Sunday, 28 June 2009

How Indonesian People Get Nobel Prize in The Future

Central for Research and Development for Winning


Nobel Prize in Physics at Indonesia

Nobel Fisika Indonesia


(Belajar Kepada Professor Charles Edouard Guillau)

The Nobel Prize in Physics 1920

"in recognition of the service he has rendered to precision measurements in Physics by his discovery of anomalies in nickel steel alloys"
"dalam pengakuan terhadap sumbangan ukuran presisi dalam fisika dengan penemuan anomali dalam logam campuran baja nikel"
Charles Édouard Guillaume

Born 15 February 1861(1861-02-15)
Fleurier, Switzerland
Died 13 May 1938(1938-05-13) (aged 77)
Sèvres, France
Nationality Swiss
Fields Physics
Institutions Bureau International des Poids et Mesures, Sèvres
Alma mater ETH Zurich
Known for Invar and Elinvar
Notable awards John Scott Medal (1914)
Nobel Prize in Physics (1920)

Charles Édouard Guillaume (15 February 1861, Fleurier, Switzerland – 13 May 1938, Sèvres, France) was a Swiss physicist who received the Nobel Prize in Physics in 1920 in recognition of the service he had rendered to precision measurements in physics by his discovery of anomalies in nickel steel alloys.

Guillaume is known for his discovery of nickel-steel alloys he named invar and elinvar. Invar has a near-zero coefficient of thermal expansion, making it useful in constructing precision instruments whose dimensions need to remain constant in spite of varying temperature. Elinvar has a near-zero thermal coefficient of the modulus of elasticity, making it useful in constructing instruments with springs that need to be unaffected by varying temperature, such as the marine chronometer. Elinvar is also non-magnetic, which is a secondary useful property for antimagnetic watches.

As the son of a Swiss horologist Guillaume took an interest in marine chronometers. For use as the compensation balance he developed a slight variation of the invar alloy which had a negative quadratic coefficient of expansion. The purpose of doing this was to eliminate the "middle temperature" error of the balance wheel.[1]

Guillaume was head of the International Bureau of Weights and Measures.[1] He worked with Kristian Birkeland, serving at the Observatoire de Paris—Section de Meudon. He conducted several experiments with thermostatic measurements at the observatory. He was the first to determine accurately the temperature of space.

Guillaume was married in 1888 to A.M. Taufflieb, with whom he had three children.

Biografi

Tahun-tahun awal

Charles-Edouard Guillaume lahir di Fleurier, di Swiss-Jura, pada 15 Februari 1861. Kakeknya telah meninggalkan Prancis untuk alasan politik selama Revolusi dan mendirikan bisnis pembuatan arloji di London. Bisnis tersebut dilanjutkan oleh ketiga anaknya tetapi ayah Charles, Édouard, secepatnya kembali untuk mengatur di Fleurier.

Karier

Guillaume menerima pendidikan awalnya di Neuchâtel sebelum pergi ke Zurich Polytechnic di mana ia menerima gelar doktornya. Ia menghabiskan waktu yang singkat sebagai petugas di artileri sebelum masuk ke Kantor Internasional Pengukuran dan Berat, sebagai asisten, tahun 1883. Ia menjadi Direktur Asosiat tahun 1902 dan dari tahun 1915 sampai kepensiunannya tahun 1936, ia menjadi Direktur di Bureau. Ia tetap sebagai Direktur Kehormatan dari tahun 1936 sampai kematiannya.

Selama karier singkat kemiliterannya, Guillaume belajar mekanika dan balistik tetapi penyelidikan paling awalnya di Kantor adalah dengan termometri. Ia melakukan penyelidikan penting mengenai perbaikan raksa dalam tabung termometer dan ia bertanggung jawab untuk kalibrasi detail termometer yang digunakan di Kantor dalam membangun ekspensi tetap pada standar panjang. Ia fokus dalam kerja awal di International Metre dan mengerjakan penentuan volume satu kilogram air dengan metode kontak.

Suatu kesempatan penyelidikan oleh Guillaume pada koefisien muai campuran besi nikel yang memepelopori untuk penyelidikan sistematis suatu rangkaian campuran dan menemukan invar, suatu campuran dengan koefisien muai yang sangat rendah; elinvar, yang mana koefisien termoelestis pada kenyataannya nol, yaitu tetapan modulus Young, di atas suatu cakupan temperatur yang ditentukan; bersama dengan campuran yang sangat berguna lainnya. Penerapan invar secara cepat diakui dan bahan tersebut digunakan dalam metode cepat untuk pengukuran garis garis dasar geodetis. Campuran tersebut secara luas digunakan dalam instrumen yang tepat, seperti termostat dan pendulum jam astronomi. Saldo imbalan total Guillaume untuk jam yang berkualitas tinggi dan kronometer, yang menghapus kesalahan sekunder, telah disempurnakan oleh hair spring elinvar.

Guillaume bekerja dengan Kristian Birkeland. Ia bertugas di Observatoire de Paris—Section de Meudon. Ia melakukan sejumlah eksperimen dengan pengukuran termostatis di observatorium. Ia yang pertama yang menentukan secara akurat temperatur ruang angkasa.

Kerja Guillaume disimpan dalam beberapa paper yang diterbitkan oleh Kantor Bureau dan ia telah menulis, di antara kerjanya yang lain, Études thermométriques (Studi pada Termometri, 1886), Traité de thermométrie (Risalah pada Termometri, 1889), Unités et Étalons (Unit dan Standar, 1894), Les rayons X (Sinar-X, 1896), Recherches sur le nickel et ses alliages (Penyelidikan pada Nikel dan Campurannya, 1898), La vie de la matière (Kehidupan Materi, 1899), La Convention du Mètre et le Bureau international des Poids et Mesures (Konvensi Metris dan Kantor Internasional Pengukuran danm Berat, 1902), Les applications des aciers au nickel (Penerapan Baja Nikel, 1904), Des états de la matière (Keadaan Materi, 1907), Les récent progrès du système métrique (Kemajuan Terbaru dalam Sistem Metris, 1907, 1913). Bukunya Initiation à la Mécanique (Pengenalan pada Mekanika) telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa.

Hadiah dan penghormatan

Ia diangkat menjadi Pegawai Besar Legiun Kehormatan dan menerima gelar Doktor Sains kehormatan dari Universitas Geneva, Neuchatel dan Paris. Ia menjadi Presiden di Société Française de Physique dan menjadi anggota, anggota kehormatan atau anggota ppersahabatan lebih dari seorang dozen pada akademi sains terkemuka di Eropa.

Kehidupan pribadi

Charles-Édouard Guillaume menikahi Mlle. A.M. Taufflieb tahun 1888. Mereka memiliki tiga anak. Ia meninggal pada 13 Mei 1938.

Charles Edouard Guillaume







Sumber:
1. Wikipedia
2. Nobel Prize Org.

Ucapan Terima Kasih:

1. DEPDIKNAS Republik Indonesia
2. Kementrian Riset dan Teknologi Indonesia
3. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
4. Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia
5. Tim Olimpiade Fisika Indonesia
Disusun Ulang Oleh: 
Arip Nurahman

Pendidikan Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia
&
Follower Open Course Ware at MIT-Harvard University, USA.
Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih

    No comments: