Dialog dalam dunia masyarakat
Masyarakat: "Dik, sedang belajar apa?"
Mahasiswa Fisika: "Sedang belajar Fisika Nuklir"
Masyarakat: " Wow, mau menghancurkan dunia donk?"
Mahasiswa Fisika: "Bukan, kami mempelajari fisika nuklir adalah untuk kesejahteraan dan perdamaian umat manusia di dunia"
Inovasi Teknologi PLTN Untuk Mendukung Kebijakan Energi Nuklir Global
Demikian tema Seminar Nasional kerja sama Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir (PTRKN) BATAN dengan Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Seminar Nasional Teknologi dan Keselamatan PLTN serta Fasilitas Nuklir ke-18 diselenggarakan Sabtu 29 September 2012, di Hall Auditorium FPMIPA UPI-Bandung, Jurusan Pendidikan Fisika.
Seminar TKPFN-18 ini menghadirkan 4 pembicara utama, yaitu Kepala BATAN Prof. Djarot Sulistio Wisnubroto, M.Sc., Ph.D., Dr. Ade Gafar Abdullah, M.Si. (UPI Bandung), Prof. Toshio Wakabayashi, Ph.D. (Prof. Emeritus, Tohoku University), dan Dr. Yutaka Kawakami (Advisor, Nuclear Safety Research Association).
Seminar dihadiri beberapa tamu undangan dari lingkungan BATAN, UPI, serta para guru dan mahasiswa khususnya jurusan Fisika. Pada seminar ini juga menampilkan 47 makalah dan poster.
Dalam presentasinya Prof. Djarot Sulistio Wisnubroto, M.Sc., Ph.D. menegaskan bahwa energi nuklir tidak untuk berkompetisi dengan sumber energi yang lain. "Nuklir sangat penting dalam konsep bauran energi. Arah kebijakan nuklir mengikuti arah kebijakan nasional" tambah Djarot. Selain itu mengajak para dosen dan mahasiswa untuk dapat memanfaatkan fasilitas yang dipunyai BATAN, sebagai tempat penelitian. karena tempat kami dibiayai oleh negara untuk itu dapat digunakan oleh peneliti atau periset yang mendalami teknologi nuklir.
Sementara itu, Dr. Ade Gafar Abdullah, M.Si. menyoroti peran dunia pendidikan dalam memajukan teknologi PLTN di Indonesia. Beliau menyampaikan jika masyarakat memperoleh informasi yang jelas tentang nuklir maka penerimaan publik akan semakin meningkat, dan sebaliknya persepsi resiko akan turun. "Maka dari itu pentingnya memperkenalkan teknologi maju ini sejak dini" tambah Ade.
Beliau juga mengusulkan untuk memasukkan pelajaran terkait nuklir/PLTN ke kurikulm pendidikan nasional.
Agenda Riset Nasional (ARN) telah mencantumkan litbang energi nuklir yang memperjelas arah dan tujuan litbang energi nuklir.
Salah satu hal terpenting dalam pemanfaatan energi nuklir adalah pengembangan dan inovasi sistem keselamatan nuklir yang mendukung integritas Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) agar aman selama operasi maupun saat terjadinya kecelakaan.
Saat ini layanan yang bisa diakses secara online dari BATAN adalah :
Penulis, Guru, Ilmuwan Muda dan Teman-teman bersama Prof. Toshio Wakabayashi, Ph.D. beliau merupakan Profesor Emeritus Fisika Nuklir di Tohoku University, Jepang.
Menembus Pandang Ke Tahun 2045
Indonesia Memiliki lebih dari 100.000 Orang Pakar dan Profesional dalam IPTEK Nuklir
30 Pusat Pendidikan IPTEK Nuklir di Universitas dan Perguruan Tinggi
Saat itu Indonesia memiliki minimal 20 Pusat Riset, Inovasi, dan Pengembangan IPTEK Nuklir
25 Reaktor Nuklir Komersial Pembangkit Energi Listrik
1 Reaktor Fusi Nuklir
Penulis, Guru dan Ilmuwan Muda bersama President Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)
Prof. Djarot Sulistio Wisnubroto, M.Sc., Ph.D.
Beliau merupakan pakar dan ilmuwan Nuklir lulusan Tokyo University yang disegani, namun demikian ia sangat ramah dan murah senyum terhadap para pelajar
- Jasa pengelolaan limbah radioaktif;
- Jasa pendidikan dan pelatihan;
- Jasa Sertifikasi Personel
- Layanan Iradiasi (Neutron, Batu Topaz dan Air Mineral)
- Jasa Analisis Pestisida
- Layanan Iradiasi (Sterilisasi, Pengawetan dan Mutasi genetik)
Penulis, Guru, Ilmuwan Muda dan Teman-teman bersama Prof. Toshio Wakabayashi, Ph.D. beliau merupakan Profesor Emeritus Fisika Nuklir di Tohoku University, Jepang.
Menembus Pandang Ke Tahun 2045
Indonesia Memiliki lebih dari 100.000 Orang Pakar dan Profesional dalam IPTEK Nuklir
30 Pusat Pendidikan IPTEK Nuklir di Universitas dan Perguruan Tinggi
Saat itu Indonesia memiliki minimal 20 Pusat Riset, Inovasi, dan Pengembangan IPTEK Nuklir
25 Reaktor Nuklir Komersial Pembangkit Energi Listrik
1 Reaktor Fusi Nuklir
Annual Session of IAEA General Conference
Dr. Yukiya Amano (天野 之弥 born 9 May 1947) is the current Director General of the
International Atomic Energy Agency (IAEA), having been elected to the position in July 2009.
International Atomic Energy Agency (IAEA), having been elected to the position in July 2009.
Alma mater:
International Atomic Energy Agency Publications
The 56th annual session of the IAEA General Conference in Vienna. More than 3.000 delegates from 155 IAEA Member States, international organizations, NGO's and the media attended the event held at the Austria Center, Vienna from 17-22 September 2012.
NUCLEUS is the IAEA’s web portal for providing public access to over 100 scientific, technical and regulatory resources, including databases, websites, applications, publications, safety standards, training materials, and more. NUCLEUS makes it easy to search and browse the large number of resources made available online by the IAEA.
Kunjungi juga:
1. http://www.batan.go.id/ (BATAN)
3. http://nuclearscienceandtechnology.blogspot.com/ (Sekolah Sains dan Teknologi Nuklir)
6. http://ocw.mit.edu/courses/nuclear-engineering/ (Nuclear Engineering OpenCourseWare from MIT)
7. http://fisika.upi.edu/ (Jurusan Pendidikan Fisika, FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia)
7. http://fisika.upi.edu/ (Jurusan Pendidikan Fisika, FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia)
Ucapan Terima Kasih:
1. Kak Rezy Pradipta, Ph.D. (Alumni Tim Olimpiade Fisika Indonesia, Nuclear Engineering at MIT)
2. Dr. Mohamed Mustafa ElBaradei, J.S.D. (Former Director General of IAEA)
3. Prof. Mujid S. Kazimi, Ph.D. (Director, Center for Advanced Nuclear Energy Systems MIT)
4. Kak Iqbal Robiyana, S.Pd. (Founder Center for Nuclear Education at Indonesia University of Education)
5. Dr. Petros Aslanyan, M.Sc. (Joint Institute for Nuclear Research, Rusia & Yerevan State University)
2. Dr. Mohamed Mustafa ElBaradei, J.S.D. (Former Director General of IAEA)
3. Prof. Mujid S. Kazimi, Ph.D. (Director, Center for Advanced Nuclear Energy Systems MIT)
4. Kak Iqbal Robiyana, S.Pd. (Founder Center for Nuclear Education at Indonesia University of Education)
5. Dr. Petros Aslanyan, M.Sc. (Joint Institute for Nuclear Research, Rusia & Yerevan State University)