Ya Robbana Terima Kasih, setelah mencari 2 tahun 6 bulan akhirnya ketemu juga.
Dulu saya selalu terheran-heran, kenapa sih teman-teman saya banyak sekali yang suka nonton serial/film korea?
Sekarang sepertinya saya mulai sedikit tahu jawabannya.
Sebenarnya ini bukan serial korea pertama yang saya tonton, sebelum ini saya pernah nonton:
Endless Love: Autumn in My Heart yang mengharukan itu, Winter Sonata yang romantis, Jewel in The Palace dan Naughty Kiss yang lucu itu.
Serial-serial itu memang berkesan, kadang-kadang mengiris hati dan membuat kita yang menonton menitikan air mata.
Hmmmm serasa masih muda(lebay ^_^ )
Namun yang ini berbeda film ini banyak mengisahkan sisi akademis dan pelajaran yang berharga bagi mahasiswa-mahasiswa yang sedang berjuang menimba ilmu.
Serial ini ditayangkan perdana pada tahun 2004 silam, dan saya mengingat kembali serial ini pada Bulan Oktober 2010 ketika bersahabat dengan Kang Dadi Darmadi, mahasiswa jenjang Doktoral dalam bidang Antropologi di Universitas Harvard.
Sejak saat itu saya mencari kemana-mana film itu, dengan mulai menanyakan ke tukang jualan DVD dan Cari-cari di Internet.
Namun hasilnya nihil.
Kata penjual DVD: "Ini Film lama kang, susah mendapatkannya", Katanya.
Dicari di google mengunduhnya sangat susah.
Eeeeh baru saja tadi saya mengetikan kata kunci:
Love Story in Harvard di YouTube:
Akhirnya muncul juga
Allhamdulilah.
Hanya Rasa Sukur yang dapat saya ucapkan.
Ternyata sangat dekat dan mudah, KETEMU juga, ini mungkin kenikmatan luar biasa yang sulit dilukiskan dengan kata-kata, tat kala kita sudah mencari bertahun-tahun dan tiba-tiba ketemu begitu saja.
Ajaib, Aneh dan tak ter-duga sebelumnya, padahal hampir setiap hari saya berinteraksi dengan dunia internet.
Siapa yang tidak kenal "Harvard University", dan siapa yang tidak bangga bila anaknya dapat kuliah disini, termasuk orang AS sendiri, Universitas ini bukan hanya terkenal karena kemegahan Sarana dan Prasarana yang dimilikinya, baik dalam mendukung proses belajar mengajar dalam perkuliahan, tapi juga sistem kurikulum, metoda belajar, kualitas pengajar dll, menjadi acuan perguruan tinggi di dunia.
Sebagai contoh, Harvard Business Review , yang merupakan kumpulan-kumpulan artikel dan jurnal-jurnal Bisnis terkini, selalu dijadikan acuan oleh para pebisnis dan pendidikan di dunia dalam menganalisis setiap permasalahan kompleks namun diselesaikan dengan cara-cara yang cermat, dan hasil yang luar biasa.
Universitas Harvard yang berdasarkan sejarah berdirinya Universitas Harvard didirikan oleh seorang dermawan kelahiran Inggris, John Harvard di Tahun 1636, yang meninggal di tahun 1638, meninggalkan perpustakaan dan rumahnya untuk disumbangkan ke institusi pendidikan ini, diawal berdirinya dia hanya mempunyai Sembilan Murid.
Dan sekarang Delapan Alumni dari Universitas Harvard telah menjadi Presiden AS termasuk Prof. Barack Husein Obama, Bill Gates Founder Microsoft, Mark Zuckerberg si pembangun facebook, serta puluhan alumninya juga telah meraih nobel di berbagi bidang.
Hebat Bukan?
Ya Robbana perkenankanlah kami semua yang bercita-cita melanjutkan studi lanjut ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi untuk senantiasa belajar serta bersabar.
Pertemukan kami dengan Universitas Harvard yang Legendaris itu
Amin.
Terima Kasih Kepada:
Kang Dadi Darmadi, M.A., Ph.D., bersama Istri,
Kak Handhika Satrio Ramadhan, M.Sc., Ph.D. berserta istri
Prof. David J. Malan di Universitas Harvard yang senantiasa menjawab pertanyaan saya
di perkuliahan online nya.
Kunjungi Juga:
1. https://www.edx.org/
2. http://indonesiamengglobal.com/