Sunday 19 May 2013

Peran Fiksi Ilmiah dalam Pendidikan Masyarakat

"Bagi saya fiksi ilmiah adalah sebuah jalan berpikir, sebuah jalan logika yang melewati banyak omong kosong. Hal ini memungkinkan orang untuk melihat langsung pada subyek penting. " 
*Gene Roddenberry, Creator of Star Trek*

Allhamdulilah selama seminggu ini penulis dapat menyaksikan berbagai pelatihan, workshop dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan media massa. 

Pertama Penulis Menyaksikan: Kegiatan SCTV Goes to Campus di Universitas Pendidikan Indonesia yang menjelaskan bagaimana peran Media Massa di Masa Depan di tengah Iptek Digital ini

Kedua Penulis dapat berkenan mengikuti bincang-bincang hangat yang diadakan oleh KOMPAS dan Bank Jabar-Banten, menghadirkan: Bpk. Mohamad Bakir seorang wartawan senior yang pernah bertugas meliput berbagai peperangan di timur tengah, mulai dari Palestina-Israel, Irak dll. Juga beliau merupakan seorang wartawan kepresidenan.

Hadir pula Ayu Utami seorang penulis novel produktif, cerita pendek, artikel dll. Karya-karyanya antara lain: Saman, Larung, Bilangan Fu, Lalita, Novel Si Parasit Lajang, Novel Pengakuan dsb. ia merupakan lulusan program Sastra Russia UI. 

Juga yang paling ditunggu-tunggu adalah Sang Produser dan Sutradara Legendaris Mira Lesmana:



Beliau merupakan lulusan Institut Kesenian Jakarta yang dikenal sebagai produser bertangan dingin ini memulai kariernya di perusahaan periklanan. Pada tahun 1996 dia mendirikan Miles Productions, yang kemudian memproduksi beberapa film-film sukses seperti Ada Apa Dengan Cinta dan Petualangan Sherina serta Laskar Pelangi. Mira adalah kakak kandung dari musisi Indra Lesmana. Mira menikah dengan aktor Mathias Muchus.

Karya-Karya Legendaris



Diakhiri dengan mengikuti workshop pembuatan sekenario dan film pendek juga menyaksikan karya-karya sinematik dari berbagai belahan dunia seperti Indonesia, Malaysia, Turki, India, USA, Iran, Afghanistan, Palestina, Yaman, dll pada MIZAN MUSLIM - WORLD FILM FESTIVAL

Ditayangkan bagaimana umat muslim dapat bersatu dan mewarnai peradaban dunia serta harmonisasi dengan masyarakat lain.

Semoga Makin Damai dan Bersatu.

Welcome to Philosophy of Film online from the University of Cambridge

Here’s a demo made to show you what an online seminar will look like. In this video I’m talking about the identity of characters across films. It should give you a flavour of what it’s like studying philosophy of film at ICE.


Dalam rangka membangun persepsi masyarakat, para akademisi dan lembaga akademik, serta pemerintah selaku pemangku kebijakan dan NGO (Non Government Organization) sehingga memiliki pemahaman, kepedulian, dan pemikiran yang sama tentang tujuan dan proses/pelaksanaan pendidikan, maka diharapkan peran media massa terutama perfilman dapat mengembangkan proses pendidikan pada masyarakat.

Semoga

Terima Kasih Kepada Seluruh Keluarga dan Teman-teman.

Amin, Insha Allah.

Kunjungi Juga:
1. http://ocw.mit.edu/courses/writing-and-humanistic-studies/
2. http://ocw.mit.edu/courses/literature/
3. http://ocw.mit.edu/courses/comparative-media-studies/
4. http://ocw.mit.edu/courses/media-arts-and-sciences/
5. http://ocw.mit.edu/courses/music-and-theater-arts/
6. http://ocw.mit.edu/courses/linguistics-and-philosophy/

Memahami Fisika Star Trek

"Sains Fiksi Hari ini Terkadang Menjadi Fakta Sains Masa Depan"
~Prof. Stephen Hawking~



Introduction:

The Physics of Star Trek is a 1995 nonfiction book by Arizona State University professor Lawrence M. Krauss. It discusses the physics involved in various concepts and objects described in the Star Trek universe. He investigates the possibility of such things as inertial dampeners and warp drive, and whether physics as we know it would allow such inventions. He also discusses time travellight speed, pure energy beings, wormholes, and other concepts. The book includes a foreword by astrophysicist Stephen Hawking.

Kita masih akan melanjutkan petualangan di dunia fisika, dan topik kita kali ini adalah Fisika Star Trek. Tentu saja ini bukan satu cabang ilmu fisika. Star Trek, kita tahu, adalah salah satu serial fiksi ilmiah paling populer sepanjang masa. Selama lebih dari 40 tahun serial ini terus diproduksi oleh Hollywood dan punya jutaan pemirsa fanatik yang menyebut diri mereka ‘trekker’.





Lantas apa hubungannya dengan fisika? 

Sebagai sebuah serial fiksi ilmiah, para penulis skenario Star Trek banyak memakai gagasan menarik dari ilmu fisika. Terkadang mereka menggunakannya secara tepat, kadang tidak.

Kadang mereka hanya memetik istilah-istilah yang dipakai oleh fisikawan dan kadang memakai konsep yang terkait dengan istilah tersebut. Topik-topik yang mereka pakai menjadi mirip suatu ulasan ilmu fisika modern seperti:

Relativitas umum dan khusus, kosmologi, fisika partikel, perjalanan waktu, penciutan ruang, hingga dinamika kuantum.