Sunday, 28 April 2013

Advanced Mechanical Suit of Armor: Baju Perang Cerdas Masa Depan


"Ladies, children, sheep. Some people call me a terrorist. I consider myself a teacher."
 ~The Mandarin Advanced Idea Mechanics~


"I'm Tony Stark. I build neat stuff, got a great girl, occasionally save the world. 
So why can't I sleep?"
~Tony Stark~

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di dunia terus berkembang. Di tahun 2030 dan 2050, militer di seluruh dunia akan mampu memanfaatkan teknologi yang belum pernah ada sebelumnya dalam sejarah manusia. 

Dengan teknologi seperti robotik dan nanoteknologi, maka kita akan bisa menciptakan tentara-tentara super masa depan.

Cerita Baju Perang Nabi Daud

Nabi Daud diberikan anugerah oleh Allah berupa kemampuan untuk menundukan besi, seperti di lukiskan pada (QS Saba [34]: 10-11, dan Al-Anbiyaa’[21]: 80).

“Dan Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu; maka hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah).”

Besi-besi yang keras itu mampu dilunakkan Nabi Daud untuk membuat berbagai alat kebutuhan hidup serta dijadikan perisai (pakaian perang).

Semuanya ada manfaatnya. Dari berbagai perumpamaan yang Allah ciptakan itu, justru dapat diketahui apakah manusia itu termasuk orang yang bersyukur atau ingkar terhadap nikmat dan ciptaan Allah SWT.

Demikian pula ketika Allah menciptakan besi. Didalamnya terdapat manfaat yang sangat besar bagi umat manusia.

“Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya, padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” (QS Al-Hadid[57]: 25). 

Selain dapat digunakan sebagai perisai, besi juga dapat dimanfaatkan untuk membangun rumah, gedung bertingkat, kendaraan transportasi, barang hiasan, dan lain sebagainya.

BAJU PELINDUNG SUPER DENGAN NANOTEKNOLOGI dan ARTIFICIAL INTELLIGENCE 

Baju tentara masa depan akan jauh lebih kuat dari Kevlar dan super ringan. Ini dimungkinkan dengan menggunakan material nanoteknologi yang super kuat. Beberapa bahan nanoteknologi seperti carbon nanotube kerasnya bahkan melebihi intan. 

Baju ini akan jauh lebih tahan peluru bahkan yang berkaliber besar, tahan ledakan yang sangat kuat, bahkan tahan terhadap cuaca ekstrim seperti panas atau dingin yang ekstrim. Saat ini yang banyak digunakan adalah bahan dari metal atau komposit keramik bobotnya berat dan mengganggu fleksibiltas serta mobilitas tentara. 

Sedangkan pakaian yang diperkuat nanoteknologi akan seringan dan sefleksibel baju dari kain biasa. Ini membuat tentara ini akan mampu bergerak lebih cepat dan efisien, rapid movement. 

Departemen Pertahanan Amerika bahkan sedang melakukan riset baju pelindung yang mampu mengantisipasi datangnya peluru seperti halnya airbag dalam mobil kelas atas. 

Ketika peluru datang, maka sensor super canggihnya akan langsung memperkuat bagian yang akan terkena sasaran peluru tersebut.

Bagaimana kalau baju pelindung hebat itu dilengkapi kecerdasan buatan yang canggih?

Strong Artificial Intelligence.



"Saudara-saudara Ingat Jangan Lupa Shalat 5 Waktu Ya"
~The Rise of Ihsan Stark~

Lihat Juga:


Defense Advanced Research Projects Agency



DARPA is an agency of the United States Department of Defense responsible for the development of new technologies for use by the military

Membangun Indonesian Defense Advanced Research Project Agency

Semoga Bermanfaat.

Semangat!

Weapons Race: Mewaspadai Perlombaan Senjata Antar Bangsa

Pesawat Tempur Siluman Canggih Raptor 


"If you know the enemy and know yourself you need not fear the results of a hundred battles." 
~Sun Tzu~ 

Perang saudara di Suriah yang memakan puluhan ribu nyawa manusia belum selesai sampai saat ini, provokasi korea utara dengan persenjataan nuklir-nya semakin memanas. Arogansi Israel yang terus menggerus wilayah Palestina tak tertahankan.

Ambisi Negeri Paman Sam untuk meluluh lantakan Negeri Para Mullah, Iran semakin tak terbendung. 

Bagaimana posisi Indonesia? 

Indonesia berencana membeli lebih dari selusin jet temput Sukhoi buatan Rusia serta kapal patroli, rudal dan tank sebagai bagian dari rencana modernisasi militer selama lima tahun senilai 15 milyar dollar. 

Indonesia sebagai kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, telah meningkatkan anggaran pertahanannya sejak 2010 untuk meningkatkan kapasitas militer dalam melindungi jalur pelayaran, pelabuhan dan perbatasan maritim. 

Kebijakan itu juga didorong kecemasan bahwa Indonesia telah ketinggalan dari Cina, Singapura, Vietnam, Thailand dan negara-negara Asia lainnya yang telah meningkatkan pengeluaran bidang pertahanan. 

Picu perlombaan senjata? 

Menteri Pertahanan Prof. Purnomo Yusgiantoro mengatakan, Indonesia ingin membeli satu skuadron penuh jet tempur Sukhoi serta kapal patroli.

Prof. Purnomo mengingatkan para anggota delegasi dalam sebuah konferensi militer bahwa peningkatan tajam dalam anggaran militer dan memperkuat kemampuan dalam bidang pertahanan di kawasan akan menebarkan bibit ketidakpercayaan dan menjadi bahan bakar rivalitas. 

“Jika ini tidak disertai dengan transparansi yang bisa meningkatkan kepercayaan dan keyakinan, itu akan beresiko memunculkan sebuah perlombaan senjata yang akan berdampak negatif bagi perdamaian dan stabilitas,“ kata dia.

Modernisasi militer

Yang paling penting adalah bagaimana supaya Industri Strategis Pertahanan Bangsa dapat menyerap banyak tenaga kerja lokal, sistem alih Ipteks yang baik dan mentransformasikan kegiatan Industrialisasi di tanah air untuk semakin maju dan canggih.

Kunjungi Juga:


Lockheed Martin


Research, design, development, manufacture and integration of advanced technology systems, products and services. Specialties include aeronautics.

Sukhoi Company (JSC)


Sukhoi - is Russia's major aircraft holding company, employing more than 26,000 people. 100% of stock of the Sukhoi Aviation Holding Company (JSC).



Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan RI 
Mayjen TNI Ediwan Prabowo  dan Dr. Vadim Araksin.
Realisasi pengadaan Sukhoi Su-30 MK2 menjadi salah satu perkembangan positif dari hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara kedua negara di bidang pertahanan terutama kerjasama pengadaan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista).


Semoga

Maju Terus Indonesia