Wednesday, 28 November 2012

Inovasi IPTEKS Dirgantara dan Antariksa dalam Membangun Kemandirian Bangsa

"Bila kita berbicara tentang IPTEKS, bukan  IPTEKS canggih yang kita kejar. Salah kalau dikira bahwa saya sebagai seorang insinyur kebetulan ahli konstruksi pesawat terbang hanya cinta teknologi canggih. 
Karena itu, apakah lantas hanya teknologi canggih yang ingin dikembangkan, dan hanya itu yang disasari untuk pembangunan bangsa? 
Itu tidak benar, yang saya sasari adalah proses nilai tambah, proses nilai tambah dari materi yang harganya rendah, dengan segala ketrampilan dengan usaha dari manusia, bisa dijadikan produk yang nilainya lebih tinggi, itu proses nilai tambah. 

Atau dengan perkataan lain memanfaatkan teknologi dan ilmu pengetahuan yang tepat dan berguna tanpa memilih apakah itu canggih atau tidak canggih yang lebih penting bahwa teknologi yang tepat dan berguna itu dapat dimanfaatkan untuk proses nilai tambah, dapat mengubah materi itu dengan cepat untuk mendapatkan nilai yang setinggi-tingginya dengan mengontrol kualitas, biaya, dan jadual secara terus menerus agar produksi lancar jalannya" 
~Prof. B. J. Habibie~

Dirgantara ialah suatu istilah yang berkaitan dengan atmosfer Bumi. Biasanya kata ini digunakan untuk merujuk pada industri yang meneliti, merancang, membuat, dan meluncurkan, dan memelihara kendaraan yang terbang ke angkasa. Dirgantara adalah istilah yang luas, yang digunakan di bidang komersial, industri, dan militer. 

 

Pak. Teddy Lesmana, SE. M.M. sedang berada di depan maket roket penjelajah Antariksa
di Smithsonian National Air and Space Museum The Steven F. Udvar-Hazy Center
Washington D.C. USA.
 
Di kebanyakan negara industri, industri dirgantara adalah kerja sama antara industri swasta dan negeri. Sebagai contoh, beberapa negara memiliki program luar angkasa di bawah komando pemerintah seperti NASA di Amerika Serikat, ESA di Eropa, Canadian Space Agency di Kanada, Indian Space Research Organisation di India, Roskosmos di Rusia, Administrasi Antariksa Nasional Cina di Republik Rakyat Cina, Badan Antariksawan Iran di Iran dan SUPARCO di Pakistan.
Bersama dengan program luar angkasa publik itu, banyak perusahaan yang membuat peralatan dan komponen teknis seperti satelit dan wahana antariksa. Beberapa perusahaan terkenal yang bekerja di program luar angkasa adalah Lockheed Martin, Northrop Grumman, EADS, dan Boeing. Perusahaan tersebut juga ikut serta dalam wilayah kedirgantaraan lain seperti pembuatan pesawat terbang. Banyak negara yang memiliki perusahaan transportasi, seperti Air France, Air India, dll.
 
Pilar Utama Teknologi Dirgantara dan Keantariksaan
 
roket 2.jpg
 V I S I 
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional

TERWUJUDNYA KEMANDIRIAN DALAM IPTEK PENERBANGAN DAN ANTARIKSA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KEHIDUPAN BANGSA.

MISI

1. Memperkuat dan melaksanakan pembinaan, penguasaan dan pemanfaatan teknologi roket, satelit dan penerbangan.

2. Memperkuat dan melaksanakan pembinaan, penguasaan dan pemanfaatan teknologi dan data penginderaan jauh.

3. Memperkuat dan melaksanakan pembinaan, penguasaan dan pemanfaatan sains antariksa dan atmosfer.

4. Mengembangkan kajian kebijakan Penerbangan dan antariksa nasional.

5. Mengembangkan sistem manajemen kelembagaan.

"Research is creating new knowledge."
~Neil A. Armstrong~

Pak. Teddy Lesmana, SE. M.M. sedang berada di depan Pesawat Ulang-Alik Discovery

Antariksa atau Luar angkasa atau angkasa luar (juga disebut sebagai angkasa), merujuk ke bagian yang relatif kosong dari Jagad Raya, di luar atmosfer dari benda "celestial". Istilah luar angkasa digunakan untuk membedakannya dengan ruang udara dan lokasi "terrestrial".
Karena atmosfer Bumi tidak memiliki batas yang jelas, namun terdiri dari lapisan yang secara bertahap semakin menipis dengan naiknya ketinggian, tidak ada batasan yang jelas antara atmosfer dan angkasa. Ketinggian 100 kilometer atau 62 mil ditetapkan oleh Federation Aeronautique Internationale merupakan definisi yang paling banyak diterima sebagai batasan antara atmosfer dan angkasa.
Di Amerika Serikat, seseorang yang berada di atas ketinggian 80 km ditetapkan sebagai astronot. 120 km (75 mil atau 400.000 kaki) menandai batasan di mana efek atmosfer menjadi jelas sewaktu proses memasuki kembali atmosfer (re-entry). (Lihat juga garis Karman).

Aerospace engineering is the primary branch of engineering concerned with the design, construction, and science of aircraft and spacecraft. It is divided into two major and overlapping branches: aeronautical engineering and astronautical engineering. The former deals with craft that stay within Earth's atmosphere, and the latter with craft that operate outside it.

Aerospace Engineering deals with the design, construction, and study of the science behind the forces and physical properties of aircraft, rockets, flying craft, and spacecraft. The field also covers their aerodynamic characteristics and behaviors, airfoil, control surfaces, lift, drag, and other properties. Aerospace engineering is not to be confused with the various other fields of engineering that go into designing elements of these complex craft. For example, the design of aircraft avionics, while certainly part of the system as a whole, would rather be considered electrical engineering, or perhaps computer engineering. Or an aircraft's landing gear system may be considered primarily the field of mechanical engineering. There is typically a combination of many disciplines that make up aerospace engineering.

Where as aeronautical engineering was the original term, the broader "aerospace" has superseded it in usage, as flight technology advanced to include craft operating in outer space. Aerospace engineering, particularly the astronautics branch, is often referred to colloquially as "rocket science", although this is a popular misnomer.

Some of the elements of aerospace engineering are:

  • Fluid mechanics – the study of fluid flow around objects. Specifically aerodynamics concerning the flow of air over bodies such as wings or through objects such as wind tunnels (see also lift and aeronautics).
  • Astrodynamics – the study of orbital mechanics including prediction of orbital elements when given a select few variables. While few schools in the United States teach this at the undergraduate level, several have graduate programs covering this topic (usually in conjunction with the Physics department of said college or university).
  • Statics and Dynamics (engineering mechanics) – the study of movement, forces, moments in mechanical systems.
  • Mathematics – in particular, calculus, differential equations, and linear algebra.
  • Electrotechnology – the study of electronics within engineering.
  • Propulsion – the energy to move a vehicle through the air (or in outer space) is provided by internal combustion engines, jet engines and turbomachinery, or rockets (see also propeller and spacecraft propulsion). A more recent addition to this module is electric propulsion and ion propulsion.
  • Control engineering – the study of mathematical modeling of the dynamic behavior of systems and designing them, usually using feedback signals, so that their dynamic behavior is desirable (stable, without large excursions, with minimum error). This applies to the dynamic behavior of aircraft, spacecraft, propulsion systems, and subsystems that exist on aerospace vehicles.
  • Aircraft structures – design of the physical configuration of the craft to withstand the forces encountered during flight. Aerospace engineering aims to keep structures lightweight.
  • Materials science – related to structures, aerospace engineering also studies the materials of which the aerospace structures are to be built. New materials with very specific properties are invented, or existing ones are modified to improve their performance.
  • Solid mechanics – Closely related to material science is solid mechanics which deals with stress and strain analysis of the components of the vehicle. Nowadays there are several Finite Element programs such as MSC Patran/Nastran which aid engineers in the analytical process.
  • Aeroelasticity – the interaction of aerodynamic forces and structural flexibility, potentially causing flutter, divergence, etc.
  • Avionics – the design and programming of computer systems on board an aircraft or spacecraft and the simulation of systems.
  • Software – the specification, design, development, test, and implementation of computer software for aerospace applications, including flight software, ground control software, test & evaluation software, etc.
  • Risk and reliability – the study of risk and reliability assessment techniques and the mathematics involved in the quantitative methods.
  • Noise control – the study of the mechanics of sound transfer.
  • Flight test – designing and executing flight test programs in order to gather and analyze performance and handling qualities data in order to determine if an aircraft meets its design and performance goals and certification requirements.


Pak. Teddy Lesmana, SE. M.M. sedang berada di depan Pesawat Jet Tempur Tercanggih Saat ini. 
Buatan Kerjasama Perusahaan Boeing, Lockheed Martin dan Northrop Grumman

Batasan Menuju Angkasa

 

  • 4,6 km (15.000 kaki) — FAA menetapkan dibutuhkannya bantuan oksigen untuk pilot pesawat dan penumpangnya.
  • 5,3 km (17.400 kaki) — Setengah atmosfer Bumi berada di bawah ketinggian ini
  • 16 km (52.500 kaki) — Kabin bertekanan atau pakaian bertekanan dibutuhkan
  • 18 km (59.000 kaki) — Batasan atas dari Troposfer
  • 20 km (65.600 kaki) — Air pada suhu ruangan akan mendidih tanpa wadah bertekanan (kepercayaan tradisional yang menyatakan bahwa cairan tubuh akan mulai mendidih pada titik ini adalah salah karena tubuh akan menciptakan tekanan yang cukup untuk mencegah pendidihan nyata)
  • 24 km (78.700 kaki) — Sistem tekanan pesawat biasa tidak lagi berfungsi
  • 32 km (105.000 kaki) — Turbojet tidak lagi berfungsi
  • 45 km (148.000 kaki) — Ramjet tidak lagi berfungsi
  • 50 km (164.000 kaki) — Stratosfer berakhir
  • 80 km (262.000 kaki) — Mesosfer berakhir
  • 100 km (328.000 kaki) — Permukaan aerodinamika tidak lagi berfungsi
Proses masuk-kembali dari orbit dimulai pada 122 km (400.000 ft).

Pendidikan Kedirgantaraan dan Keluar Angkasaan.

Allhamdulilah Kami dapat mengikuti Pendidikan Online di MIT Open Course Ware Engineering:  

Aeronautics and Astronautics Engineering

http://ocw.mit.edu/courses/aeronautics-and-astronautics/

Saya dan teman-teman telah belajar dalam komunitas ini sejak tahun 2008, semoga upaya kami ini dapat bermanfaat.


"The fact that the great scientist believed in flying machines was the one thing that encouraged us to begin our studies."
~Wright Bersaudara, Penemu Pesawat Terbang~

  
Penulis dan Ilmuwan Muda bersama Prof. Masanobu Shimada, D.Eng.
(Japan Aerospace Exploration Agency)
http://www.jaxa.jp

Prof. Shimada is an ALOS Science Manager at the Earth Observation Research Center (EORC), which is part of the Office of Space Applications at Jaxa -
Japan Aerospace Exploration Agency, and a Doctor of Engineering.

 He graduated from the Department of Aerospace Engineering at Kyoto University in 1977, and received an M.Eng. from the university in 1979.

Beliau merupakan salah seorang ahli dalam bidang satelit dari Jepang.
Indonesia Nanosatellite Platform Initiative for Research and Education (Inspire)

Konsorsium para pakar dari enam perguruan tinggi dan Lapan yang disebut Indonesia Nanosatellite Platform Initiative for Research and Education (Inspire) juga mempersiapkan peluncuran satelit nano yang diberi nama Indonesian Inter University Satellite (IInusat). Pembuatan satelit ini didanai Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Perguruan tinggi yang terlibat adalah UGM, ITB, UI, ITS, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, dan Institut Teknologi Telekomunikasi Bandung.

“Masing- masing pakar dari institusi akan mempersiapkan bagian-bagian dalam sistem satelit sesuai kepakarannya,” kata Dr. Tri Kuntoro Priyambodo, M.Sc., koordinator proyek Inspire.

Peluncuran satelit berbobot 9,82 kg ini pada orbit polar direncanakan sekitar akhir tahun 2012 dan semester I-2013.

Ide Program Antariksa Indonesia dari Penulis


Space Education
Kita akan membangun pendidikan IPTEK keantariksaan dari jenjang pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi, anak-anak muda Indonesia akan diperkenalkan dengan Space Science & Technology sejak awal, mereka akan berbondong-bondong untuk mempelajarinya, mengembangkannya dan memajukannya berlandaskan rasa pengabdian Terhadap Pencipta Alam Raya ini.

a. Space Science & Technology for Early Education
b. Space Science & Technology for K-12 Education
c. Space Science & Technology for Higher Education 
Indonesian University Space Research Association


Semoga para Ilmuwan tanah air dapat terus berupaya sekuat tenaga untuk mengembangkan IPTEKS ini demi kemaslahatan umat manusia.

Amin.

Ucapan Terima Kasih Kepada:

Bapak Teddy Lesmana, S.E., M.M. Seorang mentor yang senantiasa memberikan semangat dan inspirasi kepada penulis.

Beliau merupakan Peneliti dan Ilmuwan dari LIPI, Lulusan Universitas Brawijaya , Universitas Indonesia , Australian National University , University of Maryland College Park dan Kandidat Ph.D. di Universitas George Town , USA.

Juga kepada  Prof. H. Thomas Djamaluddin, M.Sc., D.Sc.
Profesor Riset Astronomi-Astrofisika, Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN ).

Dan kepada keluarga, guru-dosen, sahabat-sahabatku yang kami cintai dan banggakan.

Bangkit Indonesia, Semangat Selalu.

Thursday, 15 November 2012

Membangun Kebijakan dan Strategi Kedaulatan Energi



"Equations are more important to me, because politics is for the present, but an equation is something for eternity." 
~Albert Einstein~

Siapa yang tak mengenal formula legendaris E = mc2   karya fenomenal almarhum Profesor Albert Einstein mengenai kesetaraan energi dan massa? Sebuah simbol ilmiah dan mungkin rumus yang paling banyak diingat oleh khalayak luas. Meski sederhana formula ini terkenal ampuh dalam menjabarkan dan menjelaskan fonomena fisika energi. Ya kasus Energi, kelangkaan dan kebutuhan akan Energi  yang telah, sedang dan akan menjadi masalah bagi umat manusia hingga akhir zaman.

Terlebih dahulu Penulis ingin menurunkan sedikit formulasi matematis dari rumusan tersebut dengan menela'ah hubungan antara massa dan kecepatan.

Mass–velocity relationship

 

In developing special relativity, Einstein found that the kinetic energy of a moving body is
E_k =  m_0 ( \gamma -1 ) c^2 = \frac{m_0 c^2}{\sqrt{1-\frac{v^2}{c^2}}} - m_0 c^2,
with v the velocity, m_0 the rest mass, and γ the Lorentz factor.
He included the second term on the right to make sure that for small velocities, the energy would be the same as in classical mechanics:
E_k = \frac{1}{2}m_0 v^2 + \cdots
Without this second term, there would be an additional contribution in the energy when the particle is not moving.
Einstein found that the total momentum of a moving particle is:
P = \frac{m_0 v}{\sqrt{1-\frac{v^2}{c^2}}}.
and it is this quantity which is conserved in collisions. The ratio of the momentum to the velocity is the relativistic mass, m.
m = \frac{m_0}{\sqrt{1-\frac{v^2}{c^2}}}
And the relativistic mass and the relativistic kinetic energy are related by the formula:
E_k = m c^2 - m_0 c^2. \,
Einstein wanted to omit the unnatural second term on the right-hand side, whose only purpose is to make the energy at rest zero, and to declare that the particle has a total energy which obeys:
 E = m c^2 \,
Ya begitulah sedikit "sejarah" penurunan formulasi matematis dari rumus agung tersebut, yang tentu saja jarang diketahui masyarakat kebanyakan.


Bentuk-Bentuk Energi

In the context of physical sciences, several forms of energy have been defined. These include:



 Seminar Inovasi Teknologi PLTN ke-18 Untuk Mendukung Kebijakan Energi Nuklir Global 
di FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.

Permasalahan Kedaulatan Energi Kita
Produksi dan Cadangan Minyak kita terbukti turun terus. Walaupun cadangan  gas kita empat kali lipat cadangan Minyak tetapi program konversi Minyak ke Gas Domestik terbukti tidak berjalan mulus. Program 10.000 MW PLTU (Uap) Batubara tidak berjalan mulus dan sebagian besar produksi batubara kita diekspor.

PLTA (Air)  di luar Jawa kurang berkembang.

Program Bahan Bakar Nabati tidak berjalan seperti yang diharapkan. 

PLTS (Surya) dan PLTB (Bayu) banyak yang tidak berfungsi lagi.
PLTN (Nuklir) sampai saat ini belum mulai dibangun

Berarti ada yang tidak pas di Negeri ini.

Marilah kita evaluasi satu per satu.

Minyak kurang berkembang karena sistem fiskal dan iklim investasi yang kurang menarik. Gas kurang termanfaatkan untuk domestik karena harga domestik yang tidak menarik dan tidak disiapkannya infrastruktur dimasa lalu.

Batubara 10.000 MW kurang berkembang karena terdapat masalah  negosiasi, birokrasi dan koordinasi.

Kebanyakan batubara diekspor karena harga domestik yang kurang menarik dibandingkan harga ekspor.

PLTA kurang berkembang karena masalah birokrasi, koordinasi, promosi dan kemauan politik untuk mengembangkan industri di luar Jawa.

Panasbumi kurang berkembang karena harga domestik yang tidak menarik di masa lalu.

Bioenergi kurang berkembang karena masalah harga, peraturan, insentif, birokrasi, koordinasi  dan litbang.

Surya dan bayu tidak terawat karena kurang dikembangkan litbang dan Kemampuan Nasional disamping masalah birokrasi dan koordinasi. Konservasi kurang berhasil karena harga energi murah, peraturan (kurangnya insentif untuk penghematan energi) dan kurangnya dukungan bagi litbang serta kurangnya peningkatan kemampuan nasional untuk itu. Jika kita peras maka permasalahan tersebut akan bermuara pada beberapa point di bawah ini.

• Struktur harga energi belum mendukung diversifikasi dan konservasi energi
• Adanya disparitas perkembangan ekonomi antar wilayah
• Ketidaksesuaian antara persebaran sumber energi dan konsumen
• Subsidi energi masih menjadi beban negara akibat kemampuan/daya beli masyarakat
yang masih rendah
• Industri energi khususnya minyak dan gas bumi serta ketenaga listrikan pada
umumnya belum kompetitif
• Ketidakstabilan pasar dan harga energi fosil
• Sistem plough back tidak diterapkan secara maksimal
• Mekanisme iklim investasi belum kondusif
• Sistem perencanaan energi belum diterapkan pada sisi permintaan/pengguna yang
mendukung efisiensi penggunaan energi
• Energi masih dianggap sebagai infrastruktur, belum sebagai komoditi
• Tumpang tindih regulasi antar sektor dan otonomi daerah belum sesuai dengan yang
diharapkan
• Kepastian hukum untuk investasi belum jelas

Apabila kita peras lagi permasalahan-permasalahan di atas maka akan lahir tiga buah masalah yang paling mendasar yaitu:

1. Kelangka'an Penglolaan Sumber-Sumber Energi
2. Distibusi dan Penyebaran Energi
3. Konsumsi Energi

Kebijakan dan Stategi Pengelolaan Energi

STRATEGI

• Mengembangkan mekanisme harga keekonomian energi
• Memprioritaskan kebutuhan energi dalam negeri
• Meningkatkan keamanan pasokan energi dengan memperhatikan aspek lingkungan
• Menerapkan prinsip-prinsip good governance dan transparansi
• Mendorong investasi swasta bagi pengembangan energi
• Melakukan konservasi sumber daya energi
• Menjamin penyediaan energi untuk seluruh lapisan masyarakat
• Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan energi
• Meningkatkan efisiensi penyediaan dan pemanfaatan energi
• Melakukan diversifikasi energi dengan memaksimalkan sumber daya energi yang ada yang ada di dalam negeri
• Memaksimalkan pemanfaatan energi setempat (Desa Mandiri Energi)
• Meningkatkan kapasitas SDM dan penguasaan teknologi
• Memaksimalkan dana penerimaan negara sektor ESDM bagi pengembangan sektor ESDM

KEBIJAKAN

Kebijakan Utama

–Penyediaan energi melalui :

• Penjaminan ketersediaan pasokan energi dalam negeri
• Pengoptimalan produksi energi
• Pelaksanaan konservasi energi

–Pemanfaatan energi melalui :

• Efisiensi pemanfaatan energi
• Diversifikasi energi.

–Penetapan kebijakan harga energi ke arah harga keekonomian dengan tetap
mempertimbangkan kemampuan usaha kecil dan bantuan
bagi masyarakat tidak mampu dalam jangka waktu tertentu


–Pelestarian lingkungan dengan menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan

Kebijkan Pendukung:

– Pengembangan infastruktur energi termasuk peningkatan akses konsumen
terhadap energi
– Kemitra'an pemerintah dan dunia usaha
– Pemberdayaan masyarakat
– Penelitan dan pengembangan serta pendidikan dan pelatihan


"Susah itu kan bagi orang yang tidak siap kerja keras, bagi orang yang siap kerja keras, 
tidak ada yang susah."
~Dahlan Iskan, Mentri BUMN former Dirut PLN~



 Matahari merupakan sumber alamiah Energi Fusi Nuklir


Konsorsium Uni Eropa, Jepang, Cina, India, Korsel, Rusia dan Amerika Serikat membiayai Pengembangan Nuklir FUSI yaitu ITER (International Thermonuclear Experimental Reactor) TOKAMAK di Perancis Selatan.

(ITER) TOKAMAK tersebut diharapkan bisa dikembangkan secara komersial pada tahun 2020 an dan dibuat dari reaksi FUSI antara Detrium dan Tritium yang limbahnya relatif aman (dibandingkan Uranium).

Indonesia sebaiknya fokus pada FUSI.

Andai kata Nuklir FISI ingin dikembangkan segera maka paling cepat  dioperasikan pada 2021 karena memerlukan 10 tahun untuk merealisasikan PLTN seperti  di Malaysia. Sebaiknya Indonesia bekerjasama dengan Singapura dan Malaysia (lebih baik bila juga dengan Negara-negara ASEAN lainnya).

Lokasi kebangkitannya bisa di Pulau kosong di Indonesia dekat Singapura. Makin banyak Negara-negara yang mengawasi diharapkan makin aman dan makin banyak Negara-negara yang memakai makin murah.


Strategi Pengembangan Energi Terbaru-kan di Indonesia 

Berdasar atas kendala-kendala yang dihadapi dalam upaya mengembangkan dan meningkatkan peran energi terbarukan pada produksi energi, maka beberapa strategi yang mungkin diterapkan, antara lain:


• Meningkatkan kegiatan studi dan penelitian yang berkaitan dengan; pelaksanaan identifikasi setiap jenis potensi sumber daya energi terbarukan secara lengkap di setiap wilayah; upaya perumusan spesifikasi dasar dan standar rekayasa sistem konversi energinya yang sesuai dengan kondisi di Indonesia; pembuatan "prototype" yang sesuai dengan spesifikasi dasar dan standar rekayasanya; perbaikan kontinuitas penyediaan energi; pengumpulan pendapat dan tanggapan masyarakat tentang pemanfaatan energi terbarukan tersebut. 

• Menekan biaya investasi dengan menjajagi kemungkinan produksi massal sistem pembangkitannya, dan mengupayakan agar sebagian komponennya dapat diproduksi di dalam negeri, sehingga tidak semua komponen harus diimport dari luar negeri. Penurunan biaya investasi ini akan berdampak langsung terhadap biaya produksi. 

• Memasyarakatkan pemanfaatan energi terbarukan sekaligus mengadakan analisis dan evaluasi lebih mendalam tentang kelayakan operasi sistem di lapangan dengan pembangunan beberapa proyek percontohan . 

• Meningkatkan promosi yang berkaitan dengan pemanfaatan energi dan upaya pelestarian lingkungan. 

• Memberi prioritas pembangunan pada daerah yang memiliki potensi sangat tinggi, baik teknis maupun sosio-ekonomisnya. 

• Memberikan subsidi silang guna meringankan beban finansial pada tahap pembangunan. Subsidi yang diberikan, dikembalikan oleh konsumen berupa rekening yang harus dibayarkan pada setiap periode waktu tertentu. Dana yang terkumpul dari rekening tersebut digunakan untuk mensubsidi pembangunan sistem pembangkit energi di wilayah lain.


Proyek percepatan pembangunan pembangkit energi listrik di Indonesia harus didukung oleh setiap lapisan masyarakat. Jangan ada lagi daerah yang menolak tempatnya dibangun pembangkit-pembangkit listrik skala besar non-BBM. Sebaliknya, pemerintah daerah jangan lagi mengijinkan pihak swasta untuk membangun proyek pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar BBM untuk menyelesaikan masalah krisis listrik di daerahnya.

Seluruh wilayah di Indonesia harus dapat menikmati energi secara berkecukupan agar pertumbuhan ekonomi di setiap daerah bisa meningkat dengan merata. Tugas selanjutnya setelah semua daerah di Indonesia tercukupi energi adalah membuat sistem interkoneksi yang menghubungkan seluruh pulau di Indonesia.

Apabila percepatan pembangunan infrastruktur energi dan kelistrikan ini berjalan dengan baik, hal ini memungkinkan kita untuk menghemat energi nasional atau bahkan kita dapat BERDAULAT ENERGI.
Semoga,
Amin.

Peneliti Muda dan Bapak  Insan Arief Hidayat, S.Pd., M.Sc. berada di Reaktor Penelitian BATAN 


"Negara yang baik membutuhkan adilnya Pemimpin, amalnya Pengusaha, ilmunya Akademisi (Ulama) serta kesabaran, kemandirian dan kepedulian Masyarakat."
~Almarhum Prof. Ir. Widjajono  Partowidagdo,  MSc. MSOR, MA, Ph.D. Wamen ESDM~


Ucapan Terima Kasih:

1. Kementrian ESDM
http://www.esdm.go.id

2. BATAN
http://www.batan.go.id

3. Universitas Pendidikan Indonesia
http://www.upi.edu

4. Bapak Darmawan Prasodjo, M.Sc., Ph.D.
Texas A & M University, Nicholas Institute for Environmental Policy Solutions, Duke University, USA.
Chief Editor and Founder Petronomist
http://petronomist.com


Kunjungi Sekolah Online Kami di:
 
Nuclear Science & Technology School
Nuklir Power sebagai pemercepat Kesejahteraan Umat Manusia.

http://nuclearscienceandtechnology.blogspot.com



Monday, 12 November 2012

Kriptologi Kuantum Sebagai Benteng Digital Masa Depan

Pernah menonton film James Bond? Quantum of Solace atau Skyfall?

~Q~

Diceritakan bahwa para pembobol jaringan keamanan internet mampu melakukan "serangan" digital terhadap fasilitas-fasilitas penting publik dan pemerintahan sehingga menyebabkan kelumpuhan total dalam bidang keamanan dan pertahanan sebuah negara.

Apakah kisah-kisah karya Ian Fleming tersebut hanya fiksi dan khayalan belaka?

"Though much is taken..., much abides...., and though...., We are not now that strength which in old days...., Moved earth and heaven...., that which we are, we are... One equal temper of heroic hearts...  Made weak by time and fate.. but strong in will... 
To strive... to seek... to find... and not to yield."
~M~

Where worlds collide and days are dark  
We will stand tall face it all together at skyfall 

Peperangan fisik telah bergeser keranah perang maya yang tak kasat mata, kekuatan militer yang besar tak cukup untuk melindungi sebuah bangsa dan negara, domain ekonomi, kekuatan sumber daya manusia yang berbasis pendidikan yang hebat serta pertahanan budaya yang kuat kini menjadi sangat penting dan dominan dalam menjaga keutuhan dan persatuan sebuah bangsa.

Strategi penggunaan kekuatan melalui teknologi informasi  terus dikembangkan oleh negara-negara maju, antara lain oleh Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Rusia, India dan Cina, dalam upaya mewujudkan tujuan nasionalnya.

Permasalahan global ini yang merupakan Current issue  seperti Changing Responsibility of Security dan Core Values of Responsibility.  Nilai-nilai Humaniter yang dijunjung tinggi, melahirkan konsep bahwa  nilai tingkat keamanan individu sangat dijunjung tinggi, oleh karena itu negara akan sangat tergantung pada seluruh interaksi individu pada tataran global.

Sehingga masalah Human security merupakan agenda pokok bagi semua insan manusia di muka bumi dan membutuhkan kerja sama yang erat antar semua individu.   Dengan kata lain tercapainya keamanan tidak hanya bergantung pada negara, melainkan oleh kerja sama transnasional antar non state actor.

Perang Informasi

Perang Informasi adalah suatu bentuk konflik militer di mana sistem informasi diserang atau dipertahankan, langsung atau tak langsung sebagai upaya mengungguli, menurunkan atau menghancurkan, atau melindungi data, keterangan, keyakinan atau suatu potensi kekuatan perang, antara lain ;

   1. Perang Informasi adalah setiap bentuk serangan terhadap suatu fungsi informasi. Terlepas dari sarana yang digunakan. Pengeboman terhadap fasilitas telepon juga merupakan perang informasi. Sama halnya dengan menghancurkan software fasilitas switch.

   2. Perang Informasi adalah setiap bentuk kegiatan bertujuan melindungi fungsi-fungsi  informasi, terlepas dari sarana yg digunakan. Memperkuat dan mempertahankan fasilitas switch dari serangan udara adalah Perang Informasi. Termasuk menggunakan anti-virus untuk melindungi fasilitas software.

   3. Perang Informasi adalah sarana, bukan tujuan, seperti halnya Perang Udara adalah alat, bukan tujuan. Perang Informasi bisa digunakan sebagai sarana untuk melaksanakan Serangan Strategis dan Penyekatan, persis seperti Perang Udara digunakan dalam Serangan strategis dan Penyekatan Udara.

Saat ini kita dapat melihat dengan jelas bahwasanya Teknologi Informasi telah berubah bentuk menjadi senjata yang sangat ampuh untuk menghancurkan suatu Negara. 



Simak saja apa yang terjadi di Mesir, Tunisia, Libiya, Syriya, dan banyak Negara Negara Arab yang masih menerapkan fungsi kultur demokrasi berkarakter monarkhi, dan paham turunan akan menjadi sasaran empuk dari Era teknologi ini, tanpa menggunakan kekuatan senjata yang dapat berakhir dengan penggulingan kekuasaan ataupun bagi yang bertahan juga menjadi pemicu perang saudara.


Komputer dan Komputasi Kuantum

Komputer kuantum adalah alat hitung yang menggunakan sebuah fenomena mekanika kuantum, misalnya superposisi dan keterkaitan, untuk melakukan operasi data. Dalam komputasi klasik, jumlah data dihitung dengan bit; dalam komputer kuantum, hal ini dilakukan dengan qubit.

Prinsip dasar komputer kuantum adalah bahwa sifat kuantum dari partikel dapat digunakan untuk mewakili data dan struktur data, dan bahwa mekanika kuantum dapat digunakan untuk melakukan operasi dengan data ini. Dalam hal ini untuk mengembangkan komputer dengan sistem kuantum diperlukan suatu logika baru yang sesuai dengan prinsip kuantum.

Ide mengenai komputer kuantum ini berasal dari beberapa fisikawan antara lain Charles H. Bennett dari IBM, Paul A. Benioff dari Argonne National Laboratory, Illinois Chicago, USA., David Deutsch dari University of Oxford, dan Richard P. Feynman dari California Institute of Technology (Caltech) USA.

Pada awalnya Feynman mengemukakan idenya mengenai sistem kuantum yang juga dapat melakukan proses penghitungan. Fenyman juga mengemukakan bahwa sistem ini bisa menjadi simulator bagi percobaan fisika kuantum.

Selanjutnya para ilmuwan mulai melakukan riset mengenai sistem kuantum tersebut, mereka juga berusaha untuk menemukan logika yang sesuai dengan sistem tersebut. Sampai saat ini telah dikemukaan dua algoritma baru yang bisa digunakan dalam sistem kuantum yaitu algoritma shor dan algoritma grover.

Walaupun komputer kuantum masih dalam pengembangan, telah dilakukan eksperimen dimana operasi komputasi kuantum dilakukan atas sejumlah kecil Qubit. Riset baik secara teoretis maupun praktik terus berlanjut dalam laju yang cepat, dan banyak pemerintah nasional dan agensi pendanaan militer mendukung riset komputer kuantum untuk pengembangannya baik untuk keperluan rakyat maupun masalah keamanan nasional seperti kriptoanalisis.

Kriptologi Kuantum

Ilmu kriptografi telah dikenal sejak lama. Mulai dari algoritma paling sederhana seperti Caesar Cipher sampai dengan algoritma kriptografi modern yang banyak digunakan saat ini. Seiring dengan berkembangnya ilmu kriptografi ikut pula berkembang ilmu kriptoanalisis yaitu ilmu untuk memecahkan cipherteks yang telah di enkripsi dengan suatu algoritma kriptografi. Bersama-sama kriptografi dan kriptoanalisis tergabung dalam suatu bidang yang disebut kriptologi.

Kriptografi dan kriptoanalisis terus berkembang beririrngan. Para ahli kriptologi akan berlomba-lomba menemukan cara untuk memecahkan sebuah algoritma kriptografi yang baru muncul. Sebagai ilmu yang terus berkembang, selalu muncul inovasi baru dalam dunia kriptologi. Saat ini perkembangan kriptoanalisis sedikit terhambat oleh keterbatasan kemampuan komputasi computer saat ini. 

Sejumlah algoritma kriptografi modern memanfaatkan hambatan ini. Sejumlah algoritma kriptografi modern saat ini akan dengan mudah dapat dipecahkan jika kunci yang digunakan tergolong pendek. Akan tetapi, jika kunci yang digunakan cukup panjang (biasanya mencapai 100 angka) dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk menemukan kunci untuk memecahkan cipherteks tersebut. 

Para ahli kriptologi terus menerus mencari kemungkinan baru untuk diterapkan dalam dunia kriptologi. Salah satu ide yang muncul belakangan ini, walaupun baru sebatas pembahasan teori adalah kuantum kriptologi.
Ide mengenai kriptografi kuantum berkembang dari ilmu fisika kuantum. Menurut ilmu kuantum, gelombang cahaya terdiri dari partikel-partikel diskrit yang disebut foton (photon). Foton adalah partikel tak bermassa yang membawa energy, momentum dan momentum angular. Sementara gelombang elektromagnetik, termasuk gelombang cahaya, dapat dikenai polarisasi.

Untuk gelombang cahaya, polarisasi terjadi sesuai dengan arah momentum angular atau perputaran foton. Sebuah foton yang dilewatkan pada filter polarisasi bisa lolos ataupun tidak lolos dari filter tersebut. Tetapi jika foton tersebut lolos, maka polarisasinya akan menjadi sama dengan arah filter yang dilewatinya tanpa mempehitungkan polarisasi awal foton tersebut.

Polarisasi foton tersebut dapat diketahui melalui detektor foton untuk mengetahui apakah sebuah foton lolos dari filter yang ada atau tidak. Dasar dari kriptografi kuantum adalah prinsip ketidakpastian Heisenberg yang menyatakan bahwa suatu pasangan properti fisik saling terhubung sedemikian sehingga pengukuran terhadap salah satu properti akan menghambat pengukuran untuk properti lainnya.

Hacker Bertopi Putih Yang Baik Hati

Kita tentu sering mendengan kata hacker. Apa sebenenarnya hacker itu? Mereka sering disebut sebagai pengacau dalam sebuah sistem keamanan jaringan komputer. Seorang hacker menguasai bahasa pemrograman komputer dan keterampilan untuk mengakses informasi rahasia serta mengambil data-data.

Dalam suatu komunitas hacker, terdapat keahlian dan kemampuan yang berlainan satu sama lain. Ada yang ahli algoritma mampu memecahkan masalah dengan urutan perintah yang secara mudah dikuasai olehnya, ada juga yang ahli dalam sistem operasi komputer, hacker yang menguasai jaringan internet ataupun hacker yang dapat memecahkan sandi dan kode rahasia.

Hacker adalah orang yang mempelajari, menganalisa, dan selanjutnya bila menginginkan, bisa membuat, memodifikasi, atau bahkan mengeksploitasi sistem yang terdapat di sebuah perangkat seperti perangkat lunak komputer dan perangkat keras komputer seperti program komputer, administrasi dan hal-hal lainnya, terutama keamanan.

Terminologi hacker muncul pada awal tahun 1960-an diantara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka berkutat dengan sejumlah komputer mainframe. Kata hacker pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik ketimbang yang telah dirancang bersama.

Hacker pada masa ini memiliki konotasi negatif karena aksi-aksinya yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu seperti mengubah tampilan suatu situs web, menyisipkan kode-kode virus dsb. Hacker menggunakan celah-celah keamanan yang belum diperbaiki oleh pembuat perangkat lunak (bug). Tetapi pada masa lalu,dan beberapa golongan hacker masa kini, masih mempertahankan budaya penganalisaan sistem.

Jenis – Jenis Hacker:

Biasanya para hacker dibagi menjadi 2 golongan dan White Hat Hackers & Black Hat Hackers, dimana fungsi dan pekerjaan yang dilakukannya berbeda.

White hat hacker adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada Hacker yang secara etis menunjukkan suatu kelemahan dalam sebuah sistem komputer. White hat secara umum lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana melindungi sebuah sistem, dimana bertentangan dengan black hat yang lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana menerobos sistem tersebut.

Black hat hacker adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada Hacker yaitu mereka yang menerobos keamanan sistem komputer tanpa ijin, umumnya dengan maksud untuk mengakses komputer-komputer yang terkoneksi ke jaringan tersebut. Istilah cracker diajukan oleh Richard Stallman untuk mengacu kepada hacker dalam arti ini.



Penulis ikut "narsis" bersama Om Onno W Purbo, Ph.D.

Kata pakar IT, Bpk. Onno W. Purbo, M.Sc., Ph.D.:   

"Hacker dengan keahliannya dapat melihat & memperbaiki kelemahan perangkat lunak dikomputer; biasanya kemudian di publikasikan secara terbuka di Internet agar sistem menjadi lebih baik. Sialnya, segelintir manusia berhati jahat menggunakan informasi tersebut untuk kejahatan – mereka biasanya disebut cracker. Pada dasarnya dunia hacker & cracker tidak berbeda dengan dunia seni, disini kita berbicara seni keamanan jaringan Internet."



Para Hacker Yang Telah Menguncang Dunia

1. Jonathan James

James adalah orang Amerika, saat baru umur 16 taun dia dikirim ke penjara karena kelakuannya di dunia maya. Situs departemen pertahanan Amerika dibobol olehnya dan dia cuma bilang itu tantangan bagi dia dan merupakan suatu kesenangan tersendiri. 
NASA juga terkena dampak keisengan dia, James mencuri software NASA yang diperkirakan seharga 1.7 juta dollar AS. Sehingga NASA dipaksa mematikan server dan sistemnya. Karena kelakuannya, dia juga tidak boleh menyentuh komputer selama 10 tahun. Tapi sekarang dia sudah di jalan yang benar dan mendirikan sebuah perusahaan keamanan di bidang komputer. 
Antara 23 Agustus, 1999 dan 27 Oktober 1999, James melakukan serangkaian penyusupan ke berbagai sistem, termasuk ke BellSouth dan sistem sekolah Miami-Dade. Namun kali ini untuk menganalisis potensi ancaman terhadap Amerika Serikat, baik di dalam dan di luar negeri. 

2. Adrian Lamo

Lamo adalah seorang analis ancaman virus dan “grey hat” hacker. Dia pertama kali mendapat perhatian media adalah saat merusak beberapa profil jaringan komputer tinggi, termasuk The New York Times, Yahoo, dan Microsoft, yang berpuncak pada tahun 2003 penangkapannya. Pada tahun 2010, Lamo menjadi terlibat dalam skandal yang melibatkan WikiLeaks Bradley Manning, yang ditangkap setelah Lamo dilaporkan kepada otoritas federal bahwa Manning telah membocorkan ratusan ribu dokumen pemerintah AS yang sensitif. 

Pada bulan Februari 2002 ia masuk ke jaringan komputer internal dari The New York Times, menambahkan namanya ke database internal sumber ahli, dan menggunakan kertas account LexisNexis untuk melakukan penelitian tentang profil tinggi subyek. Tahun 2004, dia membobol New York Times untuk mendapatkan info personal dan beberapa security number dan membobol Microsoft. Dia akhirnya didenda 65.000 dollar AS. Saat ini dia jadi pembicara di beberapa acara seminar. 

3. Kevin Mitnick

Inilah legenda hidup yang saat ini benar-benar mantap dalam dunia hack. Ia menggunakan sistem transportasi bis buat mendapatkan tumpangan gratis, mengelabui FBI, dan meng-hack jaringan dalam DEC system (Digital Equipment Corporation). Dia juga meretas IBM, Motorola, NEC, Nokia, Sun Microsystems, dan Fujitsu Systems. Dan masih banyak lagi kelakuan dia yang luar biasa. 

Seorang white hat hacker yang bernama Tsutomu Shimomura (ahli juga dia dan merupakan top 5 white hat hacker), dihack komputer sistemnya, dan terjadilah perang luar biasa.  Kevin dilacak dan ditangkap oleh FBI dengan bantuan Tsutomu Shimomura yang melacak (tracking) lewat jaringan HP’ yang dibawa Mitnick saat itu. Tapi sekarang dia sudah tobat dan menjadi seorang penulis buku, konsultan keamanan, dan pembicara. 

4. Kevin Poulsen

Juga dikenal dengan Dark Dante. Dia menghack database FBI. Selain itu dia juga menghack seluruh saluran telefon karena memang kemahiran dia adalah menghack melalui saluran telefon tersebut. Saat ini dia jadi senior editor di Wired News, dan berhasil menangkap 744 penawaran seks melalui profiles Myspace. Hacknya yang terbaik-dihargai adalah pengambilalihan semua saluran telepon untuk stasiun radio Los Angeles KIIS-FM, dan memenangkan hadiah Porsche 944 S2. 

Ketika FBI mulai mengejar Poulsen, ia pun bergerak secara“underground” dan menjadi buronan. Ketika ia tampil di Unsolved Mysteries NBC, 1-800 acara saluran telepon jadi misterius. Saat itulah dia ditangkap pada April 1991. Pada bulan Juni 1994, Poulsen mengaku bersalah atas tujuh dakwaan pembajakan surat elektronika, kawat dan penipuan komputer, pencucian uang, dan obstruksi keadilan, dan dijatuhi hukuman 51 bulan penjara. Dia juga mengaku bersalah membobol komputer dan memperoleh informasi mengenai bisnis menyamar dijalankan oleh FBI.

5. Karl Koch

Karl Werner Lothar Koch adalah seorang hacker Jerman di tahun 1980’an, yang menyebut dirinya “hagbard”, setelah Hagbard Celine. Ia terlibat dalam insiden komputer Perang Dingin spionase. Dia berasal dari Hannover, Jerman yang menamakan komputernya ****UP (First Universal Cybernetic-Kinetic Ultra-Micro Programmer). Dia melakukan beberapa keberhasilan dalam menghack pada kurun waktu 1985-1988. Dia juga seorang pecandu kokain. Dia berhasil membobol beberapa sistem militer AS dan menghack sebuah pusat tenaga nuklir AS pada zaman perang dingin dan hasil hack-annya dijual ke KGB (Agen Rahasia Uni Soviet). 

6. Julian Paul Assange si Jagoan Wikileaks




Namanya Julian Assange, pendiri situs Wikileaks legendaris yang meretas jaringan internet pertahanan diplomatik US dan dunia yang terkenal paling aman, Assange dan kawan-kawan membocorkan informasi rahasia milik pemerintahan Amerika Serikat yang menyebabkan negara adi daya ini kebakaran jenggot.

Bagaimana bisa negara Super Power yang digdaya ini dikacangi oleh seorang Assange?

Bagi para penggemarnya, Julian Assange adalah seorang pejuang kebenaran yang gagah berani. Bagi para pengkritiknya, dia adalah pencari publisitas yang telah membahayakan jiwa banyak orang dengan menyajikan informasi peka ke ranah publik.
Assange adalah seorang wartawan Australia, aktivis internet yang dikenal sebagai juru bicara dan Pemimpin Redaksi Wikileaks, situs internet yang memasang dokumen-dokumen rahasia. Diluncurkan tahun 2006, organisasi nirlaba itu memiliki misi membocorkan informasi rahasia untuk memerangi korupsi pemerintah dan korporasi. 
Assange pernah belajar di 37 Sekolah dan enam Universitas. Ia mempelajari fisika dan matematika di Universitas Melbourne. Selain itu, dia juga mempelajari filosofi dan neurosains. Pada tahun 1990-an, Assange bekerja sebagai perancang program perangkat lunak yang mengatur keamana komputer di Australia dan luar negeri. 

Di tahun 1997, dia ikut menciptakan Rubberhose deniable encryption, suatu sistem kriptografi yang dibuat untuk pekerja hak asasi manusia untuk melindungi data sensitif di lapangan dan dia juga menjadi salah satu tokoh kunci dalam gerakan pembebasan perangkat lunak.


Penutup:

Kriptologi kuantum adalah sebuah ide menarik yang dapat menimbulkan revolusi dalam dunia kriptografi. Jika kriptografi kuantum dapat benar-benar diterapkan, keamanan pesan yang dikirim untuk berkomunikasi satu sama lain melalui saluran umum akan jauh lebih terjaga. Sehingga Kriptologi Kuantum dapat digunakan sebagai benteng digital masa depan untuk keamanan suatu bangsa.

Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat, telah memberikan peluang kepada siapa saja yang ingin memanfaatkan teknologi tersebut untuk mengembangkan wawasan pengetahuan, strategi, dan taktik berpikir dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Konsekuensi logis dari kondisi ini kemudian mempengaruhi sikap dan perilaku setiap orang yang berpendidikan, bahkan telah memotivasi  masyarakat internasional di setiap belahan dunia untuk menuntut adanya; kebebasan disemua lini, independensi serta tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean government); penegakan hukum yang adil (law enforcement of fair), maupun hak untuk hidup layak (kesejahteraan).

Teknologi informasi dewasa ini secara signifikan telah dimanfaatkan oleh perorangan atau kelompok untuk mendapatkan dan menyebarluaskan data dan informasi melalui mass media, internet, dengan pemanfaatan satelit komunikasi  guna memenuhi rasa ingin tahu atau untuk mendukung falsafah hidup seorang komunikator. Pengaruh yang ditimbulkan sangat jelas dapat berakibat positif atau buruk terhadap sasaran yang dicapai, apakah itu pribadi, kelompok, dan atau suatu organisasi pemerintahan.         

Belakangan kerap terjadi suatu informasi yang mengguncangkan seperti situs Jaring sosial Wiki Leaks yang memberikan informasi  tentang berbagai hal telah mempengaruhi kredibilitas banyak negara. Atau juga tayangan hiburan dan berita media elektronik yang bernuansa kekerasan, materialistis, dan menghasut dapat menggoda pemirsa untuk berbuat anomali.

Institusi pertahanan negara (Kementrian Pertahanan dan Semua Lembaga Pertahanan Negara) harus segera bertindak cepat dalam merespon perubahan ini, dalam 25 tahun mendatang bangsa Indonesia harus mampu memiliki para ahli yang handal dalam bidang ini, merekrut para anak muda cerdas dan cemerlang berbakat dari berbagai wilayah di tanah air agar kreatifitas dan kecerdasannya tersalurkan untuk mempertahankan bangsanya.

Wallohualambissawab.

Ucapan Terima Kasih:

Om Dian Hadiana Web Developer IT Telkom, Kak Doddy Hardhienata, M.Sc. at Johannes Kepler Universität, Austria. Bidang keahlian Nonlinear Optics, Chaos Theory and Photonics, Kang Ginanjar F. M., S.T. STEI ITB. Letda Hendri Agus H., Akademi Militer Magelang, Kang Nararya Rahadiyan B., S.Pd. (UNY dan UNNES), Kang Ricky Aji Pratama, S.T.  STSN, Ibu Dr. Selly Feranie, M.Sc. Dosen Fisika Modern UPI yang inspiratif dan selalu bersemangat, Kang Doni Nurdiansyah, S.Si. Founder Serupedia, sahabat-sahabat di Forum Tanya Jawab Fisika dengan administrator Ibu Dyah Puspita, S.Si. dan seluruh sahabat yang mencintai bangsa dan negara Indonesia.



Penulis ikut menonton HACKATHON ASIA, serasa ikutan cakep
A hackathon (also known as a hack day, hackfest or codefest) is an event in which computer programmers and others in the field of software development, like graphic designers, interface designers, project managers and computational philologists, collaborate intensively on software projects.


Sumber: 

1. http://arxiv.org/archieve/quant-ph (Jurnal Fisika Quantum)
2. http://arxiv.org/list/cs.CR/recent (Jurnal Kriptologi)
3. http://en.wikipedia.org/wiki/Quantum_algorithm (Algoritma Quantum)
4. http://en.wikipedia.org/wiki/Quantum_cryptography (Kriptologi Quantum)
5. http://quantumstudyclub.blogspot.com/2008/03/quantum-computer.html (Komputer Kuantum)
6.http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Kriptografi/2007-2008/Makalah1/MakalahIF5054-2007-A-057.pdf (Makalah Kriptologi Kuantum)
7.http://astrophysicsblogs.blogspot.com/2012/08/perang-ilmu-pengetahuan-dan-teknologi.html(Perang Modern)

Monday, 5 November 2012

Mau Melakukan Apa Kita?



Motivasi Paling Agung 

Dalam sains, motivasi paling agung dan alami yang mendorong ilmuwan sejati untuk melakukan perenungan dan penelitian adalah RASA INGIN TAHU, bukan hal-hal profan semacam uang, penghargaan, bukan pula jumlah publikasi ilmiah.

Inilah sebabnya Newton, Darwin, dan Einstein mendapatkan hal-hal besar dan paling mendasar.

Almarhum Sir Isaac Newton pernah bertuah:

"I know not what I appear to the world, but to myself I seem to have been only like a boy playing on the sea-shore, and diverting myself in now and then finding a smoother pebble or a prettier shell, Whilst the great ocean of truth lay all undiscovered before me."

Jika saja tidak didorong oleh sahabatnya (Edmund Halley), Newton tidak akan menerbitkan hasil pemikiran yang telah ia lakukan setidak-tidaknya selama 11 tahun dalam bentuk Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica.

Lalu, kalau bukan publikasi ilmiah, apa yang mendorong Newton menghabiskan waktu selama lebih dari 11 tahun untuk membangun teorinya?

Jawabnya: RASA INGIN TAHU!

Akan kebesaran ayat-ayat alam semesta



Dari Kiri ke Kanan:

Mr. Iqbal Robiyana, S.Pd.,
(Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia dan Guru di Darul Qur'an International School )
Dr. rer. nat. Muhammad Farchani Rosyid, M.Sc.
(Doctor of Physics, Technical University of Clausthal, Germany)
Mr. Wispar Sunu Brams Dwandaru, M.Sc., Ph.D.,
(Doctor of Science from University of Bristol, UK.)
dan
Mr. Mirza Satriawan, M.Sc., Ph.D.
(Doctor in Theoretical Physics, University of Illinois at Chicago. USA.)

Mau Melakukan Apa Kita?

Ada dua macam cita-cita: “ingin menjadi” (“want to be”) dan “ingin melakukan/berbuat sesuatu” 
(“want to do”). 

Sulit bagi kita untuk mengetahui "keinginan untuk menjadi" yang dimiliki oleh orang-orang besar semisal Edison, Einstein, Louis Pasteur, ataupun Newton. 

Tetapi, sangat nyata bagi kita, hal-hal yang ingin mereka lakukan atau ingin mereka perbuat. 

Sementara, kebanyakan kita memiliki cita-cita yang pertama: ingin menjadi guru, dokter, apoteker, tentara, pengacara, usahawan, akuntan keuangan, petani, ingin menjadi dosen, ingin menjadi insinyur, dll. 

Faktanya, di antara kita banyak yang telah menjadi guru, dokter, banyak yang menjadi insiyur, menjadi dekan, menjadi bupati, dll. 

Masing-masing kita telah mendapatkan kesejahteraan dengan tercapainya cita-cita itu, tetapi kenyataannya kemajuan dan kesejahteraan kolektif dan berkelanjutan itu tidak kunjung datang. 

Seringkali, keinginan kita menjadi sesuatu bukan didorong oleh ketertarikan kita akan sesuatu itu, melainkan oleh konsekuensi finansial yang menyertai sesuatu itu. 

Jadi, seringkali kita memilih suatu pekerjaan bukan karena kita mencintai pekerjaan itu malainkan oleh jaminan keuangan yang menyertai pekerjaan itu. 

Inilah akibat mewabahnya parasit materialistis di segala lini kehidupan kita yang nyatanya jauh lebih ganas jika dibandingkan dengan mewabahnya parasit yang sama di negara-negara Eropa ataupun Amerika. 

Kita jauh lebih materialistis jika dibandingkan dengan orang-orang Eropa. 
 
Kita lebih kapitalistik jika dibandingkan dengan orang-orang Eropa. 

Kita lebih liberal jika dibandingkan dengan mereka.

Semoga kita diberikan kekuatan oleh Yang Maha Kuasa untuk memperbaiki diri, keluarga, dan masyarakat.


Pendidikan dan Kemajuan IPTEKS

Kemajuan sains dan teknologi yang sekarang terjadi semuanya masih barat yang menjadi pelakunya. Mereka sangat cepat iri jika melihat adanya kemajuan Saintek negara lain. Sebagai contoh, Amerika sangat gerah melihat Soviet yang sudah berhasil meluncurkan pesawat luar angkasa Sputnik.

Melihat ketertinggalan itu, Amerika kemudian merombak pola pendidikan Sainsnya dari jenjang terendah hingga tertinggi.

Namun, bertolak belakang yang terjadi di negeri ini.

Isu-isu besar ketertinggalan Sainstek oleh pemerintah hanya direspon melalui UAN, UASBN, sertifikasi, RSBI, yang esensinya hanya formalitas semata. 

Negara-negara Amerika, Jepang, Jerman, dan beberapa negara maju lain meski ikut olimpiade-olimpiade Sains Internasional  tapi jarang kita dengar mereka juara.  

Yang selalu juara pasti negara-negara berkembang di Asia termasuk Indonesia. 

Tapi cobalah tengok dari awal, siapa saja para penerima Nobel? 

Tak satupun dari mereka pernah menang Olimpiade Internasional. 

Artinya selama ini Olimpiade itu kembali lagi hanya sebatas formalitas semata.

Bukan membentuk manusia yang haus ingin tahu akan ilmu dan peneliti. 

Selama ini sekolah kita hanya berorientasi pada isi bukan kapasitas siswa.

Lihat saja banyak mata pelajaran dipaksajejalkan di jenjang pendidikan yang masih rendah.

Tanpa diasah seberapa dalam kapasitasnya.

Kapasitas disini adalah rasa ingin tahu, semangat mengeksplorasi, tak kenal menyerah, gila baca dan lain-lain. Bukan banyaknya berapa istilah ilmu yang dihafal tanpa tahu benar apa maksudnya.

Bahwa selama ini kita menyampaikan IPS, IPA dan Matematika hanya sebagai mata pelajaran saja. Bukan sebagai suatu ilmu yang menyatu dengan kehidupan ini.

Terlihat dengan topik pembicaraan pada bidang tersebut dilepaskan dengan kehidupan nyata.

Untuk IPS, sebagai contoh Sejarah. Selama ini anak-anak hanya dijadikan sebagai mesin penghafal informasi. Padahal Sejarah itu hakikatnya adalah hasil interpretasi seorang peneliti sejarah tentang obyek sejarah. Sehingga siswa hanya menghafal hasil investigasi seorang sejarawan atau bahkan mempelajari sejarawan itu sendiri.

Harusnya, kita ajak siswa melihat dan mengamati obyek sejarah langsung dengan alat indra mereka. Pancing mereka dengan umpan yang akan menarik keingintahuan. Sehingga mereka haus ingin tahu dan mengeksplorasi obyek tersebut. Pastilah akan banyak hal yang akan ditemukan. Jadi, belajar sejarah sama dengan menjadi detektif.


Untuk IPA. Hakikatnya, jika berbicara IPA itu mencakup 4 hal yang tidak akan terlepas satu dengan yang lain. Fakta Sains, Sikap Sains, Proses Sains dan Produk Sains.

Kebanyakan yang terjadi hanya fakta sains yang dijadikan sebagai obyek pembelajaran.

Kembali lagi siswa dijadikan sebagai mesin penghafal fakta-fakta Sains. Padahal perkembangan Sains sangatlah pesat. Sudah tentu fakta-fakta itu dengan cepatnya akan usang. Selain itu anak juga harus mempunyai sikap Sains, ingin tahu eksplorasi, tidak cepat puas. dari belajar Sains anak sangat sayang lingkungan dan makhluk lainnya. Menciptakan kelestarian bukan eksploitasi tanpa batas.

Untuk Matematika.

Matematika adalah merupakan bahasa praktis pemecahan masalah kehidupan.

Bayangkan jika beli 45 apel ditambah 34 mangga, cukup ringkasnya ditulis dengan 45 + 34 = 79.

Sehingga pembelajaran Matematika harus menyatu dengan persoalan kehidupan.

Jika menghitung luas, langsung menghitung kamar, kain atau lapangan.

Tidak semata yang ada di gambar saja.

Ternyata untuk Matematika itu tidak mengenal usia.

Artinya di usia manapun orang akan mampu menguasainya.

Sebagai contoh, Gauss menemukan deret aritmetikanya saat usia 7 tahun, usia yang sangat muda.

Newton menemukan Kalkulus di saat ia butuh alat persaman untuk menguak hukum-hukum gravitasi dan gerak di alam.

Einstein belajar Matematika di saat ia butuh alat persamaan untuk menguak keingintahuannya.



Selama ini jika kita bertanya tentang cita-cita anak itu judulnya adalah “Mau jadi apa (Want to be)”, bukannya “Mau melakukan apa (Want to do)”.

Padahal keduanya sangatlah lain.

Cobalah tengok, apakah cita-cita Thomas A Edison, tidak pernah terucap olehnya ingin terkenal, atau pembuat bola lampu. Tapi cita-citanya adalah ingin membuat dunia terang jika malam.


"I never did a day's work in my life. It was all fun."
~Thomas A. Edison~




Apakah cita-cita nya Einstein, ternyata dia ingin menguak rahasia alam semesta ini, meski ia hanya seorang karyawan pencatat hak paten saja.


"Science without religion is lame. Religion without science is blind." 
~Albert Einstein~


Terkadang pertanyaan yang tidak pas mengakibatkan obsesi yang tidak pas juga.

Sungguh sangat rugi jika kita mempunyai anak yang jenius “hanya” semata ingin melakukan rutinitas seperti kebanyakan orang, padahal mungkin jika lebih diasah dan dimotivasi bisa menjadi orang yang memberikan manfaat yang besar untuk kehidupan manusia di dunia ini.

Ya Rabbana Jadikanlah Kami, Keluarga dan sahabat-sahabat kami serta masyarakat bangsa ini menjadi orang-orang yang pandai bersyukur serta selalu dinaungi kasih sayang-Mu.


Terimakasih saya ucapkan kepada guru-guru di masa lalu, sahabat-sahabat yang telah menjadi sumber inspirasi yang telah mampu memantik semangat pada diri saya, dan mampu mendorong saya untuk memiliki passion serta kebanggaan dengan hal-hal yang saya miliki.

Wallohualam Bissawab.

Sumber:

Dr. rer. nat. Muhammad Farchani Rosyid, M.Sc.
Doctor of Mathematical Physics, Department of Physics, Technical University of Clausthal, Germany, January 1997 - September 2000:
Thesis : On the Relation between Geometric Quantization and Borel Quantization

Bidang penelitian yang diminatinya adalah:
Topological and differential geometrical methods in Physics, Theory of Quantization, Groups and Symmetries, Mathematical Foundations of Quantum Theory. 

Mampir juga ke "rumah" kami:

1. http://banjarcyberschool.blogspot.com/2011/10/semangat-kerja-keras.html
2. http://banjarcyberschool.blogspot.com/2011/10/kenapa-mesti-sekolah.html
3. http://banjarcyberschool.blogspot.com/2011/10/bersahabat-dengan-anak-zaman-sekarang.html
4. http://banjarcyberschool.blogspot.com/2011/10/ibu-dan-sekolah.html