Tuesday 23 July 2013

Hikmah Ramadhan: Dari Singaparna Hingga Singapura

Mari Belajar Ke Negeri Tetangga

Siapa tak kenal Negeri Singapura?

Salah satu Negeri Kecil Tersukses di Dunia.

Singapura nama resminya Republik Singapura, adalah sebuah negara pulau di lepas ujung selatan Semenanjung Malaya, 137 kilometer (85 mil) di utara khatulistiwa di Asia Tenggara.

Dengan total luas wilayahnya sebesar 710 Km^2 negeri ini mampu mengendalikan perdagangan di Asia Tenggara.

Negara ini terpisah dari Malaysia oleh Selat Johor di utara, dan dari Kepulauan Riau, Indonesia oleh Selat Singapura di selatan.

Lambang Kekuatan Ekonomi Negeri Singa

Singapura adalah pusat keuangan terdepan keempat di dunia dan sebuah kota dunia kosmopolitan yang memainkan peran penting dalam perdagangan dan keuangan internasional.

Pelabuhan Singapura adalah satu dari lima pelabuhan tersibuk di dunia.

Singapura memiliki sejarah imigrasi yang panjang.

Penduduknya yang beragam berjumlah 5,4 juta jiwa, terdiri dari Cina, Melayu, India, berbagai keturunan Asia, dan Kaukasoid.

42% penduduk Singapura adalah orang asing yang bekerja dan menuntut ilmu di sana.

Pekerja asing membentuk 50% dari sektor jasa.

Negara ini adalah yang terpadat kedua di dunia setelah Monako.

A.T. Kearney sebuah perusahaan konsultasi manajemen terkemuka dunia, menyebut Singapura sebagai negara paling terglobalisasi di dunia dalam Indeks Globalisasi tahun 2006.

Sebelum merdeka tahun 1965, Singapura adalah pelabuhan dagang yang beragam dengan PDB per kapita $511, tertinggi ketiga di Asia Timur pada saat itu.

Pada Tahun 2012 lalu pendapatan perkapita Singapura adalah: US$ 61.046.

Setelah merdeka, investasi asing langsung dan usaha pemerintah untuk industrialisasi berdasarkan rencana bekas Deputi Perdana Menteri Dr. Goh Keng Swee membentuk ekonomi Singapura saat ini.

Economist Intelligence Unit dalam "Indeks Kualitas Hidup" menempatkan Singapura pada peringkat satu kualitas hidup terbaik di Asia dan kesebelas di dunia.

Singapura memiliki cadangan devisa terbesar kesembilan di dunia.

Negara ini juga memiliki angkatan bersenjata yang maju.

Setelah PDB-nya berkurang -6.8% pada kuartal ke-4 tahun 2009.

Singapura mendapatkan gelar pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, dengan pertumbuhan PDB 17.9% pada pertengahan pertama 2010.

Mengapa "Kota Singa" dapat sehebat itu?

Bagaimana Agar Kota-Kota di Indonesia Sehebat Singapura?

Singaparna

Singaparna adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia.

Kecamatan ini merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya.

Kecamatan Singaparna berdiri sejak puluhan tahun yang lalu.

Indonesia memiliki sekitar 409 kabupaten, 1 kabupaten administrasi, 93 kota, dan 5 kota administrasi:

Berdasarkan data 2012, terdapat 6.793 kecamatan dan 79.075 kelurahan/desa di seluruh Indonesia.

 Bersama Kawan-Kawan di Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya. Jawa Barat, Indonesia.

Penduduk 

Jumlah Penduduk Kecamatan Singaparna sampai dengan bulan Mei 2002 mencapai 56.445 jiwa terdiri dari

Laki-laki : 27.856 jiwa,
Perempuan : 28.592 jiwa dan
jumlah Kepala Keluarga : 13.145 KK.

Pendidikan

SD / MI : 10.967 Orang
SLTP / MTS : 4.929 Orang
SLTA / MA : 3.554 Orang
PERGURUAN TINGGI : 996 Orang

Bisakah Kita Membangun 1000 Kota Setara Singapura di Nusantara?

Peran Sekolah dan Universitas dalam Mendukung SDM Nuklir


Sangatlah penting memperkenalkan iptek kepada kalangan generasi muda karena mereka merupakan generasi penerus yang akan memajukan dan membawa bangsa ini kepada kemakmuran dan kesejahteraan. Iptek nuklir adalah iptek yang sangat penting untuk diketahui, oleh karena itu Pusat Diseminasi Iptek Nuklir BATAN mengajak kalangan generasi muda, khususnya siswa SMA untuk lebih tekun mempelajari iptek, salah satunya adalah melalui kegiatan Lomba Penulisan Artikel dan Pidato Iptek Nuklir.

Kebutuhan energi listrik di Indonesia dengan penduduk lebih dari 250 juta orang, diperkirakan terus meningkat dengan laju rata-rata sebesar 18% per tahun. Angka tersebut belum memasukkan kebijakan konversi pemanfaatan transport publik memakai energi listrik. 

Energi Nuklir adalah salah satu pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan energi besar di masa depan. Namun demikian bagi masyarakat Indonesia, masih ada yang pro dan kontra terhadap energi nuklir. Perguruan tinggi LPTK adalah perguruan tinggi yang langsung berperan dalam menghasilkan calon guru dan berbagai pelatihan bagi guru dan bahkan menjadi pelaku dalam program sertifikasi guru. 

Oleh karena itu sosialisasi tentang nuklir melalui pendekatan akademik oleh LPTK diyakini dapat mempercepat daya terima masyarakat terhadap pemanfatan teknologi nuklir, khususnya dalam memenuhi kebutuhan listrik nasional di masa depan menuju bangsa dengan kemandirian energi.

Sumber: 
BATAN, Bandung.

PERAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) LEMBAGA PENDIDIKAN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (LPTK) MENUJU IMPLEMENTASI PEMANFATAN ENERGI NUKLIR DI INDONESIA

Oleh: Dr. Ariswan, M.Si., DEA.

Dosen Jurdik. Fisika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta:
Jebolan Doktor Fisika Material Elektronika Universite Montpellier II Prancis.