Future Civilization
Ini mungkin adalah salah satu pidato terpenting dalam sejarah sains. Ini pidato dari Profesor Michio Kaku, fisikawan Amerika keturunan Jepang yang sangat berpengaruh dan dikenal luas. Pidato ini menekankan pentingnya akselerasi ilmu pengetahuan manusia, termasuk eksplorasi luar angkasa, untuk menciptakan peradaban baru umat manusia yang lebih tinggi.
Beliau lulus dari Cubberley High School in Palo Alto, Kaku assembled a particle accelerator in his parents' garage for a science fair project. His admitted goal was to generate "a beam of gamma rays powerful enough to create antimatter."At the National Science Fair in Albuquerque, New Mexico, he attracted the attention of physicist Edward Teller, who took Kaku as a protégé, awarding him the Hertz Engineering Scholarship.
Dr. Kaku graduated summa cum laude at Harvard University in 1968 and was first in his physics class. He attended the Berkeley Radiation Laboratory at the University of California, Berkeley and received a Ph.D. in 1972, and in 1972 he held a lectureship at Princeton University.
Beliau lulus dari Cubberley High School in Palo Alto, Kaku assembled a particle accelerator in his parents' garage for a science fair project. His admitted goal was to generate "a beam of gamma rays powerful enough to create antimatter."At the National Science Fair in Albuquerque, New Mexico, he attracted the attention of physicist Edward Teller, who took Kaku as a protégé, awarding him the Hertz Engineering Scholarship.
Dr. Kaku graduated summa cum laude at Harvard University in 1968 and was first in his physics class. He attended the Berkeley Radiation Laboratory at the University of California, Berkeley and received a Ph.D. in 1972, and in 1972 he held a lectureship at Princeton University.
Fields | Theoretical physics |
---|---|
Institutions | City University of New York New York University Institute for Advanced Study |
Alma mater | Harvard University (A.B., 1968) University of California, Berkeley (Ph.D., 1972) |
Doctoral advisor | Stanley Mandelstam |
Known for | String field theory, popular science |
Website | |
http://mkaku.org/home/ |
Dr. Nikolai Kardashev, ilmuwan Rusia, membagi kemajuan teknologis peradaban menjadi 3 tingkat, Tipe 1, 2, dan 3 (Kardashev Scale). Tapi Prof. Michio Kaku masih menempatkan peradaban Bumi sebagai Tipe 0.
Ini penjelasannya.
Peradaban Planet Tipe : 0
Peradaban di sebuah planet pada level ini berada di titik kritis. Banyak masalah yang dihadapi, seperti keterbatasan sumberdaya, keterbatasan sumber energi (yang terbatas hanya dari planet itu sendiri - minyak bumi), krisis ledakan penduduk, kerusakan ekologis, dan seterusnya. Keterbatasan sumberdaya ini juga menyebabkan banyak masalah, dari kemiskinan sampai perang dan terorisme (efek dari “Uranium Barrier”).
Peradaban di sebuah planet pada level ini berada di titik kritis. Banyak masalah yang dihadapi, seperti keterbatasan sumberdaya, keterbatasan sumber energi (yang terbatas hanya dari planet itu sendiri - minyak bumi), krisis ledakan penduduk, kerusakan ekologis, dan seterusnya. Keterbatasan sumberdaya ini juga menyebabkan banyak masalah, dari kemiskinan sampai perang dan terorisme (efek dari “Uranium Barrier”).
Peradaban level ini juga akan kesulitan menghadapi kemungkinan bahaya dari luar bumi, seperti asteroid, atau ledakan supernova (bahkan mungkin juga serangan dari “aliens”/ peradaban yang lebih maju).
Ini level peradaban yang lebih ideal. Disini peradaban itu sudah mampu mengendalikan planetnya. Dengan teknologi yang dimiliki mereka sepenuhnya mampu mengendalikan lautan, gunung api, bahkan cuaca, dan sudah menjadikannya sebagai sumber energi utama.
Mereka bisa mencegah gempa bumi, ledakan gunung berapi, atau ombak berbahaya dari laut. Tidak ada lagi ancaman global warming atau datangnya jaman es baru. Permasalahan asteroid juga sudah bisa diatasi. Planetnya sudah menjadi tempat aman untuk ditinggali.
Mereka juga bisa membangun kota-kota besar di tengah laut, tidak terbatas di darat saja. Di masa ini perjalanan luar angkasa sudah menjadi sesuatu yang biasa. Kolonisasi planet-planet terdekat mulai dilakukan.
Prof. Michio Kaku suggested that humans may attain Type Ⅰ status in about 100–200 years, Type Ⅱ status in a few thousand years, and Type Ⅲ status in about 100,000 to a million years.
Carl Sagan suggested defining intermediate values (not considered in Kardashev's original scale) by interpolating and extrapolating the values given above for types 1, 2 and 3, using the formula
In 2008, total world energy consumption was 474 exajoules (474×1018 J=132,000 TWh), equivalent to an average power consumption of 15 terawatts (1.504×1013 W or 0.717 on the Kardashev scale).
The total photosynthetic productivity of earth is between ~1500–2250 TW, or 47,300–71,000 exajoules per year, making nature a 0.9 Kardashev scale civilization.
Sumber:
Imperium Indonesia
Star Trek
Skala Kardashev
Semoga Bermanfaat.
Terima Kasih
Prof. Michio Kaku suggested that humans may attain Type Ⅰ status in about 100–200 years, Type Ⅱ status in a few thousand years, and Type Ⅲ status in about 100,000 to a million years.
Carl Sagan suggested defining intermediate values (not considered in Kardashev's original scale) by interpolating and extrapolating the values given above for types 1, 2 and 3, using the formula
- ,
In 2008, total world energy consumption was 474 exajoules (474×1018 J=132,000 TWh), equivalent to an average power consumption of 15 terawatts (1.504×1013 W or 0.717 on the Kardashev scale).
The total photosynthetic productivity of earth is between ~1500–2250 TW, or 47,300–71,000 exajoules per year, making nature a 0.9 Kardashev scale civilization.
Sumber:
Imperium Indonesia
Star Trek
Skala Kardashev
Semoga Bermanfaat.
Terima Kasih
No comments:
Post a Comment