Tuesday 11 June 2013

Inovasi dan Strategi Pengembangan Energi Terbaru-kan di Indonesia

Profil Penerima Penghargaan Energi Prakarsa Tahun 2012



Profil Penerima Penghargaan Energi Prakarsa Perseorangan:

1. Bpk. H. Muhamad Dori Suhardi: Lampung
2. Bpk. Noverius Henutesa Nggili: Nusa Tenggara Timur
3. Bpk. Sucipto: Jawa Tengah

Profil Penerima Penghargaan Energi Prakarsa Kelompok Masyarakat:

1. Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan: Pasuruan Jawa Timur
2. Perusahaan Listrik Nagari Silayang (PLNS): Kecamatan Mapat Tunggul Selatan
(Pelopor Kecamatan Mandiri Energi), Kabupaten Pasaman Sumatra Barat.


Inovasi dan Strategi Pengembangan Energi Terbaru-kan di Indonesia

Berdasar atas kendala-kendala yang dihadapi dalam upaya mengembangkan dan meningkatkan peran energi terbarukan pada produksi energi, maka beberapa strategi yang mungkin diterapkan, antara lain:

1. Meningkatkan kegiatan studi dan penelitian yang berkaitan dengan; 

a. Pelaksanaan identifikasi setiap jenis potensi sumber daya energi terbarukan secara lengkap di setiap wilayah; 
b. Upaya perumusan spesifikasi dasar dan standar rekayasa sistem konversi energinya yang sesuai dengan kondisi di Indonesia;
c. Pembuatan "prototype" yang sesuai dengan spesifikasi dasar dan standar rekayasanya; 
d. Perbaikan kontinuitas penyediaan energi; 
e. Pengumpulan pendapat dan tanggapan masyarakat tentang pemanfaatan energi terbarukan tersebut.

2. Menekan biaya investasi dengan menjajagi kemungkinan produksi massal sistem pembangkitannya, dan mengupayakan agar sebagian komponennya dapat diproduksi di dalam negeri, sehingga tidak semua komponen harus diimport dari luar negeri. Penurunan biaya investasi ini akan berdampak langsung terhadap biaya produksi.

2. Memasyarakatkan pemanfaatan energi terbarukan sekaligus mengadakan analisis dan evaluasi lebih mendalam tentang kelayakan operasi sistem di lapangan dengan pembangunan beberapa proyek percontohan.

3. Meningkatkan promosi yang berkaitan dengan pemanfaatan energi dan upaya pelestarian lingkungan.

4. Memberi prioritas pembangunan pada daerah yang memiliki potensi sangat tinggi, baik teknis maupun sosio-ekonomisnya.

5. Memberikan subsidi silang guna meringankan beban finansial pada tahap pembangunan. 
a. Subsidi yang diberikan, dikembalikan oleh konsumen berupa rekening yang harus dibayarkan pada setiap periode waktu tertentu. 
b. Dana yang terkumpul dari rekening tersebut digunakan untuk mensubsidi pembangunan sistem pembangkit energi di wilayah lain. 

6. Proyek percepatan pembangunan pembangkit energi listrik di Indonesia harus didukung oleh setiap lapisan masyarakat. 

a. Jangan ada lagi daerah yang menolak tempatnya dibangun pembangkit-pembangkit listrik skala besar non-BBM. 
b. Sebaliknya, pemerintah daerah jangan lagi mengijinkan pihak swasta untuk membangun proyek pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar BBM untuk menyelesaikan masalah krisis listrik di daerahnya. 

Seluruh wilayah di Indonesia harus dapat menikmati energi secara berkecukupan agar pertumbuhan ekonomi di setiap daerah bisa meningkat dengan merata. 

7. Tugas selanjutnya setelah semua daerah di Indonesia tercukupi energi adalah membuat sistem interkoneksi yang menghubungkan seluruh pulau di Indonesia.

Apabila percepatan pembangunan infrastruktur energi dan kelistrikan ini berjalan dengan baik, hal ini memungkinkan kita untuk menghemat energi nasional atau bahkan kita dapat BERDAULAT dan MERDEKA dalam Bidang ENERGI.

Mari kita membuat komunitas, perusahaan dan terobosan inovasi iptek energi terbarukan.

Semangat Indonesia.

Kunjungi Juga:

Membangun Kebijakan dan Strategi Kedaulatan Energi.

Ucapan Terima Kasih:

Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM

http://www.litbang.esdm.go.id/

Semoga Bermanfaat

No comments: