Saturday 22 June 2013

Bisakah Kita Melahirkan Superman dengan Rekayasa Genetika?

“Human genetic engineering has the potential to change human beings' appearance, adaptability, intelligence, character, and behaviour. It may potentially be used in creating more dramatic changes in humans”.

~Wikipedia, Genetic Engineering~



 Nothing comes between a mother and her child, even if he did come from another planet!

Manusia telah berhasil memetakan gennya dalam proyek raksasa “The Human Genome Project”. Dengan data ini manusia mempunyai peta informasi untuk mengeksplorasi fungsi dan potensi dari tiap gen dalam tubuh manusia. 

Mulai dari gen yang menentukan bentuk fisik manusia, gen penyebab kanker, gen yang membentuk ingatan, gen yang menciptakan kecerdasan, bahkan gen khusus yang mengatur proses penuaan. 

Ini nantinya akan memungkinkan dilakukannya rekayasa genetika untuk menciptakan manusia-manusia masa depan yang sangat unggul. 

Manusia dengan kesehatan sempurna, terbebas dari penyakit, berumur lebih dari 100 tahun dan mempunyai kecerdasan mendekati genius. 

Bayangkan bila manusia menemukan gen spesial yang membuat Einstein menjadi genius. Lalu gen itu bisa ditransfer ke seluruh umat manusia. Atau keunggulan fisik David Beckham, atau bahkan kharisma John F. Kennedy.

Atau bagaimana bila Gen Keshalihan Teh Ninih, Gen Kecerdasan Prof. Marie Curie, Gen Keanggunan Teh Oki Setiana Dewi dan Kesexsian Anne Hathaway digabungkan dalam satu tubuh?
 
Amazing.,.,., 

Tapi rekayasa genetika tidak hanya untuk manusia, tapi juga bisa untuk tumbuhan dan hewan ternak. Rekayasa genetika bisa menciptakan padi dan gandum jenis baru dengan hasil panen yang berkali-kali lipat. 

Kita juga bisa menciptakan daging sapi yang lebih empuk dan gurih. Kita bahkan juga bisa menciptakan tanaman dan hewan konsumsi dengan nilai gizi yang unggul.


Sejarah Genetic Engineering

Rekayasa genetika kini telah berkembang pesat, segala hal yang nampaknya mustahil dilakukan dimasa lalu kini sudah bisa dilakukan. Rekayasa genetika tidak hanya dilakukan pada hewan dan tumbuhan namun juga pada Manusia. Rekayasa genetika pada manusia tentunya memiliki batasan-batasan etika, selain itu rekayasa genetika pada manusia juga menemukan berbagai macam kendala seperti umur manusia yang cukup panjang. 

Rekayasa genetika adalah sebuah istilah yang pertama kali digunakan di Pulau Dragon, sebuah novel fiksi ilmiah oleh Jack Williamson pada tahun 1951. Dengan penemuan 'deoxyribonucleic acid' atau DNA mitokondria oleh Prof. James Watson dan Prof. Francis Crick, kata Rekayasa Genetika ini mulai berubah menjadi kenyataan. 

Prof. Watson dan Crick, dengan percobaan mereka, bisa membuktikan bahwa DNA adalah materi genetik yang dipindahkan generasi ke generasi, dengan informasi genetik. Informasi genetik ini ditentukan semua karakteristik dari makhluk hidup.

DNA mikroskopis berisi semua informasi genetik yang berhubungan dengan orang tersebut, seperti warna mata, rambut, warna kulit, tinggi badan, berat badan, IQ, EQ, penyakit, gangguan, dll, dan bahkan dapat menentukan senyum atau bentuk hidung seseorang. Ini cetak biru kehidupan adalah bahan yang paling penting dari rekayasa genetika.


Prof. James Watson dan Prof. Francis Crick Ketika Masa Muda
Mereka Berdua Adalah Peraih Nobel dalam Bidang Biologi-Medis


Langkah-langkah Rekayasa Genetika: 

1. Isolasi gen 

2. Vektor transfer dimasukkan ke dalam gen. 

3. Vektor ditransfer ke organisme yang akan dimodifikasi. 

4. Sel-sel dari suatu organisme berubah. 

5. Organisme yang dimodifikasi secara genetik (GMO) yang dipilih dan dipisahkan dari orang-orang yang tidak bisa diubah. 

Bioteknologi ini pertama kali diterapkan untuk memproduksi insulin manusia sintetis. Teknologi ini secara bertahap digunakan untuk menerapkan sejumlah vaksin dan obat-obatan yang akan terbukti bermanfaat bagi umat manusia. Itu diterapkan untuk tanaman untuk menghasilkan makanan yang dimodifikasi secara genetik, dengan ketahanan lebih tinggi terhadap infeksi dan nilai gizi yang tinggi. 

Dengan kemajuan teknologi dan terobosan besar dalam rekayasa genetika, semakin banyak ilmuwan bereksperimen dengan gen manusia. Penyelesaian Proyek Genom Manusia pada tahun 2006 telah memberikan pembukaan besar untuk perusahaan medis, melakukan eksperimen dan tes menggunakan rekayasa genetika.

Semoga Ilmu Pengetahuan Kita Semakin Bertambah dan Berkembang



"Genius is one percent inspiration and ninety-nine percent perspiration."
*Thomas A. Edison*

Sumber:

1. Men of Steel
2. Imperium Indonesia
3. Tantri Alim Biologi-Sel
4. http://www.genome.gov/ [Human Genome Project]
5. http://www.ornl.gov/sci/techresources/Human_Genome/home.shtml
[Human Genome Project]


No comments: