Thursday 16 May 2013

Mengintip Ketersediaan Uranium di Indonesia

 Cascades of gas centrifuges are used to enrich uranium ore to concentrate its fissionable isotopes.

Cadangan energi fosil dunia diperkirakan hanya mampu bertahan memenuhi kebutuhan energi dalam jangka waktu yang tidak lama.

Seperti pada minyak bumi yang hanya mampu mencukupi kebutuhan energi dunia sampai 42 tahun lagi, gas alam cair bertahan hingga 62 tahun kedepan.

Kendati begitu pemenuhan kebutuhan energi masih bisa diantisipasi dengan pemanfaatan sumber energi terbarukan, salah satunya adalah uranium yang merupakan sumber energi nuklir.

Ketersediaan uranium dunia diprediksikan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi dunia hingga 3.600 tahun mendatang.

Hal tersebut disampaikan Staf Ahli Menristek Bidang Energi dan Material Maju, Dr. Agus R. Hoetman, M.Sc.

Dr. Agus menuturkan uranium dengan proses recycle atau reprocessing bisa bertahan hingga 3.600 tahun lagi. Dengan demikian uranium sangat potensial digunakan sebagai alternatif dalam pemenuhan kebutuhan energi dunia.” 

Di Indonesia sendiri potensi cadangan uraniumnya tersebar di beberapa daerah luar Pulau Jawa sehinga memungkinkan penggunaan energi nuklir untuk pembangkit listrik jika kedepannya sudah tidak ada lagi suplai dari energi fosil ,” jelasnya. 

Mengenal Uranium

Uranium is a silvery-white metallic chemical element in the actinide series of the periodic table, with symbol U and atomic number 92. A uranium atom has 92 protons and 92 electrons, of which 6 are valence electrons. Uranium is weakly radioactive because all its isotopes are unstable. The most common isotopes of uranium are uranium-238 (which has 146 neutrons) and uranium-235 (which has 143 neutrons).

Uranium has the second highest atomic weight of the primordially occurring elements, lighter only than plutonium. Its density is about 70% higher than that of lead, but not as dense as gold or tungsten. It occurs naturally in low concentrations of a few parts per million in soil, rock and water, and is commercially extracted from uranium-bearing minerals such as uraninite.

References


 http://en.wikipedia.org/wiki/Uranium

No comments: