Friday, 7 June 2013

Peran Usahawan Lokal Dalam Mencapai Kemerdekaan Energi di Indonesia

"The best policy could answer the needs of the people such as easy energy access for the poor, clean water, education, health care, etc."  
*Tri Mumpuni*

Pak Dahlan Iskan memberikan apresiasi kepada upaya yang dilakukan oleh Ibu Tri Mumpuni bersama Institut Bisnis Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) dalam membangun PLTMH di daerah terpencil.


Konsep Sinergi antara ABG's [Academician-Business Man-Government and Society] dalam mengurai benang kusut permasalahan ketersediaan energi pada tingkat rumah tangga, lokal dan nasional perlu segera diterapkan. 

Riset-riset unggulan hasil perenungan dan kerja keras para ilmuwan/peneliti perlu segera diterjemahkan oleh kalangan usahawan lokal dengan bantuan regulasi pemerintah yang tepat untuk mensuplai kebutuhan akan energi yang besar ini. 

Seperti telah dicontohkan oleh pejuang energi mikro hidro Indonesia Ibu Tri Mumpuni Wiyanto, Ia dikenal sebagai tokoh yang mengembangkan  dan memberdayakan kemandirian masyarakat di kawasan terpencil melalui pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) telah diakui baik di dalam negeri maupun di luar negeri.



 Ibu Tri Mumpuni Bersama Menteri Pertahanan Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro MSc., MA., Ph.D.
yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral [ESDM].

Beliau mengikuti pendidikan di Jurusan Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor; Energy and Sustainable Development International Session, Universidad da Costa Rica, 1992; Trade and Sustainable Development Course, Chiang Mai University, Thailand, 1993; Leadership for Environment and Development Course, 1993-1995, LEAD based in New York. Sekarang beliau tinggal bersama keluarga di Subang, Jawa Barat.

Dirinya tidak jarang berhari-hari tinggal di satu desa yang jauh dari akses infrastruktur dan informasi, hanya untuk memastikan kesiapan masyarakat membangun listrik mikro hidro. Ide awal pembangunan PLTMH berawal dari seringnya Ibu Tri Mumpuni bersama suaminya, Iskandar Budisaroso Kuntoadji berkeliling ke desa-desa dan melihat sumber air yang melimpah namum belum ada kabel distribusi listrik dilokasi tersebut, barulah ia melakukan tindakan. 

Sebelum diadakan pembangunan, ia dan suami bicarakan kepada kepala desa setempat untuk kemungkinan untuk membangun pembangkit listrik dengan memanfaatkan aliran sungai untuk menghasilkan listrik dari sebuah turbin. 

Langkah selanjutnya Ibu Tri Mumpuni adalah mengumpulkan data untuk melihat kemungkinannya secara teknis serta menghitung rencana anggaran biaya kemudian mencari sumber dana untuk pembangunan pembangkit.

Kompleks PLTMH ini juga dapat difungsikan sebagai sumber air untuk pertanian, perikanan, perkebunan dan lain sebagainya, guna menumbuhkembangkan kesejahteraan masyarakat pedesaan di seluruh Nusantara.

Yang diperlukan sekarang adalah melahirkan sebanyak-banyaknya usahawan lokal tanah air yang mengelola keberlimpahan energi di alam Indonesia kita.


Amin

Semoga Bermanfaat.

Sumber: 
Arip Nurahman Notes 
https://twitter.com/trimumpuni

Yayasan Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan
http://ibeka.netsains.net/

No comments: