Wednesday, 24 March 2010

Sekolah Pendidikan Robotika Indonesia



Sekolah Pendidikan Robotika Indonesia


Indonesian Robotics Education School

Visi



Melahirkan Ahli-ahli Robotika Bertaraf Internasional yang senantiasa Bertafakur, Bertasyakur dan Bertadabur terhadap Keagungan Yang Maha Kuasa





Misi

1. Melahirkan Ahli Robotika Berkualitas Internasional Berkarakteristik Lokal di tiap Kabupaten atau Kota Setiap Tahun Minimal 2 Orang.



2. Kaderisasi yang berkelanjutan dan terarah



Program



1. Mempelajari alat-alat elektronika sederhana di Sekeliling Kehidupan kita



2. Mempelajari bahasa-bahasa pemrograman komputer dengan tekun dan rajin



3. Mengembangkan kurikulum pendidikan Robotika





Langkah Setrategis Sederhana



1. Promosi Kesekolah-sekolah Kejuruan dan Menengah atas untuk membuat club-club kecil penggemar Otomasi, Kendali dan Robotika



2. Mengadakan Ivent-ivent kecil dan sederhana megenai Robotika


3. Istiqomah

Thursday, 18 March 2010

Astrobiofisikamimetika

Tahukah Anda bahwa arsitektur menara Eiffel terilhami oleh tulang paha, yakni tulang teringan dan terkuat dalam tubuh manusia? Ini hanyalah satu dari sejumlah contoh dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan kami paparkan kepada Anda. Di mana pun, setiap makhluk hidup, dari tumbuhan hingga hewan, di daratan dan di lautan, dilengkapi dengan sifat dan ciri yang mengagumkan. Teknologi yang diyakini sebagai buah karya cipta manusia semata ternyata sudah lebih dulu ada di alam. Karya ini bertujuan memaparkan fakta-fakta dan mengingatkan betapa kelirunya manusia yang merasa sombong atas hasil karya mereka.

Didukung Oleh:

Himpunan Guru Astro Fisika Indonesia
Himpunan Mahasiswa Astro Fisika Indonesia



Tuesday, 16 March 2010

Astrofisika



"Imajinasi manusia memberikan peluang pemikiran yang lebih luas terhadap kehidupan dan kesejahteraan"
~Arip~


Lecture 11 - Special and General Relativity (cont.)

 

 

 

Overview:

 

 

The lecture begins with a comprehensive overview of the historical conditions under which Einstein developed his theories. Of particular impact were the urgent need at the turn of the 19th century to synchronize clocks around the world; Einstein's position at a patent office; and a series of experiments that he himself carried out. In 1905 Einstein published three papers that are still considered the greatest papers in the field of physics. The lecture then moves to General Relativity and how it encompasses Newton's laws of gravity. A visual demonstration shows how space-time undergoes curvature when mass is introduced. Class ends with a question-and-answer period on a variety of topics in Special Relativity.

Problem sets/Reading assignment:

 

Resources

 

 

 

Course Media

Transcript

html

Audio

mp3

Low Bandwidth Video

mov [100MB]

High Bandwidth Video

mov [500MB]








Sumber:

1. The University of Yale Open Course Ware



2. Professor Bailyn Websites


http://www.astro.yale.edu/bailyn/
http://www.astro.yale.edu/




Ucapan Terima Kasih:

1. Bapak. Prof. Dr. Ing. H. B. J. Habibie.

2. Departemen Pendidikan Nasional

3. Kementrian Riset dan Teknologi

4. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
 


Disusun Ulang Oleh:

Arip Nurahman

Department of Physics, Indonesia University of Education

&

Follower Open Course Ware at MIT-Harvard University, Cambridge. USA.

Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih

Monday, 15 March 2010

Astrofisika



"Jika Hidup ini seumpama rel kereta api dalam eksperimen relativitas, maka pengalaman demi pengalaman yang mengempur kita dari waktu ke waktu adalah cahaya yang melesat-lesat di dalam gerebong di atas rel itu. Relativitasnya berupa seberapa banyak kita dapat mengambil pelajaran dari pengalaman yang melesat-lesat itu, maka analoginya adalah jika pengalaman yang sama dapat menimpa siapa saja, namun sejauh mana dan secepat apa pengalaman itu memberi pelajaran pada seseorang, hasilnya akan berbeda, relatif satu sama lain."

~Andrea H.~




 Lecture 10 - Tests of Relativity

 

 

Overview:

 

The lecture begins with the development of post-Newtonian approximations from Newtonian terms. Several problems are worked out in calculating mass, force and energy. A discussion follows about how concepts like mass and velocity are approached differently in Newtonian physics and Relativity. Attention then turns to the discovery that space and time change near the speed of light, and how this realization affected Einstein's theories. Finally, the possibility of traveling faster than the speed of light is addressed, including how physicists might predict from laboratory conditions how this might occur. Muons, unstable particles that form at the top of the Earth’s atmosphere, are used as an example.


Problem sets/Reading assignment:



Thorne, Kip S. "Wormholes." In Black Holes and Time Warps: Einstein's Outrageous Legacy. New York: W.W. Norton, 1994.



Course Media

Transcript

html

Audio

mp3

Low Bandwidth Video

mov [100MB]

High Bandwidth Video

mov [500MB]

Resources:

Class Notes - Lecture 10 [PDF]

Sumber:


1. The University of Yale Open Course Ware



2. Professor Bailyn Websites


http://www.astro.yale.edu/bailyn/
http://www.astro.yale.edu/



Ucapan Terima Kasih:

1. Bapak. Prof. Dr. Ing. H. B. J. Habibie.

2. Departemen Pendidikan Nasional

3. Kementrian Riset dan Teknologi

4. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
 


Disusun Ulang Oleh:

Arip Nurahman

Department of Physics, Indonesia University of Education

&

Follower Open Course Ware at MIT-Harvard University, Cambridge, USA.

Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih

Wednesday, 10 March 2010

Earth & Space Science Digital Laboratory



Visi

Untuk Menciptakan Kemajuan dalam Bidang Ilmu Pengetahuan, Teknologi Kebumian dan Antariksa demi Keselamatan serta Kesejahteraan Umat Manusia


Misi

1. Inovasi dalam IPTEK Laboratorium Digital Kebumian dan Keantariksaan

2. Penelitian dalam IPTEK Laboratorium Digital Kebumian dan Keantariksaan

3. Pengembangan dalam IPTEK Laboratorium Digital Kebumian dan Keantariksaan

4. Pendidikan dalam IPTEK Laboratorium Digital Kebumian dan Keantariksaan


Program

1. Pembelajaran Teknik Geologi

2. Pembelajaran Geografi dan Lingkungan

3. Pembelajaran Fisika Antariksa


Fokus

Sumber: Wikipedia oleh Ade Akhyar.

Mineralogi merupakan ilmu bumi yang berfokus pada sifat kimia, struktur kristal, dan fisika (termasuk optik) dari mineral. Studi ini juga mencakup proses pembentukan dan perubahan mineral.

Pada awalnya, mineralogi lebih menitikberatkan pada sistem klasifikasi mineral pembentuk batuan. International Mineralogical Association merupakan suatu organisasi yang beranggotakan organisasi-organisasi yang mewakili para ahli mineralogi dari masing-masing negara. Aktifitasnya mencakup mengelolaan penamaan mineral (melalui Komisi Mineral Baru dan Nama Mineral), lokasi mineral yang telah diketahui, dsb. Sampai dengan 2004 telah terdapat lebih dari 4000 spesies mineral yang diakui oleh IMA. Dari kesemua itu, 150 dapat digolongkan “umum”, 50 lainnya “terkadang”, dan sisanya “jarang” sampai “sangat jarang” Belakangan ini, dangan disebabkan oleh perkembangan teknik eksperimental (seperti defraksi neutron) dan kemampuan komputasi yang ada, telah memungkinkan simulasi prilaku kristal berskala atom dengan sangat akurat, ilmu ini telah berkembang luas hingga mencakup permasalahan yang lebih umum dalam bidang kimia anorganik dan fisika padat. 

Meskipun demikan, bidang ini tetap berfokus pada struktur kristal yang umumnya dijumpai pada mineral pembentuk batuan (seperti pada perovskites, mineral lempung dan kerangka silikat). Secara khusus, bidang ini telah mencapai kemajuan mengenai hubungan struktur mineral dan kegunaannya; di alam, contoh yang menonjol berupa akurasi perhitungan dan perkiraan sifat elastic mineral, yang telah membuka pengetahuan yang mendalam mengenai prilaku seismik batuan dan ketidakselarasan yang berhubungan dengan kedalaman pada seismiogram dari mantel bumi. Sehingga, dalam kaitannya dengan hubungan antara fenomena berskala atom dan sifat-sifat makro, ilmu mineral (seperti yang umumnya diketahui saat ini) kemungkinan lebih berhubungan dengan ilmu material daripada ilmu lainnya.

dari uraian di atas akan dijabarkan beberapa uraian yang edittor anggap sangat penting dalam mempelajari mineralogi, diantaranya:

Earth Science Technology


Advanced technologies play a major role in Earth science research and applications. The robust, ongoing development of new sensors, instruments, space systems, and information technologies is critical to improved observations of Earth and to a better understanding of the Earth system.

ESTO Page Image NEW
From remote sensing instruments to data access, ESTO technologies enable the full range of Earth science measurements.

ESTO employs a unique and highly-successful approach to technology development:
  • Technology investments are fundamentally science-driven: careful planning and engagement with the science community help ensure an ever-evolving set of useful, mature technologies and tools for Earth science.
  • Technology investments are competitively selected: ESTO awards are selected by peer-reviewed, competitive solicitations.
  • Technology investments are actively managed and infused: progress is measured against established goals and benchmarks and ESTO seeks every opportunity for the demonstration, validation, and infusion of maturing technologies.

Founder by:

1. Ade Akhyar Nurdin
The Last Geolog in the World

2. Arip Nurahman

3. Ridwan Firdaus


Thanks To:



3.Earth - NASA Science  

Powered by:

1. Museum Geologi Bandung

2. Laboratorium Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa, Pendidikan Fisika. FPMIPA. UPI Bandung

3. Departemen Teknik Geologi UNSOED

4. Departemen Pendidikan Geografi Universitas Negeri Jakarta

Monday, 8 March 2010

Astrofisika


"Kebanggaan Terbesar kita  adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh dan menjadi lebih hebat kemudian"
~Arip~


Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh Read more at: http://operatorku.blogspot.com/2012/07/kata-kata-mutiara-penuh-makna-update.html Copyright by operatorku.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
Ketika kamu merasa sulit untuk mewujudkan mimpimu, percayalah bahwa sebuah mimpi yang lebih besar sedang menantimu. Have Faith! Read more at: http://operatorku.blogspot.com/2012/07/kata-kata-mutiara-penuh-makna-update.html Copyright by operatorku.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
Ketika kamu merasa sulit untuk mewujudkan mimpimu, percayalah bahwa sebuah mimpi yang lebih besar sedang menantimu. Have Faith! Read more at: http://operatorku.blogspot.com/2012/07/kata-kata-mutiara-penuh-makna-update.html Copyright by operatorku.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini

Lecture 9 - Special and General Relativity 

 

 



Overview:


The discussion of black holes continues with an introduction of the concept of event horizon. A number of problems are worked out to familiarize students with mathematics related to black hole event horizons. In a longer question and answer session, Professor Bailyn discusses the more mystifying aspects of the nature of black holes and the possibility of time travel. Finally, the issues of reconciling Newton's laws of motion with Special Relativity, and Newton's law of gravity with General Relativity, are addressed.





Course Media

 

Transcript

html

Audio

mp3

Low Bandwidth Video

mov [100MB]

High Bandwidth Video

mov [500MB]




Sumber:

1. The University of Yale Open Course Ware

2. Professor Bailyn Websites
http://www.astro.yale.edu/bailyn/
http://www.astro.yale.edu/

Ucapan Terima Kasih:

1. Bapak. Prof. Dr. Ing. H. B. J. Habibie.

2. Departemen Pendidikan Nasional

3. Kementrian Riset dan Teknologi

4. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
 


Ditulis Ulang Oleh:

Arip Nurahman


Department of Physics, Indonesia University of Education

&

Follower Open Course Ware at MIT-Harvard University, Cambridge. USA.

Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih

Saturday, 6 March 2010

Indonesian Space Force Command

Indonesian Space Force Command   

 Komando Untuk Keamanan Luar Angkasa 

Dari Angkatan Antariksa Indonesia


B-2 Spirit
A USAF B-2 Spirit in flight
Role Stealth bomber
National origin United States
Manufacturer Northrop Corporation
Northrop Grumman
First flight 17 July 1989
Introduction April 1997
Status Active service: 20 aircraft
Primary user United States Air Force
Number built 21[1][2]
Program cost US$44.75 billion (projected through 2004)[3]
Unit cost $737 million (1997 cost for each aircraft only)[3]


Specifications (B-2A Block 30)

 

 

Orthographically projected diagram of the B-2 Spirit
Data from USAF Fact Sheet,[4] Pace,[59] Spick,[39] Globalsecurity[60]


General characteristics
  • Crew: 2
  • Length: 69 ft (21.0 m)
  • Wingspan: 172 ft (52.4 m)
  • Height: 17 ft (5.18 m)
  • Wing area: 5,140 ft² (478 m²)
  • Empty weight: 158,000 lb (71,700 kg)
  • Loaded weight: 336,500 lb (152,200 kg)
  • Max takeoff weight: 376,000 lb (170,600 kg)
  • Powerplant:General Electric F118-GE-100 non-afterburning turbofans, 17,300 lbf (77 kN) each
Performance
Armament
  • 2 internal bays for 50,000 lb (23,000 kg) of ordnance.[39]
  • 80× 500 lb class bombs (Mk-82) mounted on Bomb Rack Assembly (BRA)
  • 36× 750 lb CBU class bombs on BRA
  • 16× 2000 lb class weapons (Mk-84, JDAM-84, JDAM-102) mounted on Rotary Launcher Assembly (RLA)
  • 16× B61 or B83 nuclear weapons on RLA
Later avionics and equipment improvements allow B-2A to carry JSOW, GBU-28, and GBU-57A/Bs as well. The Spirit is also designated as a delivery aircraft for the AGM-158 JASSM when the missile enters service.

Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih

Monday, 1 March 2010

Astrofisika

"Marilah buat hidup kita sempurna dan membuat hidup orang-orang disekitar kita bahagia, karena ini akan menjadikan hidup kita bermanfaat,  masalah bukan untuk dihindari karena masalah akan membuat hidup kita kuat"
~Arip~

 

Frontiers and Controversies in Astrophysics 

 

 

 Lecture 8 - Introduction to Black Holes








Overview: 

The second half of the course begins, focusing on black holes and relativity. In introducing black holes, Professor Bailyn offers a definition, talks about how their existence is detected, and explains why (unlike in the case with exoplanets where Newtonian physics was applied) Einstein's Theory of Relativity is now required when studying black holes. The concepts of escape and circular velocity are introduced. A number of problems are worked out and students learn how to calculate an object's escape velocity. A historical overview is offered of our understanding and discovery of black holes in the context of stellar evolution.

Course Media

Transcript

html

Audio

mp3

Low Bandwidth Video

mov [100MB]

High Bandwidth Video

mov [500MB]

Resources:

Sumber:

1. The University of Yale Open Course Ware

2. Professor Bailyn Websites
http://www.astro.yale.edu/bailyn/
http://www.astro.yale.edu/

Ucapan Terima Kasih:

1. Bapak. Prof. Dr. Ing. H. B. J. Habibie.

2. Departemen Pendidikan Nasional

3. Kementrian Riset dan Teknologi

4. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
 


Ditulis Ulang Oleh:
Arip Nurahman
Department of Physics, Indonesia University of Education
&
Follower Open Course Ware at MIT-Harvard University, Cambridge. U.S.A.

Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih