Monday, 13 August 2012

Master Plan Percepatan Pembangunan IPTEKS Indonesia

Peringatan HARTEKNAS ke-17, Tanggal 10 Agustus Tahun 2012


"Dalam keadaan mendesaknya masalah-masalah kehidupan kongkrit yang dihadapi bagian dunia yang masih terbelakang, tidak banyak gunanya menggolong-golongkan teknologi ke dalam 'teknologi sederhana,' 'teknologi menengah,' dan 'teknologi tinggi'.  Jauh lebih berguna mempertanyakan teknologi manakah yang dapat memecahkan suatu masalah yang kongkrit, tanpa memperdulikan apakah teknologi yang tepat itu adalah teknologi primitif, menengah atau canggih, dan tanpa mempersoalkan di mana teknologi tersebut pertama kali dikembangkan. "

~Prof. Habibie, Bapak IPTEK Indonesia~

VISI
Visi pembangunan IPTEK 2025 adalah :

“Mewujudkan IPTEK sebagai pendukung dan muatan utama produk nasional untuk peningkatan peradaban, kemandirian dan kesejahteraan bangsa”.

MISI
Misi pembangunan IPTEK 2025 adalah :
1. Menyusun kebijakan yang berpihak pada pembangunan IPTEK;
2. Membangun dan mengoptimalkan peran Usaha Kecil Menengah dan Koperasi berbasis IPTEK;
3. Membangun Sumber Daya Manusia menuju masyarakat yang berpengetahuan (knowledge based society) baik laki-laki maupun perempuan, sebagai dasar pembangunan ekonomi yang berbasis pengetahuan (knowledge based economy);
4. Meningkatkan dan mengoptimalkan peran swasta dalam kegiatan dan investasi penelitian, pengembangan dan penerapan IPTEK;
5. Memberikan dukungan bagi pemeliharaan dan peningkatan kualitas kehidupan;
6. Melembagakan IPTEK dalam kehidupan bangsa melalui penguatan sistem inovasi nasional termasuk kesadaran pemahaman masyarakat terhadap IPTEK.
MENGAPA TAHUN 2025?
Perkembangan global dalam perspektif IPTEK, akan mengacu pada banyaknya invensi dan inovasi, di mana IPTEK menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi dan merupakan indikator harkat serta harga diri bangsa.
Hal ini tampak dari munculnya negara-negara industri baru, seperti Korea Selatan, Thailand, Singapura (industri jasa), Malaysia, Taiwan, dan China yang menunjukkan bahwa investasi yang didorong oleh kemajuan di bidang IPTEK sangat terkait erat dengan pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Kegiatan IPTEK di negara-negara tersebut sangat terkait dengan sektor riil.


Negara-negara tersebut menyadari bahwa IPTEK tidak bisa dipisahkan lagi dari upaya menegakkan martabat dan harga diri bangsa. IPTEK telah menjadi keniscayaan untuk “mengungkit” produktivitas aktivitas ekonomi secara lebih besar. Keniscayaan IPTEK sebagai pilar pembangunan merupakan satu-satunya jawaban permasalahan yang muncul di negara-negara tersebut dalam upaya menjadikan bangsa yang bermartabat, berharga-diri dan mandiri dalam tata-pergaulan internasional.

Negara-negara tersebut juga menyadari bahwa aktivitas riset ilmu pengetahuan dan teknologi (RIPTEK) sangat rentan pada jebakan yang dapat memutus seluruh rantai kegiatan jika aktivitas penguasaan tidak menciptakan keterhubungan dengan aktivitas pemberdayaan, yang pada gilirannya, menumbuhkan kesan pemborosan sumber daya. Transformasi penguasaan IPTEK perlu diupayakan agar dapat mencapai nilai ambang batas yang dapat memicu dan memacu tumbuhnya kemandirian dalam upaya menciptakan pembaharuan sumber-sumber daya RIPTEK secara keseluruhan. 
Untuk mencapai tingkat itu dibutuhkan peningkatan kapasitas dan kapabilitas yang dapat “membuktikan” bahwa aktivitas penguasaan dan pemberdayaan IPTEK pasti akan memberikan sumbangsih bagi kehidupan negara. Oleh karena itu diperlukan waktu yang panjang (15 – 25 tahun) untuk melakukan investasi secara berkelanjutan sebelum teknologi potensial dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.

Mereka menyadari bahwa jika dalam tahun 2025 mereka tidak bisa mempersiapkan negaranya menjadi negara yang mempunyai basis IPTEK yang kuat, maka negara tersebut akan ditelan oleh gegap gempita kemajuan negara lain.

Pengalaman dan visi IPTEK negara-negara tersebut memacu negara-negara lain, termasuk Indonesia, untuk melakukan tinjauan ulang terhadap berbagai kebijakan dan langkah-langkah yang telah dilakukan, serta memandang jauh ke depan dalam kurun waktu 20 tahun mendatang ke tahun 2025-2030.

Pada ranah ini diperlukan penyadaran seluruh elemen bangsa bahwa eksistensi dan harga diri bangsa ini hanya akan bisa dipertahankan jika IPTEK sebagai elemen dasar kehidupan berbangsa di masa depan dapat dikuasai dan didayagunakan. Untuk mencapai tingkat penyadaran pada seluruh elemen bangsa, IPTEK harus menjadi politik negara. Untuk menciptakan keberlanjutan yang konsisten dalam upaya mewujudkan IPTEK sebagai pilar pembangunan bangsa, diperlukan sebuah visi yang memperjelas arah pembangunan IPTEK.

The Triple Helix 10th International Conference 2012



Belajar dari Lembah Silikon, Universitas Stanford dan MIT

Bagaimana menumbuh kembangkan semangat Entrepreneur? 

Prof. Josep Hadzima, Ph.D. Seorang Dosen Senior dari MIT menjelaskan bagaimana lingkungan Semangat Kewirausahaan di MIT memberikan dampak nyata terhadap perekononian Lokal, Nasional bahkan Global.  

Menurut Prof. Hadzima, lebih dari 25.800 perusahaan dibangun para alumni MIT. Apabila digabungkan, perusahaan tersebut menghasilkan pendapatan tahunan sekitar US $ 2.000.000.000.000 (dua trilyun dolar) atau setara dengan Rp. 20.000.000.000.000.000,- (Dua puluh ribu trilyun rupiah) atau sekitar 3 kali lipat GDP Indonesia per tahun. 

Sungguh sangat luar biasa. Menyediakan lebih dari 3.300.000 lapangan pekerjaan di seluruh dunia. Bahkan bila seluruh perusahaan itu digabung bakalan menjadi kekuatan ekonomi kesebelas di dunia bila diukur dengan Gross Domestic Products. 

Kesuksesan MIT tersebut menurut Prof. Hadzima, tidak terjadi begitu saja, namun merupakan hasil dari sebuah lingkungan dan sistem yang kondusif. Didukung oleh infrastruktur seperti sistem kursus dan mentoring, jejaring, pemberian insentif dan hibah serta pembangunan berbagai macam inkubator kewirausahaan. 

Pemerintah juga turut berperan dengan menciptakan iklim ekonomi yang stabil, mengurangi hambatan-hambatan birokratis, menyediakan infrastruktur yang stabil dan memberikan kemudahan untuk memulai usaha dengan memberikan insentif modal awal. 

Lalu bagaimana dengan Indonesia, kita baiknya menyusun Strategi yang sistemik dalam mentransformasikan institusi atau universitas-universitas di negara kita sehingga 80% lulusannya adalah pencipta "Stadion" Pekerjaan.

TENTARA DAN MAHASISWA

Saat ini hampir semua perusahaan dunia yang berbasis teknologi informasi berkantor di Silicon Valley. Dahulu siapa yang menyangka tanah gersang di lembah terpencil ini akan menjadi pusat teknologi dunia. Seperti Las Vegas, sebidang tanah gurun yang tadinya tak berarti apa-apa kemudian “disulap” menjadi surga penuh impian kaya mendadak. Tidak ada yang menyangka jika sebuah wilayah di California Utara, Amerika Serikat yang kini dikenal dengan julukan Silicon Valley ini bisa menjadi pusat impian teknologi dunia.


Sejarah Silicon Valley tidak bisa dilepaskan dari dua instansi besar, militer dan akademisi. Dalam hal ini adalah Angkatan Laut Amerika Serikat yang telah melakukan kegiatan riset dan teknologi di wilayah San Fransisco yang dikenal sebagai Bay Area. Sementara itu, dari sisi akademisi adalah Stanford University yang memiliki peran besar dalam melahirkan Silicon Valley. Lulusan Stanford, Cyril Erwell, adalah pendiri Federal Telegraph Corporation yang bermarkas di Palo Alto, California.

Wilayah yang kini lebih dikenal sebagai pusat dari Silicon Valley. Bukan kebetulan juga jika kemudian dua lulusan Stanford menjadi pionir di Lembah Silikon itu. Adalah William Hewlett dan David Packard yang kemudian mendirikan Hewlett-Packard dari garasi David di wilayah itu. Garasi terkenal di dunia itu kerap menjadi simbol “rahim” yang melahirkan Silicon Valley dan hingga kini tetap dipertahankan sebagai bangunan bersejarah.

Istilah Silicon Valley dipopulerkan oleh jurnalis Don Hoefler yang menulis serial artikel bertajuk “Silicon Valley, USA” di mingguan Elektronic News, Hoefler konon mendapat istilah itu dari temannya, seorang pengusaha bernama Ralph Vaerst. Ketika itu Hoefler merujuk pada wilayah Santa Clara Valley, di selatan San Fransisco Bay, yang dijamuri oleh perusahaan-perusahaan terkait industri semikonduktor dan komputer (yang berbahan baku silikon).

Demam silikon di wilayah itu bisa dilacak pada seorang bernama William Shockley yang pada 1956 mendirikan Shockley Semiconductor Laboratory (Shockley Labs.) di Mountain View, California (kini juga dikenal sebagai markas Google). Shockley adalah orang yang mendorong penggunaan silikon sebagai semikonduktor.

Pada 1957, Shockley menghentikan riset silikon dan menyebabkan kaburnya delapan insinyurnya untuk membentuk Fairchild Semiconductor. Dua dari karyawan asli Fairchild adalah Robert Noyce dan Gordon Moore, dua pendiri perusahaan produsen mikroprosesor paling tekemuka di dunia saat ini, Intel.

Peran militer dalam menghidupkan lembah tersebut kembali terjadi melalui DARPA (Defence Advanced Research Project Agency).

Lembaga riset Departemen Pertahanan Amerika Serikat inilah yang kemudian melahirkan Internet.

GELEMBUNG DOT COM 

Kurang lebih pada pertengahan periode 1990-an, terjadi apa yang dikenal kemudian sebagai Dot Com Bubble, alais Gelembung Dot Com. Istilah ini merujuk pada pertumbuhan pesat perusahaan yang memiliki basis bisnis di Internet dan biasanya memiliki website beralamat .com (dot com). Silicon Valley diakui sebagai pusat gelembung tersebut. Bahkan pada saat besar-besarnya gelembung tersebut, sebuah wilayah di Silicon Valley yang dikenal dengan nama Sand Hill Road menjadi wilayah perkantoran paling mahal di dunia.

Sand Hill Road adalah pusat tumbuhnya perusahaan investor modal ventura di Silicon Valley.

Banyaknya perusahaan pemodal ventura membuat perusahaan dot com banyak yang memilih untuk mendirikan perusahaan mereka di wilayah Silicon Valley. Selain itu, nilai sejarah wilayah itu sebagai tempat berkembangnya teknologi semikonduktor dan software agaknya juga menjadi faktor menarik bagi para “dot com-ers”. Gelembung dot com disebut demikian karena nilai para perusahaan dot com di bursa Nasdaq menggelembung gila-gilaan pada periode 1995-2000. Namun kemudian, diikuti dengan “ledakan” yang membuat banyak perusahaan bangkrut. Yahoo!, eBay, dan Google hanyalah beberapa perusahaan dot com ternama yang memiliki markas di Silicon Valley.

Ketiganya kebetulan mampu bertahan melewati masa terburuk usai gelembung dot com pecah. Patut dicatat bahwa kemudian industri dot com mengalami pematangan pada periode sekitar 2005-2006 seiring dengan sukses yang dialami Google. Raksasa Internet itu juga merupakan perusahaan yang didirikan oleh dua orang lulusan Stanford dan berawal dari sebuah garasi di Silicon Valley.


Kebetulan?

Rasanya tidak.

Semoga.!

Contoh Strategi Percepatan Pembangunan IPTEKS

1. Membangun Kota-kota Berwawasan IPTEKS
2. Membangun Pusat-pusat Industri padat IPTEKS yang beroprasi 24 jam
3. Membangun jaringan sekolah Technopreneur   
4. Meningkatkan peran Media dalam menyebarluaskan semangat pembangunan IPTEKS


"Sudah saatnya sistem pembalajaran harus ditata dengan baik. Dengan sistem pembelajaran dengan membebaskan siswa dalam berkreativitas itu salah satu cara untuk menghasilkan generasi yang aktif dan produktif"
~Prof. Dr. H. Arief Rachman, M.Pd. Pakar Pendidikan, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO~


Penulis dan Peneliti Muda Bersama Prof. Dr. H. Arief Rachman, M.Pd. dalam Workshop Inovasi Berbasis Nilai Etika dan Budaya Bangsa pada acara peringatan HARTEKNAS

Institute Technopreneur Indonesia

Sumber:
1. http://www.ristek.go.id/index.php
2. http://hakteknas.ristek.go.id/
3. http://www.th2012.org/
4. http://senyum-itb.blogspot.com/2012/03/sejarah-singkat-silicon-valley.html
5. http://bandunghitechvalley.blogspot.com/
6. http://en.wikipedia.org/wiki/Silicon_Valley
7. http://www.puspiptek.info/

Wednesday, 8 August 2012

Menuju Swasembada Energi Listrik Indonesia


"I have not failed. I've just found 10,000 ways that won't work."
~Thomas A. Edison~

Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik, dapat juga diartikan sebagai berikut:
  • Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya.
  • Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.
Bersama dengan magnetisme, listrik membentuk interaksi fundamental yang dikenal sebagai elektromagnetisme. Listrik memungkinkan terjadinya banyak fenomena fisika yang dikenal luas, seperti petir, medan listrik, dan arus listrik. Listrik digunakan dengan luas di dalam aplikasi-aplikasi industri seperti elektronik dan tenaga listrik.

Berkawan dengan listrik

Aliran listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. Dengan listrik arus searah jika kita memegang hanya kabel positif (tapi tidak memegang kabel negatif), listrik tidak akan mengalir ke tubuh kita (kita tidak terkena strum). Demikian pula jika kita hanya memegang saluran negatif.

Dengan listrik arus bolak-balik, Listrik bisa juga mengalir ke bumi (atau lantai rumah). Hal ini disebabkan oleh sistem perlistrikan yang menggunakan bumi sebagai acuan tegangan netral (ground). Acuan ini, yang biasanya di pasang di dua tempat (satu di ground di tiang listrik dan satu lagi di ground di rumah).

Karena itu jika kita memegang sumber listrik dan kaki kita menginjak bumi atau tangan kita menyentuh dinding, perbedaan tegangan antara kabel listrik di tangan dengan tegangan di kaki (ground), membuat listrik mengalir dari tangan ke kaki sehingga kita akan mengalami kejutan listrik ("terkena strum").

Daya listrik dapat disimpan, misalnya pada sebuah aki atau batere. Listrik yang kecil, misalnya yang tersimpan dalam batere, tidak akan memberi efek setrum pada tubuh. Pada aki mobil yang besar, biasanya ada sedikit efek setrum, meskipun tidak terlalu besar dan berbahaya. Listrik mengalir dari kutub positif batere/aki ke kutub negatif.

Sistem listrik yang masuk ke rumah kita, jika menggunakan sistem listrik 1 fase, biasanya terdiri atas 3 kabel:

Pertama adalah kabel fase (berwarna merah/hitam/kuning) yang merupakan sumber listrik bolak-balik (fase positif dan fase negatif berbolak-balik terus menerus). Kabel ini adalah kabel yang membawa tegangan dari pembangkit tenaga listrik (PLN misalnya); kabel ini biasanya dinamakan kabel panas (hot), dapat dibandingkan seperti kutub positif pada sistem listrik arus searah (walaupun secara fisika adalah tidak tepat).

Kedua adalah kabel netral (berwarna biru). Kabel ini pada dasarnya adalah kabel acuan tegangan nol, yang disambungkan ke tanah di pembangkit tenaga listrik, pada titik-titik tertentu (pada tiang listrik) jaringan listrik dipasang kabel netral ini untuk disambungkan ke ground terutama pada trafo penurun tegangan dari saluran tegangan tinggi tiga jalur menjadi tiga jalur fase ditambah jalur ground (empat jalur) yang akan disalurkan kerumah-rumah atau kelainnya.

Untuk mengatasi kebocoran (induksi) listrik dari peralatan tiap rumah dipasang kabel tanah atau ground (berwarna hijau-kuning) dihubungkan dengan logam (elektroda) yang ditancapkan ke tanah untuk disatukan dengan saluran kabel netral dari jala listrik dipasang pada jarak terdekat dengan alat meteran listrik atau dekat dengan sikring.

Dalam kejadian-kejadian badai listrik luar angkasa (space electrical storm) yang besar, ada kemungkinan arus akan mengalir dari acuan tanah yang satu ke acuan tanah lain yang jauh letaknya. Fenomena alami ini bisa memicu kejadian mati lampu berskala besar.

Ketiga adalah kabel tanah atau Ground (berwarna hijau-kuning). Kabel ini adalah acuan nol di lokasi pemakai, yang disambungkan ke tanah (ground) di rumah pemakai, kabel ini benar-benar berasal dari logam yang ditanam di tanah di rumah kita, kabel ini merupakan kabel pengamanan yang disambungkan ke badan (chassis) alat-alat listrik di rumah untuk memastikan bahwa pemakai alat tersebut tidak akan mengalami kejutan listrik.

Kabel ketiga ini jarang dipasang di rumah-rumah penduduk, pastikan teknisi (instalatir) listrik anda memasang kabel tanah (ground) pada sistem listrik di rumah. Pemasang ini penting, karena merupakan syarat mutlak bagi keselamatan anda dari bahaya kejutan listrik yang bisa berakibat fatal dan juga beberapa alat-alat listrik yang sensitif tidak akan bekerja dengan baik jika ada induksi listrik yang muncul di chassisnya (misalnya karena efek arus Eddy).


 Menyusun Master Plan Percepatan Swasembada Energi Listrik di Indonesia




"Jika Indonesia mampu memanfaatkan seluruh potensi alam untuk pemenuhan energi listriknya Insha Allah bangsa ini akan mengalami swasembada Energi Listrik"
~Arip Nurahman~

Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) tahun 2010-2019 menyebutkan, kebutuhan tenaga listrik diperkirakan mencapai 55.000 Mega Watt (MW).

Jadi rata-rata peningkatan kebutuhan listrik per tahun 5.500 MW.

Dari total daya tersebut, sebanyak 32.000 MW (57 persen) akan dibangun sendiri oleh PLN. Sedangkan sisanya yakni 23.500 MW akan dipenuhi oleh pengembang listrik swasta.

Kegiatan industri, kegiatan komersial maupun dalam kehidupan sehari-hari rumah tangga. Energi listrik dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan penerangan dan juga proses produksi yang melibatkan barang-barang elektronik dan alat-alat/mesin industri.

Mengingat begitu besar dan pentingnya manfaat energi listrik sedangkan sumber energi pembangkit listrik terutama yang berasal dari sumber daya tak terbarui keberadaannya terbatas, maka untuk menjaga kelestarian sumber energi ini perlu diupayakan langkah-langkah strategis yang dapat menunjang penyediaan energy listrik secara optimal dan terjangkau.
 
Upaya menambah jumlah pembangkit tenaga listrik di semua daerah yang berbasis:

By fuel

Energi Listrik Terbarukan

Other power stations use the energy from wave or tidal motion, wind, sunlight or the energy of falling water, hydroelectricity. These types of energy sources are called renewable energy.

Perbaikan system distribusi listrik

Saat ini system distribusi listrik yang digunakan oleh PLN umumnya adalah system sentralisasi listrik. System tersebut ternyata dapat membawa dampak buruk dalam distribusi listrik di Indonesia. Diantaranya menyebabkan banyaknya wilayah yang sulit dicapai oleh jaringan listrik dan faktor geologisnya buruk, tidak dapat menikmati listrik. Selain itu, dapat juga menyebabkan terjadinya penyusutan tenaga listrik, tidak stabilnya tegangan listrik hingga pada pemadaman aliran listrik yang berakibat seluruh wilayah yang bergantung pada gardu tertentu akan mengalami black out.

Kurangi Ketergantungan kepada BBM

BBM merupakan sumber daya yang tak dapat diperbarui yang semakin lama akan semakin berkurang persediaannya. Oleh karena itu, ketergantungan terhadap BBM sebagai bahan bakar pembangkit tenaga listrik harus dikurangi. Pemenuhan kebutuhan energi yang tergantung pada BBM sering kali mengganggu pasokan energi nasional, apalagi jika terjadi kelangkaan atau meningkatnya harga BBM di pasar internasional.

Perapihan dan Transparansi Internal Pengurus PLN

Dibandingkan dengan negara-negara lain, harga pokok listrik di Indonesia tergolong tidak efisien. Harga pokok listrik di Indonesia mencapai 6,5 sen dollar AS per kWh, masih lebih tinggi daripada negara-negara lain di sekitarnya. Seperti Malaysia dengan biaya listriknya hanya 6,2 sen dollar AS per kWh, Thailand hanya 6,0 sen dollar AS per kWh, Vietnam 5,2 sen dollar AS per kWh.

Jika dibandingkan dengan berbagai inovasi yang dilakukan swasta dalam mengatasi energinya sendiri, tidak sedikit biaya produksi listrik swasta lebih rendah dari PLN, terutama listrik untuk kebutuhan perusahaan sendiri. Namun, karena PLN masih bersifat monopoli, tidak ada pembanding dan tidak ada tekanan terhadap PLN untuk melakukan efisiensi.

Yang terjadi selama ini dalam sejarah PLN tidak lain adalah rangkaian KKN, yang memeras sumber daya perusahaan ini. Pembangkit swasta bernuansa KKN dipaksakan masuk ke PLN dengan harga penjualan daya listrik lebih tinggi dari harga PLN, yang dijual kepada masyarakat. Pengadaan mesin yang tidak efisien banyak terjadi di lingkungan PLN.

Internalisasi Hidup Hemat

Pemborosan merupakan salah satu penyebab terbesar krisis energy listrik yang terkadang dirasakan kecil pengaruhnya. Padahal bila kita kalkulasikan secara kumulatif, energy yang terbuang secara sia-sia akibat pemborosan listrik ini sungguh besar. Mengutip kata-kata bijak dari Bapak H. Usep Romli , "Bahwa perkara kecil memang suka dianggap sepele dan tak penting. Justru yang kecil itulah, yang tak ditangani serius, yang akan mengubah situasi dan kondisi secara fatal."

Virus hanya sebentuk makhluk kecil yang dikategorikan mikroskopis. Hanya dapat dilihat dengan mikroskop berkekuatan lipat-ganda. Tetapi dari virus itulah muncul aneka macam penyakit. Terutama flu, baik flu manusia maupun flu burung yang menghebohkan itu.

Dalam sejarah Arab pra-Islam, pasukan gajah Abrahah dikalahkan oleh burung-burung “ababil” yang kecil-kecil. Dalam sejarah Mesir Kuno, seorang Firaun dikalahkan oleh serangan kutu-kutu kecil dan katak-katak kecil. Oleh karena itu, janganlah menyepelekan yang hal kecil.

Saat ini, jumlah kerugian akibat pemborosan listrik mencapai triliunan rupiah. Kondisi memiriskan ini, memaksa kita berhemat untuk memakai listrik. 


Ladang Pembangkit Listrik Tenaga Matahari

Strategi Pengembangan Energi Terbarukan di Indonesia 

Berdasar atas kendala-kendala yang dihadapi dalam upaya mengembangkan dan meningkatkan peran energi terbarukan pada produksi energi listrik khususnya, maka beberapa strategi yang mungkin diterapkan, antara lain:

1. meningkatkan kegiatan studi dan penelitian yang berkaitan dengan; pelaksanaan identifikasi setiap jenis potensi sumber daya energi terbarukan secara lengkap di setiap wilayah; upaya perumusan spesifikasi dasar dan standar rekayasa sistem konversi energinya yang sesuai dengan kondisi di Indonesia; pembuatan "prototype" yang sesuai dengan spesifikasi dasar dan standar rekayasanya; perbaikan kontinuitas penyediaan energi listrik; pengumpulan pendapat dan tanggapan masyarakat tentang pemanfaatan energi terbarukan tersebut.

2. menekan biaya investasi dengan menjajagi kemungkinan produksi massal sistem pembangkitannya, dan mengupayakan agar sebagian komponennya dapat diproduksi di dalam negeri, sehingga tidak semua komponen harus diimport dari luar negeri. Penurunan biaya investasi ini akan berdampak langsung terhadap biaya produksi.

3. memasyarakatkan pemanfaatan energi terbarukan sekaligus mengadakan analisis dan evaluasi lebih mendalam tentang kelayakan operasi sistem di lapangan dengan pembangunan beberapa proyek percontohan .

4. meningkatkan promosi yang berkaitan dengan pemanfaatan energi dan upaya pelestarian lingkungan.

5. memberi prioritas pembangunan pada daerah yang meliki potensi sangat tinggi, baik teknis maupun sosio-ekonomisnya.

6. memberikan subsidi silang guna meringankan beban finansial pada tahap pembangunan. Subsidi yang diberikan, dikembalikan oleh konsumen berupa rekening yang harus dibayarkan pada setiap periode waktu tertentu. Dana yang terkumpul dari rekening tersebut digunakan untuk mensubsidi pembangunan sistem pembangkit energi listrik di wilayah lain.

Proyek percepatan pembangunan pembangkit listrik di Indonesia harus didukung oleh setiap lapisan masyarakat. Jangan ada lagi daerah yang menolak tempatnya dibangun pembangkit-pembangkit listrik skala besar non-BBM. Sebaliknya, pemerintah daerah jangan lagi mengijinkan pihak swasta untuk membangun proyek pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar BBM untuk menyelesaikan masalah krisis listrik di daerahnya.

Seluruh wilayah di Indonesia harus dapat menikmati listrik secara berkecukupan agar pertumbuhan ekonomi di setiap daerah bisa meningkat dengan merata. Tugas selanjutnya setelah semua daerah di Indonesia terlistriki adalah membuat sistem interkoneksi yang menghubungkan seluruh pulau di Indonesia. Apabila percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan ini berjalan dengan baik, hal ini memungkinkan kita untuk menghemat energi nasional.

Electricity is the science, engineering, technology

In electricity, charges produce electromagnetic fields which act on other charges. Electricity occurs due to several types of physics:
  • electric charge: a property of some subatomic particles, which determines their electromagnetic interactions. Electrically charged matter is influenced by, and produces, electromagnetic fields.
  • electric current: a movement or flow of electrically charged particles, typically measured in amperes.
  • electric field (see electrostatics): an especially simple type of electromagnetic field produced by an electric charge even when it is not moving (i.e., there is no electric current). The electric field produces a force on other charges in its vicinity. Moving charges additionally produce amagnetic field.
  • electric potential: the capacity of an electric field to do work on an electric charge, typically measured in volts.
  • electromagnets: electrical currents generate magnetic fields, and changing magnetic fields generate electrical currents
In electrical engineering, electricity is used for:
  • electric power (which can refer imprecisely to a quantity of electrical potential energy or else more correctly to electrical energy per time) that is provided commercially, by the electrical power industry. In a loose but common use of the term, "electricity" may be used to mean "wired for electricity" which means a working connection to an electric power station. Such a connection grants the user of "electricity" access to theelectric field present in electrical wiring, and thus to electric power.
  • electronics which deals with electrical circuits that involve active electrical components such as vacuum tubes, transistors, diodes and integrated circuits, and associated passive interconnection technologies.
Electrical phenomena have been studied since antiquity, though advances in the science were not made until the seventeenth and eighteenth centuries. Practical applications for electricity however remained few, and it would not be until the late nineteenth century that engineers were able to put it to industrial and residential use. The rapid expansion in electrical technology at this time transformed industry and society.

Electricity's extraordinary versatility as a means of providing energy means it can be put to an almost limitless set of applications which include transport,heating, lighting, communications, and computation. Electrical power is the backbone of modern industrial society, and is expected to remain so for the foreseeable future.

The word electricity is from the New Latin ēlectricus, "amber-like", coined in the year 1600 from the Greek ήλεκτρον (electron) meaning amber, because electrical effects were produced classically by rubbing amber.

Berkawan Kita dengan Energi Nuklir



Penulis dan Peneliti Muda Bersama Para Sahabatnya Berada di Pusat Penelitian Reaktor Nuklir BATAN

See also
  • Ampère's circuital law, connects the direction of an electric current and its associated magnetic currents.
  • Electric potential energy, the potential energy of a system of charges
  • Electricity market, the sale of electrical energy
  • Electrical phenomena, observable events which illuminate the physical principles of electricity
  • Electric power, the rate at which electrical energy is transferred
  • Electronics, the study of the movement of charge through certain materials and devices
  • Hydraulic analogy, an analogy between the flow of water and electric current
  • Mains electricity, the AC electric power supply
  • Mains electricity by country, includes a list of countries and territories, with the plugs, voltages and frequencies they use
Sumber:

1. http://en.wikipedia.org/wiki/Electricity

2. http://id.wikipedia.org/wiki/Listrik

3. http://www.pln.co.id/

4. http://en.wikipedia.org/wiki/Electrical_engineering

5. http://ocw.mit.edu/courses/electrical-engineering-and-computer-science/

6. http://fibusihebat.blogspot.com/

7. http://www.ge.com/

Tuesday, 7 August 2012

Fisika Super Hero

Sepanjang tahun dan bulan-bulan ini masyarakat dunia dihibur dengan tayangan film-film berbobot dari Hollywood, ada beberapa analisis dari penulis yang ingin mencoba menggambarkan sedikit opini dan riset kecil-kecilan.

Ada 4 buah Film yang sangat menarik perhatian penulis diantaranya adalah:

1. The Avengers
2. Men in Black 3
3. The Amazing Spider-Man 
4. The Dark Knight Rises

Tentu saja dalam berbagai film tersebut diceritakan kisah hidup manusia yang berputar pada permasalahan Cinta Kasih, Romansa, Persahabatan, Keluarga, Kemasyarakatan, Misteri, IPTEK bahkan Legenda.  

Sehingga mungkin saja kita bisa mengambil hikmah dan kebijaksanaan dari tayangan-tayangan tersebut namun kita juga harus berhati-hati karena sepertinya dalam film-film tersebut disisipkan beberapa ideologi dari kelompok-kelompok rahasia seperti dinyatakan dalam teori konspirasi. 

Dalam tulisan kali ini saya ingin berfokus pada perkembangan IPTEK wabil khusus Ilmu FISIKA yang ditunjukan dalam film-film tersebut.  Untuk masalah "perasaan" dalam film-film tersebut saya rasa  lebih baik pembaca nonton sendiri he.,he.,

1. The Avengers


Salah satu percakapan The Avengers yang melibatkan ilmu fisika.

Maria Hill   : "When did you become an expert in thermonuclear astrophysics?"
Tony Stark : "Last night."

Disamping itu juga ada terlihat kompleks penelitian NASA dalam film ini yang membahas mengenai DARK ENERGY dan DARK MATTER.


2. Men in Black 3



"The bitterest truth is better than the sweetest lie."
~Giffin~

Dalam film ini juga ada pembahasan mengenai perjalanan antar waktu yang melibatkan seorang "Makhluk Asing" bernama Giffin yang mampu melihat dimensi ke-5.



3. The Amazing Spider-Man 


Dr. Curt Connors: "If you want the truth, Peter, come and get it!"

Dilain cerita Peter Parker adalah seorang mahasiswa Fisika di Columbia University

Dalam film ini disajikan bagaimana sebuah penelitian dapat membuat penemuan-penemuan yang luar biasa seperti Biotechnology dan Genetics Engineering

4. The Dark Knight Rises


"A hero can be anyone. Even a man doing something as simple and reassuring as putting a coat around a little boy's shoulders to let him know that the world hadn't ended."
~Batman~

Dalam Film ini juga ada sebuah Reaktor Tenaga Fusi Nuklir yang menjadi Proyek Energi Rahasia Bruce Wayne (Batman) yang diilhami dari paper Ilmuwan Russia.

Akhirnya kita semua dapat melihat kehebatan sebuah karya orang-orang dan semoga kita yang menontonnya dapat mengambil pelajaran serta mengambil manfaatnya.

Ambil yang baiknya tinggalkan yang buruknya semoga!

Sumber:

1. The Avengers
2. Men in Black 3
3. The Amazing Spider-Man
4. The Dark Knight Rises