Friday 31 May 2013

Media Sosial Sebagai Sarana Distribusi Pendidikan Fisika

Dalam beberapa dasawarsa belakangan ini, penemuan-penemuan baru yang didapatkan dengan menggunakan laboratorium fisika partikel, teleskop optik besar, antena radio raksasa, maupun satelit buatan telah memberikan pengertian dan lapangan baru untuk penelitian. Pengayaan pengetahuan manusia tentang jagat raya itu hanya terjadi karena tuntutan dan kemajuan bidang lain: Optika, Komputer, elektronika, Internet dan lain-lain. Bagian alam yang tadinya tidak "tampak" sekarang menjadi nyata. Nah dengan Pendidikan ini, ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru dapat diresap-kan kepada masyarakat luas. Diajarkan di sekolah-sekolah, di Universitas atau pun komunitas belajar lainnya. Ilmu Pengetahuan yang hebat tersebut dapat dikembangkan menjadi lebih luas dan berdaya guna. 

Kak Dzikri Rahmat Romadhon, S.Pd. sebagai Host pada acara Sahabat Mau Tahu? 
Di MQ TV, Bandung.



Hasil-hasil penelitian pendidikan fisika perlu disebarluaskan menggunakan berbagai media, salah satunya media jejaring sosial semacam: facebook, twitter, YouTube, blog dll. Bahkan kita dapat membuat acara-acara menarik semacam film-film pendek yang dapat mengispirasi para siswa sekolah, sehingga ketertarikan mereka akan dunia Sains khususnya Fisika dapat terpacu.


Insha Allah.

Amin.

Sumber:

Arip Nurahman Notes
Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia
Science for Fun
MQ TV.


Ucapan Terima Kasih Kepada:

Teman-Teman di:

Science for Fun
Physics Research Consulting
Physics Hobbyist

Semoga Bermanfaat.

Mengenal Mesin Turboprop

Mungkin sahabat-sahabat masih ingat Film Super-Hero anak-anak; Pasukan Turbo?


Bila masih ingat, selamat, Masa Kecil Kita Terselamatkan wkwkwk.

Tapi tulisan ini bukan akan membahas mengenai Team Super Hero itu lho.

Kali ini kita akan belajar mengenai Mesin Turboprop, salah satu mesin canggih yang sempat menjadi buah bibir di masyarakat kita tahun 1990-an, ketika Prof. Habibie mengembangkan mesin ini di IPTN.

Namun kata Turboprop ini berasal dari dua kata yaitu Turbo dan Propulsi, [TURBOPROP] kata TURBO sering merujuk kepada mesin sebuah alat transportasi, baik itu darat, laut dan udara yang mempunyai lubang-lubang dan turbin. bahkan kata TURBO ini tadinya berasal dari sebuah binatang yaitu binatang keong [Operculum: Gastropod] saya pun kadang-kadang memakan sayur keong "tutut" ini, rasanya enak banget apalagi yang dimasak oleh ibu saya. Hmmmmm jadi ngidam @_@.

TURBO: Any one of numerous marine gastropods of the genus Turbo or family Turbinidæ, usually having a turbinate shell, pearly on the inside, and a calcareous operculum.
Propulsi: is a means of creating force leading to movement.
A propulsion system has a source of mechanical power (some type of engine or motor, muscles), and some means of using this power to generate force, such as wheel and axles, propellers, a propulsive nozzle, wings, fins or legs. Other components such as clutches, gearboxes and so forth may be needed to connect the power source to the force generating component. The term propulsion is derived from two Latin words: pro meaning before or forwards and pellere meaning to drive

Mesin TURBOPROP

Mesin turboprop adalah jenis pesawat pembangkit yang menggunakan turbin gas untuk menggerakkan baling-baling. Turbin gas yang dirancang khusus untuk aplikasi ini, dengan hampir semua output yang digunakan untuk menggerakkan baling-baling. Mesin gas buang mengandung energi sedikit dibandingkan dengan mesin jet dan memainkan peran kecil dalam penggerak pesawat. 

Baling-baling ini digabungkan ke turbin melalui gigi reduksi yang mengubah RPM tinggi, torsi output yang rendah untuk RPM rendah, torsi tinggi.Baling-baling itu sendiri biasanya dengan kecepatan konstan (pitch variabel) tipe serupa dengan yang digunakan dengan mesin pesawat yang lebih besar reciprocating. Mesin turboprop umumnya digunakan pada pesawat subsonic kecil, namun beberapa pesawat dilengkapi dengan pesawat turboprop memiliki daya kecepatan melebihi 500 kt (926 km / h, 575 mph).



Pesawat militer dan sipil besar, seperti Lockheed L-188 Electra dan Tupolev Tu-95, juga telah menggunakan kekuatan turboprop. The Airbus A400M ini didukung oleh empat TP400 mesin Europrop, yang kedua mesin turboprop paling kuat yang pernah dihasilkan, setelah Kuznetsov NK-12. Dalam bentuk yang paling sederhana turboprop terdiri dari intake, kompresor, ruang bakar, turbin, dan pendorong nozzle.

Udara ditarik ke dalam intake dan dikompresi oleh kompresor. Bahan bakar ini kemudian ditambahkan ke udara yang dikompresi dalam ruang bakar, di mana campuran bahan bakar dan udara kemudian masuk ke combusts. Pembakaran gas panas diperluas melalui turbin. Beberapa kekuatan yang dihasilkan oleh turbin digunakan untuk menggerakkan kompresor. Sisanya ditularkan melalui pengurangan gearing untuk baling-baling. Perluasan lebih lanjut dari gas terjadi di nozel pendorong, dimana gas buang dengan tekanan atmosfer disatukan. Nozel pendorong menyediakan proporsi yang relatif kecil dari dorongan yang dihasilkan oleh sebuah turboprop.

Aspek IPTEK Mesin Turboprop

Propellers are not efficient when the tips reach or exceed supersonic speeds. For this reason, a reduction gearbox is placed in the drive line between the power turbine and the propeller to allow the turbine to operate at its most efficient speed. The gearbox is part of the engine and contains the parts necessary to operate a constant speed propeller. This differs from the turboshaft engines used in helicopters, where the gearbox is remote from the engine. While most modern turbojet and turbofan engines use axial-flow compressors, turboprop engines usually contain at least one stage of centrifugal compression. Centrifugal compressors have the advantage of being simple and lightweight, at the expense of a streamlined shape.

Propellers lose efficiency as aircraft speed increases, so turboprops are normally not used on high-speed aircraft. However, propfan engines, which are very similar to turboprop engines, can cruise at flight speeds approaching Mach 0.75. To increase the efficiency of the propellers, a mechanism can be used to alter the pitch, thus adjusting the pitch to the airspeed. A variable pitch propeller, also called a controllable pitch propeller, can also be used to generate negative thrust while decelerating on the runway. Additionally, in the event of an engine outage, the pitch can be adjusted to a vaning pitch (called feathering), thus minimizing the drag of the non-functioning propeller.

Some commercial aircraft with turboprop engines include the Bombardier Dash 8, ATR 42, ATR 72, BAe Jetstream 31, Beechcraft 1900, Embraer EMB 120 Brasilia, Fairchild Swearingen Metroliner, Dornier 328, Saab 340 and 2000, Xian MA60, Xian MA600, and Xian MA700, Fokker 27, 50 and 60

Lihat Juga:

Bagaimana Mengembangkan Mesin Pesawat Terbang?

Membangun Peradaban Dirgantara dan Keantariksaan Nusantara

Kunjungi Juga:

PT. Nusantara Turbin & Propulsi at Bandung, Indonesia
http://www.umcntp.co.id/

NASA Jet Propulsion Laboratory
http://www.jpl.nasa.gov

MTU Aero Engines
http://www.mtu.de

Sumber:

Arip Nurahman Notes
Wikipedia
PT. Dirgantara Indonesia

Semoga Bermanfaat

Ceramah Wisuda Oprah Winfrey di "Pesantren" Harvard

Kisah Legendaris Oprah Winfrey 



Ohhh My Goodness... I'm at Harvard...!!!..

Oprah berkata:

"Inilah kuncinya, jika kita mendorong diri kita secara terus menerus, lebih.,.tinggi.,.lebih hebat.,lebih maju lagi,.belajar dari setiap kesalahan dan doronglah diri kita menjadi lebih.,dan lebih baik,. lagi"

Bermodal keberanian “Menjadi Diri Sendiri”, Oprah menjadi presenter paling populer di Amerika bahkan seluruh Dunia dan menjadi wanita selebritis terkaya versi majalah Forbes, dengan kekayaan lebih dari US $ 2,7 Milyar [Lebih dari 25 Trilyun Rupiah]. 
Copy acara “The Oprah Winfrey Show” telah diputar di hampir seluruh penjuru bumi ini.
TAHUKAH KITA?
Oprah Lahir di Mississisipi dari pasangan Afro-Amerika dengan nama Oprah Gail Winfrey. Ayahnya mantan serdadu yang kemudian menjadi tukang cukur, sedang ibunya seorang pembantu rumah tangga. Karena keduanya berpisah maka Oprah kecil pun diasuh oleh neneknya di dilingkungan yang kumuh dan sangat miskin. Luarbiasanya, di usia 3 tahun Oprah telah dapat membaca dengan keras. 
“Membaca adalah gerai untuk mengenal dunia” 
katanya dalam suatu wawancaranya.
Ayahnya mendidik Oprah dengan disiplin tinggi. 
Dia diwajibkan membaca buku dan membuat ringkasannya setiap pekan. Walaupun merasa tertekan, namun kelak disadari bahwa didikan disiplin inilah yang menjadikannya sebagai wanita yang tegar, percaya diri dan berdisiplin tinggi. Prestasinya sebagai siswi teladan di SMA membawanya terpilih menjadi wakil siswi yang diundang ke Gedung Putih. Beasiswa pun di dapat saat memasuki jenjang perguruan tinggi. Karirnya dimulai sebagai penyiar radio lokal saat di bangku SMA. Karir di dunia TV di bangun diusia 19 tahun. Dia menjadi wanita negro pertama dan termuda sebagai pembaca berita stasiun TV lokal tersebut. Oprah memulai debut talkshow TV-nya dalam acara People Are Talking. 
Dan keputusannya untuk pindah ke Chicago-lah yang akhirnya membawa Oprah ke puncak karirnya.

The Oprah Winfrey Show menjadi acara talkshow dengan rating tertinggi berskala nasional yang pernah ada dalam sejarah pertelevisian di Amerika.

Sungguh luar biasa!

Latar belakang kehidupannya yang miskin, rawan kejahatan dan diskriminatif mengusik hatinya untuk berupaya membantu sesama.


Oprah Bersama Rektor Universitas Harvard, Prof. Catharine Drew Gilpin Faust dan Para Guru Besar Universitas Harvard
Menerima Honorary Doctor of Laws Degree

Tayangan acaranya di telivisi selalu sarat dengan nilai kemanusiaan, moralitas dan pendidikan. 

Oprah sadar, bila dia bisa mengajak seluruh pemirsa televisi, bersama-sama, akan mudah mewujudkan segala impiannya demi membantu mereka yang tertindas. Oprah juga dikenal dengan kedermawanannya. Berbagai yayasan telah disantuni, antara lain, rumah sakit dan lembaga riset penderita AIDs, berbagai sekolah, penderita ketergantungan, penderita cacat dan banyak lagi. Oprah juga pernah menghadiri peresmian sekolah khusus anak-anak perempuan di kota Henley on Klip, di luar Johannesburg, Afrika selatan, yang didirikannya bersama dengan pemirsa acara televisinya. 

Oprah menyisihkan 20 Juta Pound Sterling (1 Pound kira-kira Rp. 15.000,- ) atau 300 Milyar Rupiah dari kekayaannya.

“Dengan memberi pendidikan yang baik bagi anak-anak perempuan ini, kita akan memulai mengubah bangsa ini”.
ujarnya berharap.

Seorang Wisudawati Bersama dengan Putranya



Mrs. Seema M. Rathod, D.Ed.

Studied Education Policy and Management at Harvard Graduate School of Education.

Work at: 
Massachusetts Department of Elementary and Secondary Education
Policy Analyst, Office of Planning and Research, and
Strategies for Children, Inc. Research and Policy Analyst


Majulah Dunia Pendidikan Indonesia

Insha Allah

Ucapan Terima Kasih:

Para Siswaku di SMA Budi Luhur dan Al-Wustho
Raih Cita-cita kalian.

Guru dan Dosen di Universitas Pendidikan Indonesia

Keluarga dan Seluruh Teman-temanku.

Dan Para "Sesepuh" yang telah merasakan "enaknya" bangku sekolah di Harvard.

Pak. Gita Irawan Wirjawan, MPA. [Minister of Trade]
Mayor Inf Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc., MPA.
Kang Dadi Darmadi, Ph.D.
Teh Elly Purnamasari
Ibu Sidrotun Naim, M.Sc., Ph.D.
Kang Panji Fortuna Hadisoemarto, Ph.D.

Amin.

Semoga.

Supersonic Strategic Bomber

A strategic bomber is a mid-to-long range heavy bomber aircraft designed to drop large amounts of ordnance onto a distant target for the purposes of debilitating an enemy's capacity to wage war. Unlike tactical bombers and ground attack aircraft, which are used in air interdiction operations to attack troops and military equipment, strategic bombers are built to fly into an enemy's heartland to destroy strategic targets, e.g. major military installations, factories and cities. In addition to strategic bombing, strategic bombers can be used for tactical missions. The United States, Russia and China (leased from Russia) maintain strategic bombers.



Most modern fighter aircraft are supersonic, but there have been supersonic passenger aircraft, namely Concorde and the Tupolev Tu-144. Both these passenger aircraft and some modern fighters are also capable of supercruise, a condition of sustained supersonic flight without the use of an afterburner.

Due to its ability to supercruise for several hours and the relatively high frequency of flight over several decades, Concorde spent more time flying supersonically than all other aircraft combined by a considerable margin. Since Concorde's final retirement flight on November 26, 2003, there are no supersonic passenger aircraft left in service. Some large bombers, such as the Tupolev Tu-160 and Rockwell/Boeing B-1B are also supersonic-capable.


The sound source has now broken through the sound speed barrier, and is traveling at 1.4 times the speed of sound, c (Mach 1.4). Since the source is moving faster than the sound waves it creates, it actually leads the advancing wavefront. The sound source will pass by a stationary observer before the observer actually hears the sound it creates.

Lihat Juga:


Semoga Bermanfaat.