Wednesday, 5 June 2013

Ada Yang Baru Nih: ParisTech OpenCourseWare

Hari ini seperti biasa perpustakaan kami buka hingga pukul 21:00 WIB namun ada yang baru di sini yaitu adanya France Corner, hasil hibah dari Institut Francais Indonesia.

Semakin betah saja di perpustakaan, menggali informasi dan IPTEKS.

Kebetulan ada sumber-sumber belajar dari: ParisTech OpenCourseWare:


"Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi kita"
*Arai*





Mathématiques et leurs applications


Sciences et technologies de l'information et de la communication


Physique, optique


Science des matériaux, mécanique, génie mécanique


Mécanique des fluides et énergétique


Chimie, physico-chimie et génie chimique


Sciences de la vie et ingénierie du vivant


Sciences de la terre et génie de l'environnement


Sciences de l'économie, de la gestion et de la société


Autres domaines d'enseignement




“Tanpa mimpi, orang seperti kita akan mati, mungkin setelah tamat SMA kita akan mendulang timah dan menjadi kuli, tetapi disini kita tidak akan mendahului nasib!”
*Arai Kepada Ikal*

Semoga bermanfaat.

Ucapan Terima Kasih Kepada: 

Institut Francais Indonesia
http://www.institutfrancais-indonesia.com/

ParisTech - Institut des Sciences et Technologies
http://www.paristech.fr/


Kak Ade Kadarisman, M.A.

Dosen di Universitas Padjadjaran
Sedang Menempuh Pendidikan Doktoral di Université Panthéon-Assas (Paris 2)

Sorbonne Universités

Communication Studies: Paris, France.

Mengembangkan Komunitas IPTEKS di Daerah

Melimpahnya informasi IPTEKS yang berkualitas harus dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya dan keluarganya, tapi bagaimana agar Informasi IPTEKS tersebut dapat diserap dan diterapkan masyarakat kita di daerah-daerah? 

Masalahannya adalah bagaimana mengembangkan pendidikan, penelitian dan kompetisi sains ini di daerah-daerah? 

Salah satu caranya adalah mengembangkan Komunitas Sains dan Teknologi di daerah-daerah.

Memanfaatkan laboratorium-laboratorium di sekolah untuk dikembangkan oleh para pelajar.

Mengembangkan Team Kelompok Ilmiah Remaja, Team Olimpiade Sains di Sekolah dan Daerah-Daerah

Pendidikan dan Pelatihan berkesinambungan, Insentif bagi para pengajar, guru dan pelatih.


TUGAS POKOK Komunitas IPTEKS di Daerah

1. Memberikan masukan kepada Pemerintah Daerah untuk menyusun arah, prioritas, serta kerangka kebijakan pemerintah daerah di bidang Iptek.

2.  Mendukung Pemerintah Daerah melakukan koordinasi di bidang iptek dengan daerah-daerah lain.

FUNGSI DAN PERAN Komunitas Ipteks di Daerah

1. Memberikan masukan kepada Pemerintah Daerah berupa pemikiran dalam rangka:

*Pemetaan kebutuhan Iptek di daerah;

*Mencari, memenuhi, merumuskan kebijakan dan arah pembangunan iptek sesuai dengan potensi keunggulan yang dimiliki;

*Menentukan prioritas utama dan peringkat kepentingan permasalahan riset dan Iptek;

*Pemantauan, penilaian, evaluasi terhadap arah kebijakan Iptek.


2. Sebagai Gudang Pakar (Brain Trust), Komunitas Ipteks Daerah berperan secara aktif untuk:

*Mencari alternatip pemecahan terhadap permasalahan yang dihadapi daerah;

*Secara proaktif memberikan saran/gagasan pengembangan potensi daerah yang berpeluang untuk meningkatkan pendapatan daerah.

3. Sebagai kelompok ilmuwan, Komunitas Ipteks Daerah dapat berperan sebagai:

*Kelompok penjagaan (sounding board) untuk menguji pelaksanaan kebijakan iptek;

*Pendukung moral (moral support) untuk mendukung kebijakan dan pelaksanaannya yang mengedepankan permasalahan penguasaan iptek yang perlu diprioritaskan.

Sasaran Kegiatan Komunitas IPTEKS di Daerah:

1. Terjadinya konsolidasi riset untuk pengembangan sumber daya IPTEKS daerah.

2. Terkoordinasinya kegiatan-kegiatan lembaga penelitian dan pengembangan daerah.

3. Terkondisinya hasil IPTEKS yang sesuai dengan kebutuhan daerah untuk kesejahteraan masyarakat.

Memanfaatkan situs jejaring sosial untuk menyebarkan, mendistribusikan serta ajang diskusi Ilmiah di tiap daerah.


Kunjungi Juga:

Sumber: 

Arip Nurahman Notes

Kementrian Riset dan Teknologi

LIPI

Terima Kasih

Semoga Bermanfaat

Joint Strike Fighter Program

 Presiden SBY berbagi cerita suka duka sebagi prajurit lintas udara 
kepada peserta latihan gabungan TNI

Joint Strike Fighter (JSF) is a development and acquisition program intended to replace a wide range of existing fighter, strike, and ground attack aircraft for the United States, the United Kingdom, Canada, Australia, The Netherlands and their allies.



Unit Cost:

F-35A: US$153.1 million (flyaway cost, 2013)
F-35B: US$196.5 M (flyaway cost, 2012)
F-35C: US$199.4 M (flyaway cost, 2013)


In providing that solution, the Joint Strike Fighter program has since day one had four program pillars:

Affordable

All variants of the F-35 will be procured within their target cost range. Operation and support costs will be dramatically reduced.

Lethal

Air-to-ground precision strikes in all weather air-to-air combat engagements – every F-35 variant will be highly effective in both arenas.

Survivable

Stealthy, high-performance, supersonic strike fighters – The F-35 successfully integrates the technologies that will make every mission more survivable.

Supportable

Reliability and maintainability: The F-35 will be setting new standards for both, enabling lower support costs and easier upgrades than legacy aircraft.



 F-35 Inauguration


After a competition between the Boeing X-32 and the Lockheed Martin X-35, a final design was chosen based on the X-35. This is the F-35 Lightning II, which will replace various tactical aircraft, including the US F-16, A-10, F/A-18, AV-8B and British Harrier GR7 & GR9s, and the Canadian CF-18. The projected average annual cost of this program is $12.5 billion with an estimated program life-cycle cost of $1.1 trillion.
  
Usaha Indonesia dalam Mengembangkan Pesawat Tempur
Indonesia terus berusaha meningkatkan persenjataan militernya, termasuk juga membangung pesawat tempur sendiri. Saat ini Indonesia masih mengandalkan pembelian pesawat tempur dari Rusia yakni Sukhoi 30. 

Vice President Corporate Communication PT Dirgantara Indonesia (PT DI) Sonni Ibrahim mengatakan, sejak 2010 lalu Indonesia sudah mulai merancang pesawat tempur sendiri.

"Indonesia saat ini sudah memulai proses perancangan pesawat tempur. Proyek ini sudah dimulai sejak 2010 lalu," kata Sonni ketika ditemui detikFinance diacara Airshow The 12th Langkawi Internasional Maritime and Exhibition, Malaysia, Kamis (28/3/2013).

Proyek ini merupakan proyek negara dan PT DI sebagai BUMN produsen pesawat ikut berpartisipasi di dalamnya. 

Maju Terus IPTEKS Dirgantara Indonesia

Insha Allah.

Sources:

http://www.jsf.mil/

Lockheed Martin

PT. Dirgantara Indonesia