Friday 22 March 2013

Kisah Cinta di Universitas Harvard

Ya Robbana Terima Kasih, setelah mencari 2 tahun 6 bulan akhirnya ketemu juga.

Dulu saya selalu terheran-heran, kenapa sih teman-teman saya banyak sekali yang suka nonton serial/film korea?

Sekarang sepertinya saya mulai sedikit tahu jawabannya.

Sebenarnya ini bukan serial korea pertama yang saya tonton, sebelum ini saya pernah nonton:

Endless Love: Autumn in My Heart yang mengharukan itu, Winter Sonata yang romantis, Jewel in The Palace dan Naughty Kiss yang lucu itu.

Serial-serial itu memang berkesan, kadang-kadang mengiris hati dan membuat kita yang menonton menitikan air mata.
Hmmmm serasa masih muda
(lebay  ^_^ )



Namun yang ini berbeda film ini banyak mengisahkan sisi akademis dan pelajaran yang berharga bagi mahasiswa-mahasiswa yang sedang berjuang menimba ilmu.

Serial ini ditayangkan perdana pada tahun 2004 silam, dan saya mengingat kembali serial ini pada Bulan Oktober 2010 ketika bersahabat dengan Kang Dadi Darmadi, mahasiswa jenjang Doktoral dalam bidang Antropologi di Universitas Harvard.

Sejak saat itu saya mencari kemana-mana film itu, dengan mulai menanyakan ke tukang jualan DVD dan Cari-cari di Internet.

Namun hasilnya nihil.

Kata penjual DVD: "Ini Film lama kang, susah mendapatkannya", Katanya.

Dicari  di google mengunduhnya sangat susah.

Eeeeh baru saja tadi saya mengetikan kata kunci:

Love Story in Harvard di YouTube:

Akhirnya muncul juga

Allhamdulilah.

Hanya Rasa Sukur yang dapat saya ucapkan.


Ternyata sangat dekat dan mudah, KETEMU juga, ini mungkin kenikmatan luar biasa yang sulit dilukiskan dengan kata-kata, tat kala kita sudah mencari bertahun-tahun dan tiba-tiba ketemu begitu saja.

Ajaib, Aneh dan tak ter-duga sebelumnya, padahal hampir setiap hari saya berinteraksi dengan dunia internet.


Siapa yang tidak kenal "Harvard University", dan siapa yang tidak bangga bila anaknya dapat kuliah disini, termasuk orang AS sendiri, Universitas ini bukan hanya terkenal karena kemegahan Sarana dan Prasarana yang dimilikinya, baik dalam mendukung proses belajar mengajar dalam perkuliahan, tapi juga sistem kurikulum, metoda belajar, kualitas pengajar dll, menjadi acuan perguruan tinggi di dunia. 

Sebagai contoh, Harvard Business Review , yang merupakan kumpulan-kumpulan artikel dan jurnal-jurnal Bisnis terkini, selalu dijadikan acuan oleh para pebisnis dan pendidikan di dunia dalam menganalisis setiap permasalahan kompleks namun diselesaikan dengan cara-cara yang cermat, dan hasil yang luar biasa.

Universitas Harvard yang berdasarkan sejarah berdirinya Universitas Harvard didirikan oleh seorang dermawan kelahiran Inggris, John Harvard di Tahun 1636, yang meninggal di tahun 1638, meninggalkan perpustakaan dan rumahnya untuk disumbangkan ke institusi pendidikan ini, diawal berdirinya dia hanya mempunyai Sembilan Murid.

Dan sekarang Delapan Alumni dari Universitas Harvard telah menjadi Presiden AS termasuk Prof. Barack Husein Obama, Bill Gates Founder Microsoft, Mark Zuckerberg si pembangun facebook, serta puluhan alumninya juga telah meraih nobel di berbagi bidang.

Hebat Bukan? 

Ya Robbana perkenankanlah kami semua yang bercita-cita melanjutkan studi lanjut ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi untuk senantiasa belajar serta bersabar.

Pertemukan kami dengan Universitas Harvard yang Legendaris itu

Amin.



Terima Kasih Kepada: 

Kang Dadi Darmadi, M.A., Ph.D., bersama Istri,
Kak Handhika Satrio Ramadhan, M.Sc., Ph.D. berserta istri
Prof. David J. Malan di Universitas Harvard yang senantiasa menjawab pertanyaan saya 
di perkuliahan online nya.

 
Kunjungi Juga:

1. https://www.edx.org/
2. http://indonesiamengglobal.com/
 

Desain Kapal Republik Indonesia Induk Nusantara

Kapal Induk: Benteng Raksasa yang Mendunia


Rencana Pembuatan
Kapal Pertahanan Terbesar di Dunia


Kapal Republik Indonesia Induk Nusantara

Kapal Induk ini menggunakan mesin bertenaga nuklir yang diperoleh dari reaktor nuklir yang berada pada kapal tersebut yang dihubungkan dengan turbin uap. Tenaga uap yang dihasilkan kapal Induk tersebut selain sebagai penggerak kapal juga digunakan sebagai sumber tenaga listrik serta tenaga uapnya digunakan sebagai pengatur tekanan pada catapult kapal induk untuk meluncurkan pesawat. Untuk Armada Amerika serikat kapal ini diberi kode CVN (Carrier Vessel Nuclear) contoh kapal induk nuklir adalah:

USS Ronald Reagan, USS Kitty Hawk, USS Enterprise.




Prototipe KRI Nusantara


Dengan adanya pemusatan populasi di daerah dekat lautan, keberadaan AL dapat mempengaruhi peristiwa dunia. Serangan dari laut merupakan salah satu hal vital dalam strategi militer. AL dapat menyediakan sarana bagi angkatan lain untuk melakukan penyerangan lanjutan, seperti ”tempat tinggal” yang aman bagi tentara, pelabuhan dan lapangan terbang di lautan. 

Hal ini dapat dipenuhi dengan adanya kapal induk. Sebuah kapal induk kelas ini dapat mengangkut lebih dari 100 pesawat dan 8.000 tentara. Sebuah kapal induk dengan 70 pesawat militer dapat mengirimkan lebih dari 250 serangan sehari terhadap target di daerah pesisir.

Akan tetapi, target dengan jarak yang relatif jauh masih dapat diserang, bukan hanya di daerah pesisir. Sebuah kapal induk biasanya membawa stok bom lebih dari 9.000 buah.

Perbandingan Ukuran KRI Nusantara dengan Kapal Raksasa Lainnya.



Strategi Pembuatan KRI Induk Nusantara

1. Mempelajari dan meneliti kapal induk bertenaga nuklir di negara-negara maju dengan cara mengirimkan para pelajar, peneliti dan perwira militer untuk menimba ilmu pengetahuan-teknologi dalam bidang ini.

2. Pembuatan Institusi Pendidikan, Riset dan Pengembangan dalam bidang Perkapalan Modern

3. Pembuatan dan Pengembangan Industri Perkapalan dalam negeri yang melibatkan sektor swasta

4. Sinergi antara pihak militer dan pihak industri pertahanan


General Characteristics:

Class & Type: Giant Double Deck- Nuclear Aircraft Carrier

Displacement :   400.000 Tons

Length :  600 m

Propulsion:    

6 × Mini Nuclear Reactors
12 × Steam turbines

(800 MW)


Speed:     60+ knots

Marine technology is defined by WEGEMT (a European association of 40 universities in 17 countries) as "technologies for the safe use, exploitation, protection of, and intervention in, the marine environment." In this regard, according to WEGEMT, the technologies involved in marine technology are the following: naval architecture, marine engineering, ship design, ship building and ship operations; oil and gas exploration, exploitation, and production; hydrodynamics, navigation, sea surface and sub-surface support, underwater technology and engineering; marine resources (including both renewable and non-renewable marine resources); transport logistics and economics; inland, coastal, short sea and deep sea shipping; protection of the marine environment; leisure and safety.

Sumber:

Kaskuser
Defense Studies
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pertahanan
PT. PAL Indonesia

Kunjungi Juga:

1. Northrop Grumman Shipbuilding
http://nns.huntingtoningalls.com/

2. MTU
http://www.mtu-online.com/
As a leading provider of diesel engines and complete drive systems MTU offers one of the most comprehensive and most modern product program for ships, land and rail-mounted vehicles and industrial applications.

3. MATE: Marine Advanced Technology Education 
http://www.marinetech.org/

"Jangan kita merasa puas dengan wacana maupun berencana, namun ketahuilah bahwa rakyat menunggu aksi nyata dari kita semua, baik para penggiat teknologi, penggiat ekonomi, pemerintah maupun lembaga legislatif. Saya juga menyarankan agar Pemerintah maupun Legislatif perlu lebih proaktip peduli dan bersungguh-sungguh dalam pemanfaatan produk dalam negeri dan “perebutan jam kerja”." 
~Prof. B.J. Habibie~