Saturday 29 June 2013

Peran Fisika untuk Lingkungan dan Konservasi Energi

Ilmu Fisika bukan hanya berkutat dengan rumus. Keberadaannya ternyata mampu berkontribusi bagi perkembangan lingkungan dan energi di bumi.

Definisi konservasi energi adalah upaya sistematis, terencana, dan terpadu guna melestarikan sumber daya energi dalam negeri serta meningkatkan efisiensi pemanfaatannya.

"Motor Tanpa Bensin, Karya Penduduk Pedalaman"

Pelaksanaan konservasi energi mencakup seluruh aspek dalam pengelolaan energi yaitu:

Penyediaan Energi 
Pengusahaan Energi 
Pemanfaatan Energi 
Konservasi Sumber Daya Energi 

Efisiensi merupakan salah satu langkah dalam pelaksanaan konservasi energi.

Efisiensi energi adalah istilah umum yang mengacu pada penggunaan energi lebih sedikit untuk menghasilkan jumlah layanan atau output berguna yang sama.

Di masyarakat umum kadang kala efisiensi energi diartikan juga sebagai penghematan energi.

1. Menggunakan lampu hemat energi, misalnya lampu neon yang lebih bersifat hemat energi daripada lampu bohlam. Di siang hari dapat menggunakan penerang alami secara optimal.

2. Membentuk perilaku dan kebiasaan diri untuk menggunakan listrik saat diperlukan, secara bergantian, dan tidak berlebihan.

3. Mematikan televisi, kran air, komputer atau lampu jika sudah tidak digunakan. Jika memungkinkan untuk mengeringkan pakaian secara alami di bawah sinar matahari.

4. Menggunakan alat rumah tangga atau kantor yang bersifat hemat energi dan ramah lingkungan, seperti pendingin ruangan dan kulkas dengan freon yang ramah lingkungan

5. Mengefisienkan pemakaian energi di tempat umum, seperti di pusat perbelanjaan, perkantoran, terminal, jalan raya, bandara, stasiun dan sebagainya.

6. Mendesain rumah atau gedung hemat energi, misalnya pencahayaan yang baik dengan cukup ventilasi, sehingga mengurangi penggunaan lampu di siang hari, mempergunakan bahan atap bangunan yang dapat mendinginkan suhu di dalam ruangan seperti atap berbahan tanah atau keramik, menaruh tanaman hias di dalam rumah untuk menyejukkan udara di dalam ruangan dan sebagainya.

7. Pemerintah meyediakan fasilitas kendaraan umum massal secara efektif dan efisien.
Pemerintah menyusun kebijakan dan memberikan penghargaan atau apresiasi positif atas segala upaya atau inovasi penghematan energi.

8. Mensosialisasikan kegiatan-kegiatan yang bersifat menghemat energi.

9. Memakai jenis pakaian yang nyaman dan sesuai dengan kondisi cuaca dan suhu udara, sehingga mengurangi penggunaan energi untuk pendingin atau pemanas ruangan

10. Mengembangkan dan melakukan penelitian untuk energi alternatif, misalnya energi biodiesel.

Semoga Bermanfaat.

Sources:

Arip Nurahman Notes
http://www.konservasienergiindonesia.info/energy
Kompas Forum
Kementrian ESDM
Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia
https://www.coursera.org/course/globalenergy