Sunday 23 June 2013

Bisakah Indonesia Membuat Kapal Luar Angkasa?



“Logic will get you from A to B. Imagination will take you everywhere.” 
*Albert Einstein*

Spacecraft

Main article: Spacecraft
The Apollo Lunar Module on the lunar surface
The Apollo Lunar Module on the lunar surface

Spacecraft are vehicles capable of controlling their trajectory through space.

The first 'true spacecraft' is sometimes said to be Apollo Lunar Module, since this was the only manned vehicle to have been designed for, and operated only in space; and is notable for its non aerodynamic shape.

A spacecraft (or spaceship) is a vehicle, vessel or machine designed to fly in outer space. Spacecraft are used for a variety of purposes, including communications, earth observation, meteorology, navigation, planetary exploration and transportation of humans and cargo.

Currently, only twenty-four nations have spaceflight technology: Russia (Roscosmos, the Russian Space Forces), the United States (NASA, the US Air Force, SpaceX (a U.S private aerospace company)), the member states of the European Space Agency, the People's Republic of China (China National Space Administration), Japan (Japan Aerospace Exploration Agency), and India (Indian Space Research Organisation).

Impian Para Ilmuwan dan Teknolog Perancang Pesawat Antariksa

Ilmuwan mendambakan mampu membangun pesawat antariksa yang jauh lebih cepat dan mampu membawa beban lebih besar dari yang ada sekarang. Impian ilmuwan tersebut sedikit tergambar dari rancangan pesawat berikut.

Sebuah pesawat jet luar biasa akan dirancang untuk menjelajah luar angkasa layaknya penerbangan umum. Pesawat bernama Skylon ini menggunakan rancangan mesin khusus yang membuatnya berpotensi memiliki kecepatan hingga mach 5,5 atau 7242 km/jam.


Skylon would operate like more traditional transportation systems


Mesin yang dinamakan SABRE menggunakan prinsip mirip mesin jet konvensional namun menggunakan hidrogen dan oksigen sebagai bahan bakarnya.


Pesawat XCOR Lynx Mark II

Axe akan mewujudkan mimpi traveler Indonesia untuk jalan-jalan ke luar angkasa. Untuk itu, Pesawat XCOR Lynx Mark II telah disiapkan. Tentu, ini bukanlah pesawat sembarangan dan bakal terbang menembus angkasa.

AXE meluncurkan acara AXE Apollo Space Academy (ASA) yang bakal membawa traveler Indonesia untuk melancong ke luar angkasa. Dalam acara ini, pesawat canggih yang nantinya bakal membawa traveler dari seluruh dunia pun ditampilkam dalam bentuk miniatur.

Marketing Director Space Expedition Coorporate, Cees Faes mengatakan 22 traveler dari seluruh dunia termasuk Indonesia nantinya akan terbang dari sebuah bandara di Kepulauan Karibia. Mereka akan terbang dengan Pesawat XCOR Lynx Mark II.

Percobaan Mesin Pesawat Luar Angkasa Lynx XCOR Aerosapce




Mark II Production Model

Maximum Altitude: +100 km (330,000 ft)


Rocket Engines 

Our rocket engines are built to customer specifications.  Below is a selection of engines that illustrate some of our capabilities.  Click on any engine class to learn more. (listed by order of thrust)

"Bandara pesawat luar angkasa ada di Mojave California. Namun astronot akan diterbangkan dari sebuah bandara pewsawat luar angkasa di Kepulauan Karibia." Ujar Cees.

Para traveler yang beruntung tersebut akan berada di luar angkasa dan berkeliling selama 20 menit. Peluncuran dari bumi menuju luar angkasa hanya memakan waktu 4 menit saja. Rencananya, pesawat tersebut siap terbang pada September 2013 mendatang.

Setelah siap, pesawat terlebih dulu diuji coba pada akhir tahun 2013. Nantinya, pesawat itu mampu membawa para traveler terbang sejauh 103 km ke luar angkasa selama 60 menit. Wow!

"Bila seseorang sudah terbang lebih dr 100 km di atas bumi, mereka sah disebut astronot," tutur Cees.

Sepulang dari perjalanan, mereka sudah sah dipanggil astronot. Seperti diutarakan Cees, jika seseorang sudah terbang lebih dari 100 km di atas bumi, dia sudah disebut sebagai astronot.

"Sesungguhnya ini adalah perjalanan nyata bagi calon astronot dan bukan hanya sekedar mimpi lagi," tutup Cees.



Majulah IPTEK Antariksa Indonesia
Sumber:

1. Wikipedia
2. NASA
3. Axe Appolo Space Academy
4. http://www.xcor.com/ [XCOR Aerospace]


No comments: