Kisah Legendaris Oprah Winfrey
Ohhh My Goodness... I'm at Harvard...!!!..
Oprah berkata:
"Inilah kuncinya, jika kita mendorong diri kita secara terus menerus, lebih.,.tinggi.,.lebih hebat.,lebih maju lagi,.belajar dari setiap kesalahan dan doronglah diri kita menjadi lebih.,dan lebih baik,. lagi"
Bermodal keberanian “Menjadi Diri Sendiri”, Oprah menjadi presenter paling populer di Amerika bahkan seluruh Dunia dan menjadi wanita selebritis terkaya versi majalah Forbes, dengan kekayaan lebih dari US $ 2,7 Milyar [Lebih dari 25 Trilyun Rupiah].
Copy acara “The Oprah Winfrey Show” telah diputar di hampir seluruh penjuru bumi ini.
TAHUKAH KITA?
Oprah
Lahir di Mississisipi dari pasangan Afro-Amerika dengan nama Oprah Gail Winfrey. Ayahnya mantan serdadu yang kemudian menjadi tukang cukur, sedang ibunya seorang pembantu rumah tangga. Karena keduanya berpisah maka Oprah kecil pun diasuh oleh neneknya di dilingkungan yang kumuh dan sangat miskin. Luarbiasanya, di usia 3 tahun Oprah telah dapat membaca dengan keras.
“Membaca adalah gerai untuk mengenal dunia”
katanya dalam suatu wawancaranya.
Ayahnya mendidik Oprah dengan disiplin tinggi.
Dia diwajibkan membaca buku dan membuat ringkasannya setiap pekan. Walaupun merasa tertekan, namun kelak disadari bahwa didikan disiplin inilah yang menjadikannya sebagai wanita yang tegar, percaya diri dan berdisiplin tinggi. Prestasinya sebagai siswi teladan di SMA membawanya terpilih menjadi wakil siswi yang diundang ke Gedung Putih. Beasiswa pun di dapat saat memasuki jenjang perguruan tinggi. Karirnya dimulai sebagai penyiar radio lokal saat di bangku SMA. Karir di dunia TV di bangun diusia 19 tahun. Dia menjadi wanita negro pertama dan termuda sebagai pembaca berita stasiun TV lokal tersebut. Oprah memulai debut talkshow TV-nya dalam acara People Are Talking.
Dan keputusannya untuk pindah ke Chicago-lah yang akhirnya membawa Oprah ke puncak karirnya.
The Oprah Winfrey Show menjadi acara talkshow dengan rating tertinggi berskala nasional yang pernah ada dalam sejarah pertelevisian di Amerika.
Sungguh luar biasa!
Latar belakang kehidupannya yang miskin, rawan kejahatan dan diskriminatif mengusik hatinya untuk berupaya membantu sesama.
Oprah Bersama Rektor Universitas Harvard, Prof. Catharine Drew Gilpin Faust dan Para Guru Besar Universitas Harvard
Menerima Honorary Doctor of Laws Degree
Tayangan acaranya di telivisi selalu sarat dengan nilai kemanusiaan, moralitas dan pendidikan.
Oprah sadar, bila dia bisa mengajak seluruh pemirsa televisi, bersama-sama, akan mudah mewujudkan segala impiannya demi membantu mereka yang tertindas. Oprah juga dikenal dengan kedermawanannya. Berbagai yayasan telah disantuni, antara lain, rumah sakit dan lembaga riset penderita AIDs, berbagai sekolah, penderita ketergantungan, penderita cacat dan banyak lagi. Oprah juga pernah menghadiri peresmian sekolah khusus anak-anak perempuan di kota Henley on Klip, di luar Johannesburg, Afrika selatan, yang didirikannya bersama dengan pemirsa acara televisinya.
Oprah menyisihkan 20 Juta Pound Sterling (1 Pound kira-kira Rp. 15.000,- ) atau 300 Milyar Rupiah dari kekayaannya.
“Dengan memberi pendidikan yang baik bagi anak-anak perempuan ini, kita akan memulai mengubah bangsa ini”.
ujarnya berharap.
Seorang Wisudawati Bersama dengan Putranya
Mrs. Seema M. Rathod, D.Ed.
Studied Education Policy and Management at Harvard Graduate School of Education.
Work at:
Massachusetts Department of Elementary and Secondary Education
Policy Analyst, Office of Planning and Research, and
Strategies for Children, Inc. Research and Policy Analyst
Majulah Dunia Pendidikan Indonesia
Insha Allah
Ucapan Terima Kasih:
Para Siswaku di SMA Budi Luhur dan Al-Wustho
Raih Cita-cita kalian.
Guru dan Dosen di Universitas Pendidikan Indonesia
Keluarga dan Seluruh Teman-temanku.
Dan Para "Sesepuh" yang telah merasakan "enaknya" bangku sekolah di Harvard.
Pak. Gita Irawan Wirjawan, MPA. [Minister of Trade]
Mayor Inf Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc., MPA.
Kang Dadi Darmadi, Ph.D.
Teh Elly Purnamasari
Ibu Sidrotun Naim, M.Sc., Ph.D.
Kang Panji Fortuna Hadisoemarto, Ph.D.
Amin.
Semoga.