Saturday 1 June 2013

Ada Apa Dengan Mu Garam?

Hari ini sangat penuh dengan kegiatan, kegiatan apakah itu?


Ya Kegiatan mengunjungi kawan-kawan yang mengadakan Walimatul Ursy.


Hadeuhhhh. Ke Ondangan Terusssss.

Ditemanai oleh Brother Kiki Mustaqim, S.Si. wong Aceh yang sudah bisa sedikit bahasa Sunda namun kedengarannya aneh begitu kalau dia ngomomg bahasa Sunda. @_@

Dari Sumedang Terus lanjut ke Daerah Kabupaten Bandung, Kecamatan Pameungpeuk, masih ada sawah juga ternyata di sana. Salah satu sahabat saya yang menikah kali ini adalah teh Nina Widiawati, S.Pd. Sekarang ia sedang melanjutkan studi S2-nya di bidang Fisika Nuklir, mantap abis deeeh.


Ngomong-ngomong masalah Fisika Nuklir dan Iptek Atom jadi teringat sebuah Notes saya yang berjudul

Mencari Jarak Atomik Garam Dapur
Cari jarak atomik untuk kristal garam dapur, NaCl yang massa rumus senyawa kimianya 58,5 u dan kerapatannya 2,16 x 10^3 kg/m^3. 

Jawab: 

Dalam NaCl setiap satuan rumus kimia terdiri dari dua atom (Na + Cl), sehingga dengan 
K = 2, 
d = [ (M/Kp) x (1,66 x 10^-27 kg/u) ]^1/3 

= [ 58,5 u x (1,66 x 10^-27 kg/u) / 2 x (2,16 x 10^3 kg/m^3) ]^1/3
= (2,25 x 10^-29 m^3)^1/3 
= (22,5 x 10^-30 m^3)^1/3 
= 2,82 x 10^-10 m 
= 0,282 nano meter 



Sodium Chlorida atau Natrium Chlorida (NaCl) yang dikenal sebagai garam adalah zat yang memiliki tingkat osmotik yang tinggi. 

Zat ini pada proses perlakuan penyimpanan benih recalsitran berkedudukan sebagai medium inhibitor yang fungsinya menghambat proses metabolisme benih sehingga perkecambahan pada benih recalsitran dapat terhambat. 

Dengan kemampuan tingkat osmotik yang tinggi ini maka apabila NaCl terlarut di dalam air maka air tersebut akan mempunyai nilai atau tingkat konsentrasi yang tinggi yang dapat mengimbibisi kandungan air (konsentrasi rendah)/low concentrate yang terdapat di dalam tubuh benih sehingga akan diperoleh keseimbangan kadar air pada benih tersebut. 

Hal ini dapat terjadi karena H2O akan berpindah dari konsentrasi yang rendah ke tempat yang memiliki konsentrasi yang tinggi. 

Hal ini merupakan hal yang sangat menguntungkan bagi benih recalsitran, karena sebagaimana kita ketahui benih recalsitran yaitu benih yang memiliki tingkat kadar air yang tinggi dan sangat peka terhadap penurunan kadar air yang rendah. 

Kadar air yang tinggi menyebabkan benih recalsitran selalu mengalami perkecambahan dan berjamur selama masa penyimpanan atau pengiriman ketempat tujuan. Namun dengan perlakuan konsentrasi sodium chlorida (NaCl) maka hal ini dapat teratasi.

Ada Pribahasa: Banyak Makan Asam Garam

Mungkin akan lebih keren jika kita mengungkapkan Pribahasa tersebut menjadi:

Banyak Makan Asam "Natrium Chlorida[NaCl]"

Wow Mantap

Sumber: 

Fisika Modern. 
Arip Nurahman Notes
Wikipedia

No comments: