Friday, 10 April 2009

Nobel Fisika Indonesia

Central for Research and Development for Winning


Nobel Prize in Physics at Indonesia

"Dalam pengakuan kontribusi mereka terhadap pengembangan telegraf tanpa kabel".


"in recognition of their contributions to the development of wireless telegraphy"
Guglielmo MarconiKarl Ferdinand Braun
Guglielmo MarconiKarl Ferdinand Braun
half 1/2 of the prizehalf 1/2 of the prize
ItalyGermany
Marconi Wireless Telegraph Co. Ltd.
London, United Kingdom
Strasbourg University
Strasbourg, Alsace, then Germany
b. 1874
d. 1937
b. 1850
d. 1918
Titles, data and places given above refer to the time of the award.
Photos: Copyright © The Nobel Foundation





Nobel Prize® medal - registered trademark of the Nobel Foundation

The Nobel Prize in Physics 1909

 

Presentation Speech


Guglielmo Marconi (25 April 187420 Juli 1937) adalah seorang insinyur listrik Italia dan peraih hadiah Nobel, terkenal setelah mengembangkan suatu sistem telegrafi tanpa kabel yang dikenal sebagai "radio". Ia menerimanya bersama Karl Braun tahun 1909.

Guglielmo Marconi lahir di Bologna, Italia pada tanggal 25 April 1874, anak laki-laki kedua dari Giuseppe Marconi, seorang pria Italia kaya raya dan Annie Jameson yang berdarah Irlandia. Dia menyelesaikan pendidikannya di Livorno.

Guglielmo Marconi menikah dengan Maria Cristina Bezzi-Scali pada tanggal 15 Juni 1927 dan mempunyai seorang anak perempuan yang bernama Maria Elettra Elena Anna Marconi.

Marconi wafat pada tanggal 20 Juli 1937 di Roma, Italia.


Guglielmo Marconi (1874-1937) Lahir pada tahun 1874 di Bologna, Itali. Penemu radio ini dapat pendidikan privat dari seorang guru. Tahun 1894 tatkala usianya menginjak dua puluh, Marconi baca percobaan-percobaan yang dilakukan oleh Heinrich Hertz beberapa tahun sebelumnya. Percobaan-percobaan ini dengan gamblang mendemonstrasikan adanya gelombang elektromagnetik yang tak tampak oleh mata, bergerak lewat udara dengan kecepatan suara.

Marconi lantas tergugah dengan ide bahwa gelombang ini bisa dimanfaatkan mengirim tanda-tanda melintasi jarak jauh tanpa lewat kawat yang menyediakan banyak kemungkinan berkembangnya komunikasi yang tak bisa dijangkau telegram. Misalnya, dengan cara ini berita-berita dapat dikirim ke kapal di tengah laut.

Tahun 1895, hanya setahun kerja keras, Marconi berhasil memprodusir peralatan yang diperlukan. Tahun 1896 dia memperagakan alat penemuannya di Inggris dan memperoleh hak paten pertamanya untuk penemuan ini. Marconi bergegas mendirikan perusahaan dan "Marconi" pertama dikirim tahun 1898. Tahun berikutnya dia sudah sanggup kirim berita tanpa lewat kawat menyeberang selat Inggris. Meskipun patennya yang terpenting diperolehnya tahun 1900, Marconi meneruskan pembuatan dan mempatenkan banyak penyempurnaan-penyempurnaan atas dasar penemuannya sendiri. Di tahun 1901 dia berhasil mengirim berita radio melintasi Samudera Atlantik, dari Inggris ke Newfoundland.

Makna penting dari penemuan barunya secara dramatis dilukiskan di tahun 1909 tatkala kapal S.S. Republic rusak akibat tabrakan dan tenggelam ke dasar laut. Berita radio amat membantu, semua penumpang bisa diselamatkan kecuali enam orang. Pada tahun yang sama Marconi berhasil meraih Hadiah Nobel untuk penemuannya. Dan pada tahun berikutnya dia berhasil mengirim berita radio dari Irlandia ke Argentina, suatu jarak yang lebih dari 6000 mil.

Semua berita ini dikirim lewat tanda-tanda sistem kode Marconi. Sebagaimana diketahui, suara itu dapat dikirim lewat radio, tetapi hal ini baru bisa terlaksana sekitar tahun 1915. Penyiaran radio dalam skala komersial baru mulai awal tahun 20-an, tetapi kepopulerannya dan arti pentingnya tumbuh dengan amat cepatnya.

Sebuah penemuan yang hak patennya punya harga tinggi dengan sendirinya menimbulkan pertentangan di pengadilan. Tetapi, rupa-rupa tuntutan lewat pengadilan sirna melenyap sesudah tahun 1914 tatkala pengadilan mengakui hak-hak Marconi. Pada tahun berikutnya, Marconi melakukan pula penyelidikan penting di bidang gelombang pendek dan komunikasi microwave. Dia menghembuskan nafas terakhir di Roma tahun 1937.

Selain Marconi menjadi kesohor selaku penemu, jelas pula pengaruhnya tak diragukan dalam hal arti penting radio dan hal-hal yang berkaitan dengan itu. Marconi tidak menemukan televisi. Tetapi, penemuan radionya merupakan pembuka jalan penting buat televisi, karena itu adalah layak menganggap Marconi punya saham juga dalam pengembangan televisi.

Jelas, komunikasi tanpa kawat punya makna teramat penting dalam dunia modern. Ini bermanfaat amat buat pengiriman berita, untuk hiburan, untuk keperluan militer, untuk penyelidikan ilmiah, untuk tugas-tugas kepolisian, dan lain-lain keperluan. Meskipun untuk beberapa hal telegram (yang sudah diketemukan orang lebih dari setengah abad sebelumnya) boleh dibilang punya kegunaan juga, penggunaan radio secara besar-besaran betul-betul tak tertandingkan. Dia bisa mencapai mobil, kapal di lautan, pesawat yang sedang mengudara, bahkan pesawat ruang angkasa. Jelas merupakan penemuan lebih penting ketimbang tilpun karena berita-berita yang dikirim via tilpun dapat pula dikirim lewat radio, lagi pula pesan-pesan lewat radio dapat dikirim ke tempat-tempat yang tak bisa dicapai tilpun.


Karl Ferdinand Braun (lahir di Fulda, 6 Juni 1850 – meninggal di New York, 20 April 1918 pada umur 67 tahun) adalah seorang fisikawan Jerman.

Braun belajar di Universitas Marburg dan menerima gelar di Universitas Berlin pada tahun 1872. Ia menjadi direktur di Lembaga Fisika dan profesor fisika di Strasbourg (1895).
Pada tahun 1897, ia membuat oskiloskop tabung sinar katoda pertama. Teknik ini digunakan oleh sebagian besar peralatan TV dan monitor komputer. Tabung katode masih disebut "tabung Braun" (Braunsche Röhre) di negara penutur bahasa Jerman (dan di Jepang: Buraun-kan).

Pada tahun 1909 Braun menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika dengan Guglielmo Marconi untuk "sumbangan pada pengembangan telegrafi nirkabel."

Pada awal Perang Dunia I Braun pindah ke Amerika Serikat untuk mempertahankan stasiun nirkabel Jerman yang terletak di Sayville (Long Island) terhadap serangan oleh Marconi Corporation yang dikendalikan Inggris (saat itu Amerika Serikat belum terjun dalam perang).

Braun meninggal di rumahnya di Brooklyn sebelum perang berakhir, pada tahun 1918.

Karier dan Perjalanan Hidupnya

Karl Ferdinand Braun dilahirkan pada tanggal 6 Juni 1850 di Jerman. Ayahnya seorang pegawai pengadilan di Fulda (Jerman).

Braun memiliki sifat skeptis dan serba ingin tahu yang kuat tentang kejadian-kejadian alam yang dijumpainya. Dia sangat tertarik dengan ilmu fisika dan filsafat. Setelah menamatkan sekolah menengah, ia cenderung mempelajari filsafat dan berhasil meraih gelar doktor dibidang itu. Namun hobinya di bidang fisika tidak dia tinggalkan.

Pada tahun 1872-1885, sembari menggeluti bidang fisika, dia menjadi guru fisika di sekolah menengah di Leipzig, kemudian menjadi dosen di Marburg, Strasbourg dan Karlsruhe. Selain mengajar, dia juga gemar menulis artikel ilmu pengetahuan modern dalam mingguan Die Fligenden Blatter.

Selain itu, dia juga menulis buku yang berjudul Der Junge Mathematiker und Naturforscher. Braun senantiasa menemukan hal-hal yang baru, diantaranya, ia mengembangkan sejenis pirometer listrik guna mengukur suhu yang tinggi, menetukan kenaikan suhu bumi melalui lubang-lubang galian yang dalam dan menemukan dampak pelurus pada pada semikonduktor yang merupakan dasar bagi elektronika modern. Berkat jasanya pula, maka transistor dan dioda dapat berfungsi. Selama hidupnya di Eropa (Jerman) ia jarang berada dirumah dalam waktu yang lama.

Braun menikah pada tahun 1885 dan setelah pernikahannya, ia melakukan riset keliling Eropa, Amerika dan gurun Sahara di Afrika. Sepulang dari beberapa negara pada tahun 1897, ia menayangkan temuannya yang cukup modern saat itu.

Temuan itu tak lain adalah tabung gambar yakni tabung yang mampu menyerap sinyal-sinyal yang diwujudkan dalam bentuk gambar. Temuan itu ia populerkan dan di publikasikan di depan para mahasiswa Universitas Strasbourg.

Penjelasan mengenai tabung gambar ini adalah bahwa tabung gambar tersebut dapat menampilkan arus bolak-balik dari pusat pembangkit listrik Strasbourg secara langsung berupa gelombang sinus yang kemudian hari diterima sebagai lambang arus bolak-balik, muncul pada permukaan suatu Polygon (bersegi banyak) berputar yang memantul. Sinar datang dari sebuah tabung berbentuk alat pemukul, dari katoda atau elektron tabung sinar. Kekuatan magnetis mengarahkan elektron-elektron yang terkumpul, yaitu partikel-partikel inti yang sangat cepat, yang pada saat itu tampak tidak dapat dikendalikan, melalui tabung gelas. Titik-titik sinar di ujung tabung kemudian secara otomatis membentuk garis-garis gelombang menghasilkan gambar yang persis sama dengan arus sinkron bidang-bidang magnetis yang menggoyangkan cahaya elektron. Sesungguhnya itulah sistem bekerjanya televisi dewasa ini yakni elektron-elektron dengan kecepatan tinggi disalurkan melalui tabung yang hampir kosong, memantulkan cahaya membentuk titik-titik secara otomatis kemudian dipusatkan oleh bidang-bidang magnetis untuk membentuk gambar, inilah yang kita sebut televisi.

Jadi, tabung yang ada intinya merupakan arus bolak-balik merupakan elemen pokok dan esensial bagi teknologi pertelevisian. Sampai kini tabung tersebut masih dikenal sebagai Tabung Braun. Selain untuk televisi, juga digunakan untuk berbagai perlengkapan medis, komputer bahkan perlengkapan radar.

Dengan beberapa temuannya itu pula Braun mendirikan perusahaan Braun-Siemens Gesellschaft dan Telefunken di Berlin. Kecenderungannya pun kembali ia buktikan pada tahun 1905 ia mampu memanfaatkan hipotesis yang dikembangkan oleh Maxwell bahwa untuk mendeteksi semua karakter unsur gelombang listrik dalam cahaya yang terlihat mungkin saja dapat dilakukan. Pada tahun 1905-1909 ia bersama ilmuwan Italia bernama Yuglielmo Marconi membantu mengembangkan telegraf tanpa kawat dimana telegraf sebelumnya ditemukan oleh Marconi hanya dapat menyampaikan osilasi (getaran) yang terendam yang sangat membatasi jangkauan siarannya.

Maka, dengan kepiawaiannya, Braun akhirnya berhasil memecahkan masalah tersebut dengan dua kondensor dan sebuah gulungan kawat induksi dalam sirkuit osilasi tertutup guna mencegah getaran-getaran elektromagnetik yang hilang dalam perjalanan udara. Hal ini mendorong osilasi-osilasi yang juga dikenal sebagai umpan balik. Temuan itu membuat pemancar menjadi lebih kuat dibandingkan dengan temuan Marconi sebelumnya.

Atas jasanya dala dunia telegraf, maka pada tahun 1909 Braun bersama Marconi memperoleh hadiah Nobel. Sebetulnya Braun patut memperoleh Nobel pada tahun-tahun sebelum ia menemukan sistem Telegraf, namun dunia pada saat ini belum secara pasti memandang bahwa temuan tabung gambar merupakan nenek moyang televisi dan perlengkapan lainnya. Namun begitu, hadiah Nobel yang disandang atas jasa temuan bidang telegraf membuat dirinya kokoh sebagai ilmuwan sejati.

Pada tahun 1911 ia membangun sebuah stasiun di Sayville. Pada tahun 1914 ia bekerja sama dengan Count Zeppelin, mengembangkan sambungan-sambungan radio untuk navigasi penerbangan. Pada bulan Desember 1904 ia melawat ke Amerika Serikat untuk tujuan bisnis alat-alat teknologi temuannya. Sayangnya selang beberapa waktu kemudian Perang Dunia I meletus. Braun terpaksa menetap di Broklyn (USA), ia tidak bisa pulang ke negaranya. Setelah menetap di Amerika Serikat selama empat tahun, Braun meninggal dunia dalam usia 68 tahun tepatnya tanggal 20 April 1918. Sebelum wafat ia sempat menulis sebuah buku yang berjudul Fisika untuk Wanita.

Presentation Speech by the former Rector General of National Antiquities H. Hildebrand, President of the Royal Swedish Academy of Sciences, on December 10, 1909
Your Majesty, Your Royal Highnesses, Ladies and Gentlemen.

Research in physics has provided us with many surprises. Discoveries which at first seemed to have but theoretical interest have often led to inventions of the greatest importance to the advancement of mankind. And if this holds good for physics in general, it is even more true in the case of research in the field of electricity.

The discoveries and inventions for which the Royal Academy of Sciences has decided to award this year's Nobel Prize for Physics, also have their origin in purely theoretical work and study. Important and epoch-making, however, as these were in their particular fields, no one could have guessed at the start that they would lead to the practical applications witnessed later.

While we are, this evening, conferring Nobel's Prize upon two of the men who have contributed most to the development of wireless telegraphy, we must first register our admiration for those great research workers, now dead, who through their brilliant and gifted work in the fields of mathematical and experimental physics, opened up the path to great practical applications. It was Faraday with his unique penetrating power of mind, who first suspected a close connection between the phenomena of light and electricity, and it was Maxwell who transformed his bold concepts and thoughts into mathematical language, and finally, it was Hertz who through his classical experiments showed that the new ideas as to the nature of electricity and light had a real basis in fact. To be sure, it was already well known before Hertz's time, that a capacitor charged with electricity can under certain circumstances discharge itself oscillatorily, that is to say, by electric currents passing to and fro. Hertz, however, was the first to demonstrate that the effects of these currents propagate themselves in space with the velocity of light, thereby producing a wave motion having all the distinguishing characteristics of light. This discovery - perhaps the greatest in the field of physics throughout the last half-century - was made in 1888. It forms the foundation, not only for modern science of electricity, but also for wireless telegraphy. But it was still a great step from laboratory trials in miniature where the electrical waves could be traced over but a small number of metres, to the transmission of signals over great distances.

A man was needed who was able to grasp the potentialities of the enterprise and who could overcome all the various difficulties which stood in the way of the practical realization of the idea. The carrying out of this great task was reserved for Guglielmo Marconi. Even when taking into account previous attempts at this work and the fact that the conditions and prerequisites for the feasibility of this enterprise were already given, the honour of the first trials is nevertheless due, by and large, to Marconi, and we must freely acknowledge that the first success was gained as a result of his ability to shape the whole thing into a practical, usable system, added to his inflexible energy with which he pursued his self appointed aim.

Marconi's first experiment to transmit a signal by means of Hertzian waves was carried out in 1895. During the 14 years which have elapsed since then, wireless telegraphy has progressed without pause until it has attained the great importance it possesses today. In 1897 it was still only possible to effect a wireless communication over a distance of 14-20 km. Today, electrical waves are despatched between the Old and the New World, all the larger ocean-going steamers have their own wireless telegraphy equipment on board, and every Navy of significance uses a system of wireless telegraphy.


The development of a great invention seldom occurs through one individual man, and many forces have contributed to the remarkable results now achieved. Marconi's original system had its weak points. The electrical oscillations sent out from the transmitting station were relatively weak and consisted of wave-series following each other, of which the amplitude rapidly fell-so-called "damped oscillations". A result of this was that the waves had a very weak effect at the receiving station, with the further result that waves from various other transmitting stations readily interfered, thus acting disturbing at the receiving station. It is due above all to the inspired work of Professor Ferdinand Braun that this unsatisfactory state of affairs was overcome.


Braun made a modification in the layout of the circuit for the despatch of electrical waves so that it was possible to produce intense waves with very little damping. It was only through this that the so-called "long-distance telegraphy" became possible, where the oscillations from the transmitting station, as a result of resonance, could exert the maximum possible effect upon the receiving station. The further advantage was obtained that in the main only waves of the frequency used by the transmitting station were effective at the receiving station. It is only through the introduction of these improvements that the magnificent results in the use of wireless telegraphy have been attained in recent times.

Research workers and engineers toil unceasingly on the development of wireless telegraphy. Where this development can lead, we know not. However, with the results already achieved, telegraphy over wires has been extended by this invention in the most fortunate way. Independent of fixed conductor routes and independent of space, we can produce connections between far-distant places, over far-reaching waters and deserts. This is the magnificent practical invention which has flowered upon one of the most brilliant scientific discovery of our time!

From Nobel Lectures, Physics 1901-1921, Elsevier Publishing Company, Amsterdam, 1967

Copyright © The Nobel Foundation 1909

Ucapan Terima Kasih;
1. DEPDIKNAS Republik Indonesia
2. Kementrian Riset dan Teknologi Indonesia
3. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
4. Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia
5. Tim Olimpiade Fisika Indonesia



Sumber:

Wikipedia

Nobel Prize Org.

Disusun Ulang Oleh;

Arip Nurahman

Pendidikan Fisika, FPMIPA. Universitas Pendidikan Indonesia
&
Follower Open Course Ware at MIT-Harvard University, Cambridge. USA.

Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih

No comments: