Monday, 24 June 2013

Keberhasilan Negeri Kung Fu Panda Menjelajahi Antariksa

Setelah Misi Antariksa "Sakral", China Targetkan Misi ke Bulan.



Pesawat luar angkasa China meluncur membawa tiga astronot pada Selasa (11/6/2013).

Tiga astronot akan menjalankan misi 15 hari untuk mengembangkan stasiun luar angkasa.

 The Long March-2F rocket carrying China's manned Shenzhou-10 spacecraft blasts off from the launch pad in Jiuquan, China.

Shenzou 10, nama pesawat luar angkasa itu, meluncur dari wilayah terpencil di Gurun Gobi, China, pada pukul 16.38 WIB dalam kondisi cuaca yang hangat dan langit biru bersih minim awan.

Pesawat luar angkasa ini nantinya akan "parkir" di Tiangong (Heavenly Palace) 1, modul stasiun luar angkasa percobaan. Sementara astronot akan menjalankan serangkaian eksperimen untuk menguji sistem modul.

Setelah kembali ke Bumi, astronot juga akan memberi kuliah.

China sukses menjalankan misi ke luar angkasa dengan "parkir" di Tiangong 1 Juni lalu. Langkah ini merupakan lompatan bagi China dalam mengembangkan keahlian teknologi dan logistik untuk mewujudkan stasiun luar angkasa yang bisa ditinggali dalam waktu lama.

Presiden China, Dr. Xi Jinping, menyaksikan secara langsung peluncuran tersebut, memberi pengarahan kepada astronot sebelum meluncur dan berharap astronot dapat sukses menjalankan misinya.

Dr. Xi Jinping adalah Presiden RRC
Peraih gelar sarjana dalam bidang Teknik Kimia dan Doktor Hukum di Tsinghua University




Dr. Jinping merasa sangat berbahagia.

"Anda semua adalah kebanggaan bagi China dan misi ini agung dan sakral," kata Dr. Xi Jinping.

Misi ini akan menjadi misi terlama China di luar angkasa dan misi kedua bagi pimpinan astronot, Nie Haisheng.

Guru Pertama Mengajar dari Antariksa

Diberitakan China Daily, Selasa 11 Juni 2013, astronot wanita bernama Wang Yaping itu selain membantu pembangunan stasiun luar angkasa, dia juga akan berperan sebagai guru pertama dari orbit. Menggunakan kamera dari antariksa, Ibu Wang akan memberikan pelajaran soal luar angkasa pada murid SD dan SMP di China.

Wang akan berbicara soal pergerakan dan sifat cairan di lingkungan tanpa gravitasi. Dia juga akan mengajarkan secara langsung pada para siswa soal berat badan dan massa berdasarkan Hukum Newton. Ada juga sesi interaktif dimana siswa dapat bertanya langsung.

Lahir tahun 1980, Wang bergabung dengan Angkatan Udara China pada usia 17 tahun. Wanita dari Yantai, provinsi Shandong, ini adalah salah satu pilot wanita andalan AU China. Tahun 2010, Wang terpilih jadi anggota angkatan kedua astronot China dan pada April 2013 terpilih terbang pada misi Shenzhou-10.

Sebelumnya, dia menjadi astronot cadangan pada misi Shenzhou-9 tahun 2012. Pada misi kali ini, Wang akan terbang bersama dua astronot pria, yaitu Nie Haisheng dan Zhang Xiaoguang.


Warga Negara China pun memuji Ibu Wang Yaping 
Sebagai Wanita astronot Tercantik di seluruh alam semesta.
Hadeuh.,.bisa saja mereka he.,he.,

Misi kali ini semakin mendekatkan China pada ambisi mereka membuat stasiun luar angkasa sendiri. Awak Shenzhou-10 akan membangun pondasi untuk pembangunan stasiun yang ditargetkan rampung pada 2020 ini.

Ambisi China di luar angkasa ditandai dengan pengiriman Yang Liwei, astronot pertama ke antariksa pada misi Shenzhou-V, Oktober 2003. Tahun 2012, China melakukan 18 kali peluncuran ke antariksa. Tahun lalu, China menerbangkan astronot wanita pertama mereka ke orbit dan pertama kali melakukan docking manual ke modul luar angkasa.

Pesatnya peningkatan program luar angkasa China sekaligus menunjukkan semakin berkembangnya negara tersebut dari segi finansial.

Pada program tahun lalu, China telah merogoh kocek hingga 40 miliar yuan atau setara Rp.64,4 triliun untuk penerbangan ke Antariksa.

Organisasi Antariksa China

The China National Space Administration, an agency within the Commission of Science, Technology and Industry for National Defense currently headed by Sun Laiyan, is now responsible for launches. The Long March rocket is produced by the China Academy of Launch Vehicle Technology, and satellites are produced by the China Aerospace Science and Technology Corporation.

The latter organizations are state-owned enterprises; however, it is the intent of the PRC government that they not actively be state managed and that they behave much as private companies would in the West.

China Universities and institutes:

The space program also has close links with:



Kegiatan Pengajaran Perdana Tiongkok dari Angkasa Luar 

Kalau mereka bisa, Indonesia Juga Harus Bisa

Semangat!

Sumber:

Wikipedia

Kompas

http://www.cnsa.gov.cn/n1081/index.html [China National Space Administration]

http://en.wikipedia.org/wiki/Chinese_space_program [Chinese Space Program]

http://indonesian.cri.cn/ [China Radio Internasional]


No comments: